Chapter 16

305 28 0
                                    

Still skylar's pov

"Skylar, kurasa aku tau dimana buku Angelopedia berada, sepertinya itu berada di-kamar morgan" aku tercengang begitu dane mengatakan itu-aku memang tak yakin sepenuhnya tapi tak ada salahnya mencoba menyelidikinya.

"Darimana kau tau?" Tanyaku sembari berjalan mendahului dane menuju kamar morgan.

Dane mengabaikan pertanyaanku dan terus berjalan mendahuluiku. Dasar.

*skip*

Sesampainya di kamar morgan, kami langsung menutup pintunya dan mulai mencari buku tersebut tapi pandanganku sejak awal tak pernah lepas dari sebuah buku tebal berwarna hitam kelam. Akupun menghampiri buku tersebut dan membaca judulnya- tapi ini bukan buku yang kucari.

'Property of Morgan Hawk :)'

Buku apa ini? Daripada penasaran lebih baik aku membacanya bukan? Maafkan aku morgan membaca ini tanpa se izinmu. Akupun membuka bukunya pada halaman terakhir-dan lagi-lagi aku tercengang membacanya.

'Tolong aku! Siapapun tolong! Jika kalian membaca buku ini tolong sembunyikan buku Angelopedia., buku yang dicari para demon dan malaikat, ayahku dan ibuku sudah susah payah menyembunyikannya,orang tuaku mengorbankan nyawa mereka hanya untuk menjaga agar buku itu tetap terjaga, tak masalah jika malaikat yang menemukannya tapi tolong, jangan sekali-sekali berikan kepada orang asing. Nyawaku terancam si keparat itu akan membunuhku! Buku itu memang bukan berada ditanganku tapi setidaknya aku tau dimana orang tuaku menyembunyikannya. Angelopedia berisi tentang mantra-mantra hebat nan kuat dan juga berisi tentang bagaimana mengalahkan demon dan bagaimana asal-usul demon dan malaikat. Mungkin teman-temanku(atau kau temanku yang membaca ini) sudah pernah melihat orang tuaku, tapi itu hanya orang tua palsu yang diutus kepala malaikat agar menjadi orang tuaku selama di bumi. Ya, aku adalah malaikat.

Kayu. Kunci. Tanah. Kayu melindungi kunci dan kunci membuka tanah'

Apa maksud dari 'Kayu. Kunci. Tanah'? Aku sungguh tak mengerti semua ini.

"Sky, kau menemukannya? Apa yang kau baca?"

"Tidak, aku tidak menemukannya. Setidaknya aku mendapat petunjuk 'kayu melindungi kunci dan kunci membuka tanah' baca ini" dane pun membacanya dan ekspresi mukanya berubah seketika, entahlah susah didefinisikan.

"Morgan hawk mempunyai nama belakang yang sama persis dengan-legenda tentang keluarga Hawk, buyut morgan sangat disegani banyak orang pada zamannya. Ia mewariskan sebuah buku kepada ayah morgan, saat demon mengetahui bahwa ada sebuah buku yang sangatlah kuat, demon mengejar keluarga morgan, adik morgan yang masih kecil berhasil terbunuh sedangkan keluarga hawk yang lain selamat dan sekarang-- keluarga hawk sudah lenyap" jelas dane, akupun hanya manggut-manggut mengerti.

"Morgan mempunyai adik?" Tanyaku seraya membolak-balik halaman buku tersebut.

"Ya, Anastasia Hawk meninggal diumur 5 tahun, tragis sekali" aku lumayan kagum pada dane, ia pasti belajar banyak agar mengetahui legenda-legenda para malaikat-tapi ia masih terbilang payah pada pelajaran sejarah di bumi sejujurnya.

Akupun mencari buku yang kucari tapi tidak ada dan lagi-lagi mataku terpancing oleh sebuah kotak kayu. Aku mengeluarkan kotak kayu itu dari bawah tempat tidur morgan. dibenakku masih bertanya-tanya 'kotak ini apa isinya?'

"Apa itu sky?" Tanya dane sembari berjalan kearahku. Akupun hanya mengendikkan bahuku dan menatap dane 'kau-saja-yang-buka' dane memutar bola matanya dan berjongkok untuk membuka kotaknya.

Kunci, hanya itu yang ada di kotak ini tapi tunggu sebentar.. Kayu melindungi kunci dan kunci membuka tanah.

"Biar aku saja yang simpan" dane hanya mengangguk dan mengambil buku diary morgan-terdengar aneh tapi dane berkata bahwa diary morgan bisa saja memberi banyak petunjuk, jadi aku menyetujuinya.

Kami keluar menuju dorm masing-masing dengan pikiran masing-masing, seketika telfon ku berdering.

Incoming call Harry Styles

"Ada apa kau menelfon ku?"

"Ketus sekali, kami semua mencarimu, temui kami di-hah? Dimana? Oh oke, di taman sekolah"

"Baiklah, kurasa kau berbicara juga dengan orang lain eh? Apa itu suara niall?"

"KATAKAN YANG BENAR BAJINGAN! eh? Temui kami di.. Halo sky? Ini aku, zayn. Maaf, harry dibuat marah oleh niall dan louis karena mengatakan tempat yang tidak tentu. Temui kami di tempat aly, aku harus melerai mereka sampai nanti daah"

"Zayn-"

Tut tut tut

Sial! padahal aku ingin menanyakan kapan aku kesana. Yasudahlah itu masalah nanti. Aku memutuskan untuk pergi ke kamar ku dulu, membersihkan tubuh dan mengganti bajuku dengan baju santai.

*skip*

Tak ingin membuat mereka menunggu, akupun berjalan lebih cepat. Mulai sekarang aku tak akan pernah lupa membawa kunci itu-karna bisa saja bukan jika aku menaruh kunci itu dikamarku dan aku lupa mengunci kamarku dan seseorang (khususnya OB) masuk kedalam kamarku dan mengambil kunci-okay aku mulai bingung apa yang aku bicarakan.

"Maaf menunggu lama" kataku seraya berjalan kearah mereka yang sedang duduk diatas rerumputan.

"Dasar lamban, kemana saja kau?" Aku hanya menghela nafas pasrah begitu mendengar ucapannya-siapa lagi kalau bukan harry freakin' styles.

"Hanya jalan santai bersama dane, ayolah harry kau menyuruhku kesini hanya untuk kau marahi? Tak lucu" dasar bajingan, bukannya menjawab ia malah menyesap rokoknya-SEJAK KAPAN IA MEROKOK?

"Hazz... Sejak kapan kau merokok?!" Pekikku

"Sejujurnya harry terkadang suka merokok kalau pikirannya sedang kacau" ungkap niall begitu melihat muka ku yang kurasa terlihat sangat kaget.

"Kau harus segera menghentikannya styles, benda itu yang ada dimulutmu-maksudku rokok bisa membunuhmu!" Harry hanya menatapku acuh dan kembali menyesap rokoknya. Baiklah kau menantangku harry. Akupun berjalan kearahnya, baiklah aku harus terima apapun resiko yang kudapat yang jelas salah satunya pasti harry akan membentakku. Akupun menarik paksa rokok yang ada dimulutnya dan menginjaknya sampai apinya padam.

"WHAT THE FUCK ARE YOU DOING?!" Aku hanya diam tak berkutik mendengar ucapannya.

"Sky, suasana hati harry sedang tidak menentu saat ini jadi biarkanlah apapun yang ia lakukan" bisik louis padaku, akupun hanya mengangguk pasrah. Harry berjalan turun-mungkin menuju dorm dan jadi sisalah aku,lou,niall,dan zayn. Ini salahku, tidak seharusnya aku malah tambah mengacaukan pikirannya.

"Ini bukan salahmu-bukan sepenuhnya. Ini salah niall dan lou" kata zayn sambil menatap niall dan louis bergantian

"Hey! Enak saja! Louis duluan yang berbicara tidak menentu!" Louis hanya cemberut sembari menatap niall penuh amarah.

"Okay horan, tomlinson kalian berhasil membuatku tertawa, selamat" ucapku pada mereka berdua.

"Kalian sudah tau tentang kejadian yang menimpa morgan hawk?" Tanyaku.

"Tentu, ini kejadian ke-2 kalinya-yang pertama saat tahun lalu menimpa seorang perempuan bernama Mia Hall, cukup pendiam ia juga dicap sebagai nerd" jelas zayn, kejadian ke-2 kali.. Kalau begitu harusnya dane tau!

"Kau tau sky? Sekolah ini penuh misteri, pihak sekolah juga pandai menyembunyikan masalah aneh-aneh seperti bersangkutan dengan kematian seorang murid, maka dari itu peminatnya tetap banyak" aku hanya mengangguk mengerti mendengar ucapan zayn, sekarang masalahnya bukan hanya ada pada 'si pembawa bahaya' tapi juga ada pada sekolah ini.

Walau zayn udah keluar dan rambutnya............

botak

anggep aja zayn masih ada dan rambutnya bejambul .-. Pokoknya semua hairstyle 1D di sini kayak pas mereka 2013 aja biar saik gitu.

+10 VOTES for NEXT CHAPTER

Guardian Angel [h.s] DISCONTINUEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang