Skylar's pov
Aku terbangun oleh sinar matahari yang menerpa wajahku, aku melihat jam dan ternyata sudah jam 7 saja, well hari ini aku-- satu sekolah masih libur jadi yaa seperti biasa saat libur kami bebas melakukan apa saja, kebanyakan murid sih pergi ke rumah mereka masing-masing tapi tak jarang juga yang memutuskan untuk menetap di sekolah.
Aku membersihkan tubuhku lalu mengikat rambutku asal dan memakai baju tanpa lengan bertuliskan 'Misfits' ,ripped jeans hitamku dan seperti biasa sepatu converse ku. Aku berjalan menelusuri koridor untuk sampai ke ruang Ms.Leah untuk menyerahkan tugas-tugasku yang dia berikan 2 hari lalu
'Bugh'
Aku hampir terjatuh tadi. Orang itu menabrak bahu kiriku dan jika aku manusia sungguhan pasti itu sakit. Aku mendongak untuk mengenali orang itu
"Stupid lil bitch" zara memberikan tatapan death glarenya kepadaku, seperti biasa dia berpakaian seperti jalang memakai rok mini, baju putih polos yang sangat tipis, dan highheels berwarna pink. Aku hanya memutar bola mataku seraya jalan melewatinya, tetapi terlambat blair memegangi tanganku. Zara mengambil kesempatan itu untuk menampar pipiku keras lalu mendorongku hingga aku tersungkur jatuh lalu zara menginjak leherku, ya memang tidak begitu sakit dan tidak begitu mencekik tapi ini termasuk penyiksaan!
"SUDAH KUBILANG BERAPA KALI UNTUK TIDAK MENCOBA DEKAT HARRY LAGI!" Zara membentakku sedangkan aku berusaha untuk berdiri dari posisiku tadi, aku hanya terdiam sambil menatapnya marah. Amarahku memuncak sekarang, tapi kucoba tahan
"Aku dan dia hanya sahabat zara, kau bebas mendekatinya kapanpun, kau bebas bercumbu dengannya kapanpun kau mau, aku tidak pernah melarang kalian. Dia.aku.sahabat hanya itu" aku mencoba menjelaskan kepada zara dan kurasa dia tambah tak mengerti dan aku malah mendapat tamparan di pipi sebelah kanan
"Jangan pernah menyelak perkataanku!" Sentak zara kepadaku, aku hanya pasraj menghadapi orang seperti dia. Dia dan blair berjalan melewatiku, dan untuk yang kedua kali aku hampir tersungkur lagi, bedanya kali ini blair yang sengaja menabrakku.
Aku terdiam ketika melihat seorang anak laki-laki yang kurasa dia kelas XI-C di bentak oleh kelas XIII habis-habisan aku harus menanyakan ini pada zayn atau harry-- atau siapa sajalah yang bisa menjelaskan ini, kasian sekali dia, kudengar kakak kelas itu tadi menyuruh anak itu berlari lapangan 10 kali, sekolah ini tak sebagus seperti yang kupikirkan-- maksudku yaa sekolah ini hebat, berdesain antik dan tiap gedung menjulang tinggi tapi lihat saja muridnya, pembullyan masih berlaku disini, dan seorang senior menyiksa adik kelasnya, dan kupikir sekolah ini terlalu banyak libur jadi waktu belajarpun jadi sedikit. Aku berencana lebih baik ke dorm saja dan menemui zayn, sungguh aku rindu sekali dengan anak itu
"Zaynieeee!!!" Kataku antusias sembari memeluknya
"Kau tau sky? Aku merasa illfeel jika kau memanggilku dengan sebutan itu" dapat kulihat zayn memutar bola matanya dan dapat kulihat lagi ada jejak senyuman diwajahnya. Dia bohong. Dia suka panggilan itu tapi dia malu untuk mengutarakan isi hatinya, ya memang sih panggilan itu terdengar konyol tapi aku suka
"Zayn.. Ehm.. Tadi aku lihat adik kelas kita disuruh lari lapangan 10 kali oleh anak kelas 12, kenapa begitu?" Kataku sembari melepas pelukanku
"Senioritas. Di sekolah ini masih berlaku yang seperti itu, anak itu bisa saja tidak sengaja menyenggol tubuh kakak kelas tadi atau anak itu bisa saja tidak sengaja melihat kakak kelas itu terlalu lama. Jika sudah seperti itu siap-siap menanggung resikonya. Jadi intinya, melawan kakak kelas sama saja bunuh diri" jelas zayn panjang lebar sambil tersenyum kepadaku
"Kejamnya, payah ah masa ngeliatin lama aja gak boleh. Jadi intinya para adik kelas harus tunduk kepada kakak kelas? Dan apa kau pernah mengalami yang seperti itu zayn?" Aku ingin menanyakan banyak pertanyaan kepadanya, tapi aku menahannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Guardian Angel [h.s] DISCONTINUED
Fanfiction"Kau tak boleh jatuh cinta dgn manusia, jika kau jatuh cinta dengannya kau akan kehilangan takhta mu sebagai malaikat" Itu yang dikatakan orang-orang padanya. Tapi bagaimana jika ia malah melanggarnya? 2015 copyright by jovaankaa