(7thn)
•••
PRANKK!!
BUGH!
DUGH!
SSSTTTT!
BOOM!!
DUARRR!!
"Aduh daddy sakittt" jerit Sarga saat lututnya mencium lantai. Skala yang tengah mengaduk adonan untuk cream, sontak langsung menghampiri anaknya yang sudah menangis.
"Fuhh fuhh" pria itu meniupi kedua lutut anaknya dengan lembut. Sementara Sakha, ia ikut berjongkok mengamati kembarannya.
"Sudah, jagoan daddy tidak boleh menangis" ujar Skala membantu Sarga agar berdiri kembali, mengusap air mata anaknya yang sudah berhenti keluar.
"Are you okay boy?"
Sarga mengangguk, mengusap kedua matanya yang berair "yes daddy"
Ayah dan kedua anaknya kompak membuat kue untuk Sayna. Sebentar lagi, wanita yang mereka cintai itu akan menginjak usia yang ke dua puluh enam tahun. Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, Skala menyuruh semua para maid untuk beristirahat, tidak diizinkan kepada mereka sedikit pun untuk membantunya. Karena ia ingin merayakan ulangtahun Sayna hanya dengan keluarga kecilnya, dan memberikan kejutan ini tanpa adanya campur tangan orang lain.
Yap, seperti yang dibayangkan, para maid tersebut hanya bisa menganga mendengar perintah tuannya. Entah akan dibuat sekacau apa nanti tempat itu, mengingat mereka baru saja melihat tuannya masuk area dapur.
Skala sengaja meminta Sayna untuk mengelonkan nya jam setelah sembilan tadi, agar wanita itu tertidur dan dia dengan bebas menyiapkan kejutan untuknya. Hal ini sudah ia runding kan bersama kedua anak-anaknya. Sakha dan Sarga pun ingin ikut membantu daddy-nya untuk memberikan kejutan kepada mommy kesayangannya.
Ting!
Suara oven berbunyi menandakan adonan kue yang Skala bikin sudah matang. Pria itu bergegas mengambil sarung tangan dan meniriskan kue ala-alanya di atas meja. Ia mendapat tutorialnya dari YouTube, entah akan seperti apa rasanya nanti. Baru kali ini seorang Skala Mahendra rela berkutat dengan mixer dan kawan-kawan, demi memberikan kejutan kepada istri tercintanya.
Sambil menunggu kue itu mendingin, Skala memasukkan cream yang sudah jadi dengan dua warna favorit istrinya kedalam plastik pencetak. Ada warna pink, dan juga putih, entah akan seperti apa pria itu menghiasnya.
"Daddy, Sakha mau warna putih" ujarnya, mengambil plastik yang sudah diisi cream itu sambil tersenyum senang.
"Nanti sayang, tunggu cake nya dingin"
"Nanti Sarga mau warna masangin lilinnya daddy"
"Iya sayang"
Setelah lamanya waktu berlalu, akhirnya kue ketiga pria itu pun jadi. Sakha membantu Sarga memasang lilin, sementara Skala tengah mempersiapkan kejutan lain untuk istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Family (SEQUEL) || END
Comédie(SEQUEL NOT PERFECT HUSBAND) #RANDOM 🗿DISARANKAN MEMBACA NPH DULU🗿 Kisah perjalan rumah tangga Skala dan Sayna setelah dikaruniai dua anak kembar laki-laki yang memiliki tingkah sangat absurd. Sakha Alltha Mahendra, Anak pertama dengan tingkah yan...