✨ SEASON 2 ✨
Bel istirahat berbunyi dengan kencang, mengintruksi kedua bocah Skala yang mulai beranjak remaja keluar dari kelasnya. Sakha, Sarga, Skyland, dan Alex berjalan beriringan menuju kantin. Membuat semua pasang mata menatap keempat cowok itu dengan tatapan memuja.
Memasuki area kantin yang penuh akan siswa-siswi, keempat lelaki itu malah menerobos antrian panjang yang mampu menyebabkan para siswi berteriak heboh. Tidak, bukan teriakan mengumpat atau sejenisnya, melainkan teriakan kagum karna dapat bersenggolan langsung dengan si kembar.
"Kalem atuh euy, jangan desek-desekan" ucap Sakha tidak tau diri. Lelaki itu menyunggar rambut kebelakang, guna menunjukkan pesonanya.
"Kalau mau foto sama si kembar daftar di gua ya cantik" Alex mencolek salah satu gadis di sampingnya dengan tatapan menggoda. "Hari ini ada promo harga lohh" yah beginilah cara untuk mendapatkan cuan tambahan, menjual teman.
"Berapa ka?" Tanya wanita itu antusias.
Alex berdehem sebentar, lelaki itu lantas mengeraskan suaranya. "Perhatian-perhatian!" Ucapnya yang langsung mendapat tatapan dari penghuni kantin. "Buat hari ini gua kasih diskon yang mau foto sama si kembar"
"Yeayyyyyy" sorakan antusias itu terdengar menyebalkan di telinga Sarga yang tengah bersedekap dada. Berbeda dengan Sakha yang malah menebar pesona, Sarga malah memutar bola mata malas.
"Harga biasa 200.000 , tapi berhubung hari ini ada diskon. Jadi kalian cuma perlu bayar 199.999 aja per foto"
"Akhirnya harga si kembar turun juga" ucap salah satu siswi antusias. Yah walaupun hanya dapat sekali foto dengan si kembar, itupun dengan harga fantastis. Tapi untuk golongan siswa-siswi yang bersekolah disini, itu bukanlah masalah besar.
Maklum saja, ini adalah salah satu sekolah elit yang Skala pilih untuk anak-anaknya. Mengingat dirinya yang homeschooling sehingga sulit berbaur, pria itu tidak mau jika anak-anak nya bernasib sama seperti apa yang ia rasakan dulu.
"Ck! Ga ada kerjaan banget sih lo" decak Sarga memutar bola mata malas. Walau pada akhirnya, ia juga ikut berfoto nanti.
"kiw kiw kiw cewek" goda Sakha kepada setiap gadis yang lewat di depannya. Sakha, Sarga, Skyland, dan Alexander kebetulan mendapatkan kelas yang sama, membuat keempatnya dapat berkumpul seperti ini.
"Gua aduin mommy lo bang" ancam Sarga tanpa mengalihkan pandangannya pada benda pipih yang tengah pegang. Sejujurnya ia jijik sekali memanggil kembarannya dengan embel-embel 'bang' namun mengingat ucapan mommy nya, ia tidak bisa membantah.
"Aduh baperan amat sih anaknya si Skala, gua lagi mencari tulang rusuk juga" Sakha akhirnya ikut duduk di samping kembarannya itu, bisa habis ia jika Sarga benar-benar melaporkannya kepada Sayna.
"Cih cemen lo anak mommy, liat gua nih" Alexander melangkah menuju gadis berkacamata yang tengah berjalan sendirian di hadapannya. Dengan wajah tampan dan tubuh jangkungnya, membuat lelaki itu percaya diri untuk mendekati gadis tersebut. Siapa sih yang dapat menolak lelaki sepertinya? Ia sudah di ajarkan oleh papahnya—Ander, untuk menjadi pria sejati.
"Hai, kamu le mineral yah?" Tanya Alexander dengan percaya diri.
"Kita ga kenal, ga usah sksd"
Anjim dada gua sakit
"Ehkm, cuaca hari ini mendung yah" Alexander berdehem untuk menormalkan raut wajahnya yang shock.
Gadis itu memutar bola matanya malas. "Lo buta? Segini teriknya lo bilang mendung" gadis itu berjalan meninggalkan Alexander yang masih diam mematung. Bahkan seisi kantin shock melihat gadis berkacamata itu yang seolah risih dengan sikap Alexander.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Family (SEQUEL) || END
Umorismo(SEQUEL NOT PERFECT HUSBAND) #RANDOM 🗿DISARANKAN MEMBACA NPH DULU🗿 Kisah perjalan rumah tangga Skala dan Sayna setelah dikaruniai dua anak kembar laki-laki yang memiliki tingkah sangat absurd. Sakha Alltha Mahendra, Anak pertama dengan tingkah yan...