Skylar's pov
Dokter bilang aku sudah bisa pulang hari ini, sedikit kasihan sebenarnya dengan harry, ia jadi tidak masuk sekolah tapi kurasa ia senang-senang saja tuh. Oiya, aku sudah mulai belajar untuk tidak bergantung pada kalung itu lagi, dan ya pada intinya aku tidak memakai kalung itu.
"Terimakasih harry" kataku padanya saat kami sudah sampai di sekolah
"Baiklah, rajin-rajinlah beristirahat" akupun mengangguk dan melesat ke kamarku, lelah, hanya itu yang kurasakan sekarang
***
Aku bangun dari tidurku dan melesat ke kamar mandi dan membersihkan tubuhku. Aku ingin sekali-sekali melakukan apapun sendiri, tak perlu ditemani oleh the boys, jadi jika kalian tanya aku ingin kemana? Jawabannya adalah mall.
Simple,aku hanya ingin membeli dress untuk ulang tahun ibunya harry, bisa saja sih jika aku memakai dress biasa, tapi berfikir lagi bahwa harry itu termasuk orang kaya-- menurut louis ia tinggal di sebuah mansion dikawasan perumahan elit, jadi mau tak mau aku harus memakai baju yang lebih bagus.
Aku masuk ke salah satu toko dan memilih dress yang menurutku cukup bagus tapi harga tetap terjangkau. Mataku melihat sebuah dress selutut berwarna merah maroon atau-- entahlah warna tidak terlalu penting. Akupun segera membayarnya dan melesat keluar toko. Mataku menangkap sesosok lelaki yang berjalan kearahku sembari melambaikan tangan padaku, setelah dilihat lagi itu ternyata adalah dane! Akupun melambaikan tanganku padanya tapi mukanya seketika menjadi begitu serius dan aku tak tau mengapa, mencoba membaca pikirannya? Hasilnya pun nihil.
"Ada yang aku ingin bicarakan padamu, jangan disini" aku dan dia pun melesat menuju kedai kopi yang pernah kukunjungi bersama zayn. Aku masih bingung apa yang terjadi tapi kurasa ini sangatlah penting.
*skip*
"Harry.dalam.bahaya.sky, aku tau mungkin kau tidak percaya padaku tapi sungguh, ini penting dan ini mengancam nyawa harry" jelasnya padaku, akupun menatapnya heran dan memang ia tau apa soal harry?
"Baik, kau tidak percaya dan kau tau? Sebenarnya aku tau jika kau seorang malaikat" ia menyeringai, aku melebarkan mataku tak percaya. Otakku dipenuhi oleh pertanyaan 'bagaimana' sungguh aku kaget SEKALI
"But how? Kau bukan siapa-siapa dan-- bagaimana kau tau aku seorang malaikat yaampun sebentar lagi pasti aku akan menjadi ras manusia bersayap" panik. Itu yang kurasakan, rahasiaku terbongkar sudah.
"Hei hei, tenanglah kau tak akan, tenang saja aku tak akan membocorkannya, untuk apa membocorkan rahasia yang serupa dengan rahasiaku sendiri"
"DANE! AKU SAMA SEKALI TIDAK BISA TENANG KAU TAU TID-- wait, apa? Rahasia serupa? Maksudmu?" Dane pun menghela nafas dan menyeruput kopinya, kupikir, setelah ini-- hanya untuk jaga-jaga jika perkataan dane itu ada benarnya, jadi setelah ini, ada kasus yang harus kuselidiki
"Aku juga malaikat sky, kau tau? Aku dikirim ke bumi 6 bulan sebelum kau datang, awalnya aku diutus untuk memata-matai para malaikat pelindung, sebagai contoh, aly, aly palvin sahabatmu itu! Aku tau saat kau menakuti the redcat dengan cara mengeluarkan sayapmu bukan? Hangout saat dini hari? Aku tau!" Bimbang antara lega dan shock. Lega karna rahasiaku belum terbongkar sepenuhnya dan shock karna selama ini dane ternyata juga malaikat.
"D-dd-dane, bisakah kau ceritakan padaku, mengapa harry dalam bahaya? Please, aku butuh kepastian, ini juga demi harry" aku mengusap wajahku dengan kedua tanganku menunggu dane menjawab.
"Aku tak tau pasti, yang jelas aly-- aly mendatangiku kemarin saat diatap dan ia bilang 'dane, tolong, tolong beritau sky bahwa harry dalam bahaya, aku tak punya waktu banyak disini' ia hanya bilang itu" aku terkekeh pelan saat dane menirukan suara perempuan jika berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guardian Angel [h.s] DISCONTINUED
Fanfiction"Kau tak boleh jatuh cinta dgn manusia, jika kau jatuh cinta dengannya kau akan kehilangan takhta mu sebagai malaikat" Itu yang dikatakan orang-orang padanya. Tapi bagaimana jika ia malah melanggarnya? 2015 copyright by jovaankaa