BAB 8

2.6K 261 37
                                    

TIDAK SEMPAT REVISI

TIDAK SEMPAT REVISI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▪️◾️◾️▪️

Sudah kali ketiga, Jimin memecahkan barang berbahan kaca. Entah itu gelas ataupun piring, berkali-kali juga tangan serta kakinya terluka karena serpihan tersebut.

Para penghuni Mansion tersebut merasa, bila Jimin sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Terlebih setelah Jimin pergi izin pada Yoongi, sesudahnya lelaki pemilik eye smile itu tak keluar kamar sama sekali karena tak bisa berjalan. Siapa lagi, jika bukan Yoongi yang membuat Jimin seperti itu.

Mimpi buruk membuat Jimin kembali terbangun. Jimin mengusap peluhnya yang mengucur dengan nafas yang terengah. Ketika terbangun, dia mendengar suara kucuran air dari kamar mandi menandakan jika sang pelaku sedang mandi.

Jimin mendesah pelan saat berhasil duduk bersandar pada kepala ranjang. Tangannya meraih ponsel yang terus menerus menyala karena notifikasi.

Satu persatu, pesan di baca yang mayoritasnya lebih banyak pesan dari Sung Ahjumma. Lagi dan lagi perasaan Jimin panik dan takut berlebihan.

"Ahjumma?" tanya si penelepon dengan panik sampai lupa mengucapkan salam.

"Jimin?" Terdengar pekikan dari Sung Ahjumma. "Kau kemana saja? Aku meneleponmu sejak semalam, tapi ponselmu selalu saja dialihkan."

Jimin mengernyit, mungkin semalam ponselnya di matikan oleh Yoongi agar tak menganggu kegiatan itu. Dasar namja pucat itu, awas saja nanti.

"Kau dimana sekarang?!"

"Di rumah," cicit Jimin pelan. Untuk pertama kalinya, dia mendengar nada tinggi dari wanita profesi suster itu.

"Cepat datang kemari, aku menunggumu di lobi."

"Baik, Ahjumma."

Sedetik, setelah panggilan tersebut mati. Jimin turun secara rusuh dari kasur hingga dirinya terkantuk pada nakas di samping tempat tidur.

Jimin memegang pinggang dan lututnya bersamaan. "Astaga! Tubuhku sakit sekali."

Setelahnya dia mencoba memaksakan berdiri dan masuk ke dalam walk in closet untuk mengambil pakaian yang cukup tertutup untuk menutupi hickey yang memenuhi tubuhnya.

Jimin keluar dari kamar utama tersebut dengan langkah yang terburu, takut bila sang pemilik kamar menyadari kepergiannya.

Bersyukur karena Jimin memiliki tubuh yang kecil, sehingga dia bisa dengan mudah menghindar dari letak CCTV dan para maid ataupun penjaga. Ketika dia keluar menggunakan mobil Yoongi pun, satpam hanya menunduk patuh setelah membuka gerbang tanpa merasa curiga, bila di dalam mobil tersebut bukanlah bos besarnya.

Dengan kecepatan penuh, Jimin melajukan mobilnya tanpa mempedulikan hal lainnya. Saat sampai di parkiran rumah sakit, Jimin keluar meninggalkan kunci mobil yang masih menggantung di tempatnya.

My (Fake) Love || END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang