50

433 29 3
                                    

Vote and coment 🤧











"Apakah kau sudah mendapatkan keseluruhan informasi tentang Dani Pradipta?" Tanya Black pada Cleopatra.

Cleopatra mengangguk "sudah. Dani Pradipta adalah papa Kevin bukan?" Tanya Cleo.

Black mengangguk "benar"

"Ehem, untuk hasil penyelidikan catatan kriminal Dani Pradipta tidak ada. Dia bersih secara hukum juga dimata publik." Jelas Cleo.

"Apakah tidak ada kejahatan serius yang ia lakukan?" Tanya Black.

Cleo menggeleng "aku sudah menyelimuti secara menyelesaikan, beberapa meretas info dari kepolisian, kantornya bahkan beberapa dokumen catatan dari media televisi yang menyiarkan Tentangnya" jelas Cleo.

Black menganggap "baiklah, terimakasih atas infonya" jelas Black keluar dari ruangan kerja Cleopatra di Markas.

"Apakah kau mencari tahu tentang Dani Pradipta?" Tanya Arga yang tiba tiba sudah berada dihadapan Black.

"Aku tak sengaja mendengarnya tadi" lanjut Arga sebelum Black menyimpulkan.

Black mengangguk "ya"

"Aku mengenalnya, apa yang ingin kau tanyakan?" Ujar Arga membuat Black menaikan sebelah alisnya.

"Ayo keruangan ku" ujar Black langsung melangkah menuju ruangannya diikuti oleh Arga.

"Jadi?" Tanya Black saat mereka sudah berada di ruangan Black.

"Dani Pradipta adalah saudara laki-laki mama, dan ya Dani Pradipta adalah om gue.
So, Kevin adalah sepupu gue" jelas Arga berhasil membuat Black  menautkan kedua alisnya sedikit terkejut dengan fakta yang dia dengar.

"Ya,Lo pasti bingung soal gue sama Kevin yang sepupuan. Kita emang sepupuan tapi kita memang enggak pernah dekat dan pas gue jabat jadi leader Scorpio , Kevin juga jabat jadi leader the trouble maker. Geng kita dari dulu emang musuhan jadi kita sebagai leader ya musuhan gitu..." Arga menjeda ucapannya sebentar.

"Kejadian malam dimana terjadi baku tembak itu, mama tertembak namun masih bisa bertahan dan bawa gue lari dan kita lari nenuju rumah Om Dani tapi pas mama tiba disana mama kehilangan banyak darah dan akhirnya meninggal dunia" jelas Arga.

"Om Dani ngurus gue Sampai umur gue 15 tahun, gue mutusin balik ke rumah lama dan hidup mandiri" ujar Arga.

Black mendengarkan dengan saksama apa yang dikatakan oleh Arga "mengapa wanita bertopeng tersebut mengatakan bahwa Dani Pradipta adalah kunci dari segalanya?" Batin Black.

"Kau mengenal Kayla Daksa Pradipta?" Tanya Black.

Arga mengangguk "kakaknya Kevin, kak Kayla."

"Ada hal aneh yang terlihat pada Dani Pradipta?" Tanya Black.

"Ya terakhir gue ingat, om Dani kayak mulai berubah gitu. Sifat ramahnya dan selalu hangat mulai hilang dan kayak auranya dingin. Oh ya om Dani sempat bahas perceraian dengan Tante" ujar Arga setelah mengingat tentang Dani Pradipta.

Black mangut mangut "terimakasih atas informasinya" ujar Black.

Arga tersenyum "anggap aja gue bantu lo kayak bantu bang Vino" jelas Arga.









___________________________________________









"Lo mau nanya tentang keluarga gue lagi?" Tanya Kevin saat melihat Black sudah berada dihadapannya.

Black berdecih "kau mau mengetahui mengapa Kayla Daksa Pradipta menjadi gila?" Tanya Black.

Kevin mengepalkan tangannya menatap tajam Black. "Maksud Lo apa?" Tanya Kevin.

"Lo mau tahu kenapa Kayla terus meminta maaf dan merasa bersalah?" Tanya Black menyeringai.

Kevin dengan sekuat tenaga bangkit berdiri melepaskan alat infusnya dan mencengkeram kerah baju Black.

"Maksud Lo apa!" Bentak Kevin.

Black melepaskan cengkraman Kevin kemudian balik menatapnya tajam.
"Kakak yang kau banggakan adalah seorang pembunuh, penghianat dunia, bekerja dengan penghianat dan berhasil menghilangkan nyawa banyak orang" jawab Black dengan penuh penekan dan amarah.

"Lo diam Anji***!" Bentak Kevin.

"Kakak gue enggak mungkin kayak gitu" jelas Kevin .


Black terkekeh dan tertawa mengejek
"Kalau aku jawaban mengapa Kayla pulang dengan darah di seluruh tubuhnya dan dinyatakan depresi?" Tanya balik Black.

Kevin bungkam namun masih tidak menerima tentang apa yang dikatakan oleh Black.

"Dan dia bunuh sepupunya sendiri!" Ujar Black.

"Vino bratajaya saudara dari Arga Bratajaya bukankah adalah sepupu mu?" Tanya Black.

Kali ini Black mencengkeram kerah baju Kevin kemudian mendekatkan wajahnya pada telinga Kevin dan berbisik.
"dan dia mati karena kayla"

"Dan sepertinya Dani Pradipta tahu sesuatu" ujar Black kemudian pergi berlalu dari hadapan Kevin.

Sepeninggal Black, Kevin terduduk tak merasakan sakit meskipun luka jahitannya kembali terbuka .

"Argh.... " Kevin mengerang meraup wajahnya frustasi .

"Apakah yang dikatakan Black benar?"












___________________________________________








Black menghidupkan alat komunikasi yang telah dimodifikasi menjadi sebuah jam.

"Tiger terus ikuti Dani Pradipta" ujar Black.

"Baik" terdengar suara Tiger .

Segera Black mematikan alat komunikasi dan melangkah dikoridor rumah sakit jiwa.
Kemudian masuk kedalam ruangan tempat Kayla.

Terlihat seorang gadis dengan kondisi berantakan tak terawat.
"Lo seharusnya mati" bisik Black yang mampu membuat kesadaran Kayla ada.

Mata kayal terbuka, sebelum sempat kayla berteriak Black membungkamnya.

"Black" cicit Kayla gemetar.

Black menyeringai "kau ingat aku ternyata"

Kayla bergetar ketakutan, kemudian menyatukan kedua tangannya
"maaf...hiks... Maaf " isaknya tiba-tiba.

"Diam sialan! Bahkan kau tak pantas meminta maaf" bentak Black.

Kemudian mencekik leher Kayla membuat Kayla mulai kehabisan nafas dan berusaha memberontak dengan air mata yang terus mengalir.

"Gue benci sama Lo bangsat! Penghianat! Seharusnya Lo mati" ujar Black namun sebelum kayla semakin kehabisan nafas Black melepaskan cekikannya.

Uhuk....uhuk...

Kayla terbatuk-batuk dengan nafas memburu.


"Tapi Lo belum boleh mati sebelum semuanya terungkap" sinis Black kemudian meninggalkan Kayla yang mulai berteriak dan tak terkendali .









______________________________________























leader's secret(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang