12...

79 13 68
                                    

"Sidang anda dibatalkan karena kasus baru."

"Iya, saya sudah tau."

"Langsung saja!"

"Apa sore itu kau melihat anak ini berada di sana?"

Kim Doyoung memperlihatkan foto di dalam ponsel kepada pria tua di depan. Pemuda berseragam SMA. Tidak lain tidak bukan adalah Mark Lee

"Tidak."

"Tunggu. Sebelum itu, untuk apa kau pergi ke toilet yang jelas-jelas ditutup?"

"Aku..."

Drrrt drrrt

Ponsel di atas meja bergetar, mengusik mereka sebentar. Namum karena Kim Doyoung lihat yang menelfon adalah Kang Daniel, ia segera mengangkat.

"Halo, aku sedang menginterogasi."

"Jangan terlalu jutek seperti itu padaku. Ada sesuatu sangat penting yang ingin ku katakan."

"Jangan bertele-tele, detektif Kang! Kau tau aku sibuk."

"Santai..."

Kim Doyoung hanya bisa menghela nafas. "Hufftt,"

"Kau tidak tau apa yang ku tau. Mark Lee, masuk ke dalam toilet dengan membawa tali tambang yang digunakan Hwang Hyunjin untuk bunuh diri."

"Tunggu!"

Seolah tau Kim Doyoung akan bereaksi seperti apa, Daniel langsung mencegah.

"Jangan potong pembicaraanku dulu! Saat ini kau sedang menginterogasi Kim Seok Jin, benar?"

Yang ditanya hanya mengangguk walau di seberang sana tak dapat melihat.

"Aku tebak jawaban Kim Seok Jin adalah, dia tidak melihat apapun di TKP sebelum insiden. Ada dua kemungkinan yang didapat. Pertama, Kim Seok Jin melindungi Mark. Kedua, melindungi dirinya sendiri dengan mengatakan tidak melihat anak itu."

"Benar sekali detektif Kang,"

"Sekarang dengarkan perkataan ku!"

"Tunggu, kau memerintah ku? Kau sadar?"

"Aku tau kau ragu karena posisiku saat ini adalah tersangka. Tapi ingat, aku hanya ingin membantu sesama rekan."

Tak ada pilihan lain selain mendengarkan pernyataan Kang Daniel, akhirnya Kim Doyoung diam dan mendengarkan dengan seksama.

"Sekarang kau tanya ke Kim Seok Jin. Apakah memang benar dia menyuruh Mark untuk membawakannya tali tambang. Tanya untuk apa sebenarnya tali tambang itu. Lalu kenapa bisa ada di Hwang Hyunjin, untuk bunuh diri. Sangat tidak mungkin jika hanya kebetulan.

"Begitu saja?"

"Iya."

"Sudahi kalau begitu. Waktu ku semakin menipis."

"Huh, dasar pemburu waktu. Harusnya kau berterimakasih padaku."

"Hmmm, thanks."

Sedetik berikutnya, belum sempat Kang Daniel menjawab, ia langsung menutup telepon tanpa basa-basi. Fokus Kim Doyoung saat ini telah terenggut sepenuhnya untuk Kim Seok Jin.

Kemudian Doyoung mulai menanyakan satu persatu yang diperintah oleh Kang Daniel. Apapun itu, buat Kim Seok Jin mengakuinya!

...

Kang Daniel tentu harus membersihkan nama dari dugaan-dugaan polisi yang terus menyebutnya sebagai tersangka. Dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya. Selain mencurigai anak laki-laki bernama Mark, pilihan kedua adalah Kim Seok Jin yang memiliki motif sangat jelas.

The Predator || Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang