Chapter 4

352 28 0
                                    

Skylar's pov

'Kriiingg kriiing kriiing'

Alarmku berbunyi, sudah 1 bulan aku disini, akupun cepat mematikannya lalu berjalan gontai kearah kamar mandi dan membersihkan tubuhku, aku memakai baju seragam kotak-kotak ku dengan gesit dan pergi menuju kelas bersama zayn

"Pagi skylar!" Zayn menyapaku duluan, sudah biasa seperti itu

"Pagi juga zayn" aku tersenyum kepadanya, dia baik sekali, kadang seperti liam yang sedikit menyebalkan tetapi penyayang itu-- aahh~ aku mulai rindu kepada mom dan liam

Langkahku terhenti karna terlalu rindu pada liam dan mom, mereka sedang apa yaa disana? Mereka memikirkan ku tidak ya? Mereka rindu padaku tidak ya? Yang jelas semuanya tentang mereka, dan tak kurasa air mataku mulai turun

"Skylar? Kau tak apa?" Kata zayn khawatir dan terheran-heran

"Tak..tak a--apa zayn" kataku sesenggukan, yaampun aku ini payah sekali sih masa hanya rindu saja langsung nangis

"Really? Mengapa kau menangis? Ceritakan padaku saja" kata zayn sambil menghapus air mataku dengan ibu jarinya

Itu yang biasa dilakukkan liam jika aku sedang menangis, tangisku makin menjadi-jadi tiba-tiba zayn memelukku. Hangat dan nyaman hanya itu yang aku rasakan saat ini, aku membalas pelukan zayn kami berpelukan cukup lama sampai akhirnya zayn melepaskan pelukannya dan menghapus air mataku lagi

"Sudah tak apa jika kau tak ingin menceritakannya okay lebih baik kita ke kelas saja dulu kita punya 5 menit lagi" kata zayn sambil memegang kedua pundakku, aku mengangguk pelan dan mengekorinya sampai depan kelas aku menarik tangannya

"Zayn, aku ingin menceritakannya padamu tapi nanti yaa saat pulang sekolah aku janji, sungguh" kataku sambil mengangkat jari telunjuk dan jari tengah membentuk V dan tersenyum

Kulihat sudah ada louis dan niall yang duduk dimeja dan harry yang sedang mengobrol bersama zara. What?! Ini jarang terjadi yaampun perasaan saat ulang tahun sekolah dia marah-marah kepada zara dan sekarang dia malah berbincang-bincang bersama zara

"Hei! Kalian ini kemana saja sih lama sekali ke kelasnnya" kata louis memprotes aku dan zayn

Akupun menyikut lengan zayn dan memberi tatapan 'jangan-beri-tau-yang-tadi-ya' dan tersenyum

"Ah tadi aku menemani skylar ke toilet hehe jadi lama" kata zayn sambil menggaruk tengkuknya yang kurasa tidak gatal itu, dan kurasa lagi zayn kebingungan mencari alasan yang tepat

"Haa~ kalian melakukan 'itu' yaaa" kata niall sambil menunjuk kami berdua. Akupun memutar bola mataku "tentu saja tidak bodoh, aku bukan orang yang seperti itu" kataku sambil tertawa hambar

Mataku terus tertuju pada harry dan zara, yaa sebenarnya tak masalah jika mereka mengobrol berdua tetapi yang bikin aku penasaran adalah mengapa tangan harry melingkar di pinggul zara

"Kau memerhatikan mereka berdua yaa sky, kau cemburu eh?" Kata niall menggodaku, akupun meninju lengannya pelan

"Tentu saja tidak ish kau ini niall daritadi sukanya meledekku terus, memangnya mengapa mereka seakrab itu tidak biasanya mereka begitu" kataku panjang lebar yang diikuti pandangan dari louis yang mengatakan 'kau-tidak-tau-soal-ini-?' Akupun mengendikkan kedua bahuku

"Yaampun, harry itu dekat dengan zara karna hanya ingin memuaskan napsunya, lagipula tak jarang kok zara dan harry make out di kamar mandi sekolah atau tidak zara ke rumah harry dan melakukan 'itu' ataupun sebaliknya" jelas niall panjang lebar aku hanya memberinya tatapan jijik dan mengangguk pelan

*skip*

'Teeeet tetttt teeet'

Bel pulang pun terdengar, murid-murid bersorak ria dan berhamburan keluar kelas mereka masing-masing, aku pun berencana untuk ke perpustakaan hanya untuk membaca buku novel disana yup kali ini aku berencana membaca novel The Giver, saat aku sudah selesai membaca bukunya sekitar 1 jam lah aku membaca, aku memutuskan untuk ke dormitory, sebelum ke dormitory aku pergi ke toilet saat di toilet aku mendengarkan suara desahan, ewww siapa sihh, aku memutuskan naik ke atas closet dan melihat siapa sebenarnya yang sedang mel

Guardian Angel [h.s] DISCONTINUEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang