"Maaf ya... saya baru bisa datang ke pemakaman kamu,"
"Maaf karena pertemuan terakhir kita bener-bener gak menyenangkan,"
Mark menatap sendu nisan bertuliskan Choi Chanhee di depan. Perasaan sedih terus menyusuri penjuru hatinya. Dia menangis, sembari mengelus nama di dinding serta memberikan sebuket bunga yang ia beli sebelum pergi ke pemakaman bersama Mina tadi.
Di belakang sana, Mina menatap Mark dengan raut sedihnya. Memandang lelaki yang dia cintai menangis sedemikian rupa, membuat Mina berfikir bahwa Mark benar-benar pria berhati lembut yang pernah ia jumpai.
"Mark...ayo!" Lirih gadis itu akhirnya, mengajak Mark untuk pergi dari sana.
Sepulang dari pemakaman tepat pukul 6 sore, keduanya langsung menuju sekolah tercinta. Oh iya, malam ini ada festival kostum di sekolah mereka. High internasional school memang selalu mengadakan festival kostum setiap tahun. Pada tanggal 19 September mereka merayakannya. Iya, hanya sekolah mereka.
"Yang lainnya udah dimana?" Tanya Mark, lantas menoleh ke arah Mina sembaru tungkainya yang terus melangkah.
Gadis itu tampak sibuk mengotak-atik ponsel. Sepertinya sedang menghubungi salah satu teman, bertanya harus berkumpul dimana mereka.
"Gak tau deh, belum dibales juga pesanku." Kesal gadis itu, lalu menaruh benda pipih ke dalam saku.
"Harusnya dari tadi sudah kamu hubungi,"
"Iya deh... salah aku. Tapi ngomong-ngomong, gimana penampilanku?"
Mina memperlihatkan pakaian yang membalut tubuh kurusnya, kemudian berputar agar Mark bisa melihat keseluruhan kostum yang ia kenakan.
Gadis itu mengenakan dress Monalisa. Iya, cosplay jadi Monalisa ceritanya.
"Kamu cantik,"
Dikatakan seperti itu, Mina tersipu hingga akhirnya memukul lengan pemuda di depannya dengan malu-malu.
"Aku emang selalu cantik, huh," pedenya.
Sang pria hanya tertawa renyah mendengar itu. Ah iya, dia mengenakan kostum detektif Konan. Katanya sih... dia tidak ingin ribet.
Sampai di lapangan sekolah, Mina dan Mark melihat banyak sekali siswa yang mengenakan kostum beragam. Mereka semua terlihat unik dan lucu. Ada yang bertema horor, Disney, anime, dan ada pula yang mengenakan kostum binatang.
Tak lama, Lucas menelfon. Memberi tahu keduanya kalau mereka semua sudah ada di aula. Tinggal menunggu Mark dan Mina.
Tanpa membuang waktu, kedua remaja itu segera menuju aula tempat teman-temannya berada. Sesampainya di sana, ternyata lebih banyak orang membuat mereka semua terlihat seperti warna yang sedang disatukan.
"MINA, MARK, SINIII!" Teriak Hyewon begitu melihat keduanya.
Mendengar itu, tentu saja Keduanya segera mendekat. Semua temannya berada di kursi paling ujung. Sudah dapat ditebak, pasti Lucas yang memilih tempat itu. Lucas memang suka tempat yang remang-remang minim cahaya.
"Kamu duluan aja ya, saya harus angkat telfon dari bunda," Mark memperlihatkan ponselnya, ternyata bunda memang menelfon. Mina mengangguk, setelah itu pergi meninggalkan Mark yang masih berdiri di tempat sementara dia berjalan mendekati gerombolan temannya yang terlihat sangat heboh.
Sudah dapat kalian bayangkan betapa ricuh keadaan di sana.
"Lama banget lo!" Celetuk Lucas begitu Mina menempatkan bokongnya di kursi.
"Nemenin Mark ke kuburan dulu tadi."
"Mark mulu..."
---ooOoo---
KAMU SEDANG MEMBACA
The Predator || Mark Lee
Mystery / Thriller🚫17++ "Kenapa kau ingin membunuhku?" "Dasar tidak tau diri! Kau mengumpat ku tadi!" ... "Mati! Mati! Mati!!" .... "Jangan pernah melukai makhluk hidup, karena itu perbuatan yang salah." "Kalau dia mengganggu?" "Tidak perlulah membalas dengan kekera...