"Saya terima nikah dan kawinnya Sayna bi-"
"TIDAKKKK!!" Skala terbangun dari tidurnya dengan nafas yang memburu. Menatap istrinya yang masih tertidur nyenyak, pria itu bernapas lega karna Sayna masih berada di sampingnya.
Skala kembali merebahkan tubuhnya menghadap punggung mulus Sayna. Memeluk wanita itu erat seolah takut kehilangan. Skala mengecup punggung kecil itu berulangkali.
"Sayanggg,, bangun" bisiknya pelan tepat di telinga Sayna, membuat wanita itu menggeliat kecil dari tidurnya.
"Bangun,, nanti kau telat untuk sarapan"
"Eummhh,, Kaka mandi duluan aja, Sayna masih ngantuk"
"Yasudah, cup cup cup" setelah mengecup habis wajah istrinya, Skala beranjak dari tempatnya, pria itu melangkah pergi ke dalam kamar mandi dengan wajah segarnya.
🐝🐝🐝
"Yey, yeyyy nikah,,,, mommy mau nikah lagi" sorak Sakha yang sudah rapih dengan jasnya. Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Skala sepertinya. Bagaimana tidak? Hari ini Arthur akan menikah dengan seorang gadis. Jelas saja itu membuat perasaan Skala lega. Karna pada akhirnya, lelaki itu ada yang menjaga, sehingga Arthur tidak bisa lagi mendekati istrinya.
"Mommy mu tidak akan menikah lagi" ucap Skala geregetan. Anaknya yang satu itu memang selalu bikin emosi.
"Lah, ko ngamokkk" ejek Sakha menjulurkan lidahnya, bocah itu berlari menghampiri Sayna yang tengah memasangkan dasi pada kerah kemeja Sarga.
"Jika bukan mommy, terus siapa yang mau menikah? Daddy?" Tanya Sarga polos, membuat Sayna menghela nafasnya lelah.
"Tetangga kita" jelas Sayna sabar.
"Pak Roy, mommy?" Tanya kedua anak itu kompak.
"Asikk,,, ka Vanilla sendirian dong kalo pak Roy nikah" gumam Sakha tersenyum senang. "Sakha bisa nikahin ka Va-"
"Heh! Tidak usah ngaur. Kau masih kecil" peringat Skala, membuat bocah itu cemberut.
"Bukan pak Roy, sayang"
"Lalu siapa monm?" Tanya Sarga penasaran.
Sayna melirik suaminya terlebih dahulu sebelum menjawab, namun Skala malah pergi keluar kamar begitu saja. Tidak, sebenarnya Skala ingin menguping percakapan istri dan kedua anaknya dari luar.
"Om Arthur" ucap Sayna kecil.
"Om-om tampan itu mommy?" Tanya Sarga antusias.
Brak!
Skala membuka pintu kamar anaknya kencang. "Mana ada tampan! Masih tampan-an daddy!"
"Iyaaa daddy paling tampan, bismillah papah baru"
Heh!
Walaupun sebenarnya Skala sangat malas hadir ke pernikahan itu. Tapi ia juga tak bisa membiarkan istrinya datang begitu saja sendirian. Bagaimana jika Arthur salah gandeng mempelai wanita? Hm! Tak akan Skala biarkan.
Menuju hotel dimana acara akad nikah dan resepsi berlangsung, mobil Skala hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk sampai. Jangan ditanya mengapa, jelas saja mobil sultan berbeda dari biasanya:v
Dengan tangan yang di gandeng oleh istrinya, keluar kecil itu berjalan diikuti oleh beberapa bodyguard di belakangnya. Tentu saja itu semua menjadi tontonan publik. Siapa sih yang tidak kenal dengan Skala Mahendra? secara dia adalah pengusaha sukses dan seorang hot daddy. Oh,,, satu lagi, jangan lupakan fakta bahwa ia adalah anak tunggal kaya raya.
Banyak wartawan yang malah menyorot keluarga kecil itu. Yah lumayan untuk menambah berita sebelum acara resepsi dimulai.
Skala yang mengerti istrinya tidak suka di tanya-tanya oleh wartawan, memberi kode kepada para bodyguardnya agar menghalangi wartawan tersebut. Jelas saja para bodyguard itu langsung mengerti dan menutupi keluarga tuannya dari kerumunan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Family (SEQUEL) || END
Humor(SEQUEL NOT PERFECT HUSBAND) #RANDOM 🗿DISARANKAN MEMBACA NPH DULU🗿 Kisah perjalan rumah tangga Skala dan Sayna setelah dikaruniai dua anak kembar laki-laki yang memiliki tingkah sangat absurd. Sakha Alltha Mahendra, Anak pertama dengan tingkah yan...