— PSYCHO —
🍃Seulgi POV
Gue udah dikampus sekarang. Sejak beberapa hari ini gue main petak umpet biar nggak ketemu Kak Suho. Gue udah mutusin buat lupain Kak Suho sejak taeyong nganterin gue pulang.
"Dorrr, mikirin apasih?", ketiga temen gue tiba-tiba nongol dan ngagetin gue.
"Tau nih.. dicariin kak suho tuh", goda Joy sambil nyenggol lengan gue. Mereka semua tau kalo gue naksir sama Kak Suho. Kalo gue cerita sama mereka tentang apa yang gue liat, udah pasti malu banget.
"Joy serius tau, tadi kita papasan sama Kak Suho", tambah Wendy meyakinkan gue yang nampak nggak percaya. Padahal gue cuma nggak peduli.
"Kenapa sih Seul? Gitu amat mukanya", kini Yeri yang bertanya karena gue nggak ngasih jawaban apapun dari tadi. Sebenernya gue mikir, mau kasih tau mereka atau nggak usah? Tapi kan gue nggak mau diingetin terus sama Kak suho gini.
"Udah ya guys, jangan sebut Kak Suho lagi didepan gue" gue akhirnya buka suara. Dan tentunya membuat ketiga temen gue itu kaget.
"Wahh ada apanih? Cerita dong" -Joy
"Iya ceritain dong, ada apa-apa nih pasti!" - yeri
Sedangkan Wendy cuma natap gue berharap gue mau cerita.
"Ya gapapa, gue mau move on aja dari kak suho hehe", gue putusin buat boong, karena males jelasin semuanya.
"Serius? Nggak percaya gue" Joy melipat tangannya didepan gue dengan ekspresi curiga.
"Yaelah ngeyel amat, udah yuk masuk kelas.
Bentar lagi dosennya masuk." Gue langsung gandeng Wendy sambil narik dia paksa. Mencoba menghilangkan kecurigaan Joy dan Yeri yang masih berada ditempatnya.🍃Taeyong POV
Gue lagi baca pesan yang masuk setiap menit ke ponsel gue. Diluar sana ada Mark yang mengirim pesan mengenai apa saja yang tengah Seulgi lakukan.
Ini sudah sejak seminggu yang lalu, gue nggak ketemu seulgi. Lalu tiba-tiba aja gue punya pikiran buat ketemu sama dia.
Karena ponsel yang gue kasih ke dia waktu itu. Dengan mudah gue bisa tau dimana dia berada.
———
"Eh guys... laper nih, ayo cari makan!" Ucap Joy selesai kelas. Sedangkan Seulgi baru aja liat Jam di ponselnya. 14.45.
"Eh eh.. itu ponsel baru?" , yeri langsung merampas ponsel itu dari tangan seulgi.
"Santuy dong", seulgi kesal sendiri.
"Lah gila, lo dapet dari mana nih?", Joy ikutan nanya gantian dia nyomot ponsel seulgi dari tangan Yeri.
"Apaan dah", Ujar wendy yang nggak peduli sama sekali masalah ponsel.
"Kemaren hp gue jatoh ke air, mati deh. Untung aja sim cardnya masih bisa dipakai." Jelas seulgi yang menambah bingung Joy dan Yeri.
"Lo tau nggak? Ini ponsel belum rilis!! Baru PO 2 hari lalu! Lo dapet dari mana? Itu yang gue bingungin" , tegas Joy sambil membolak balikkan ponsel seulgi. "Iya bener, gua juga liat kok iklannya. Harganya sekitar 10 juta" , tambah Yeri.
Seulgi seketika tercengang mendengar harga yang Yeri sebutkan. "Yang bener aja kalian", wendy ikutan nggak percaya.
"Serius!! Ini merknya Eltiway. Perusahaan yang berkembang pesat akhir akhir ini. Gue juga pengen beli, apa daya 10 juta" , Joy memelas.
Seulgi berfikir sejenak, Benarkah apa yang sudah Joy katakan itu? Pria itu memberinya ponsel dengan harga yang sangat mahal.
Pasalnya Seulgi dkk bukanlah Anak orang kaya layaknya cerita fiksi. Hanya saja mereka hidup berkecukupan. Kecuali seulgi yang bisa dibilang pas-pas an.
"Woy seul!? Jadi gimana? Lo dapet dari mana?" , tanya Joy penasaran.
"Nggak tau, dikasih sama orang"
"Kok bisa?"
"Bisalah, siapa tau ini palsu"
"Halah yaudah sih, jadi makan nggak nih?", tak mau berlama lama Wendy akhirnya berjalan lebih dulu diikuti ketiga temannya itu.
Kak Irene
Dek pulang jam berapa?
Gue pulang malem ya
Jangan lupa kunci pintu
Oke kak
Seulgi merasa bersalah setelah membaca pesan dari Kakaknya. "Guys, cariin gue kerjaan dong" , Seulgi memulai percakapan. Ketiga temannya yang sedari tadi makan sambil main ponsel kini menatapnya.
"Lo butuh? Kenapa? Kak irene dipecat?" Joy sedikit teriak karena kaget seulgi minta dicariin kerjaan.
"Jangan sembarangan lo joy", seulgi meletakkan ponselnya kemudian lanjut makan.
"Dikafe nya Chan mau? Lagi butuh tuh" , Ucap
Wendy santai. "Seriusan? Maulah gila! Bisa part time nggak?", Seulgi tak mau senang dulu."Gampang itu, pasti boleh" , jawab wendy dengan percaya dirinya.
Selagi mereka ngobrol sambil makan, Taeyong sudah bersiap didepan tempat makan untuk menemui Seulgi. Matanya tidak bisa lepas melihat ekspresi seulgi yang kesal, tersenyum dan tertawa saat bicara dengan teman temannya.
"Tuan, sebaiknya anda tunggu saja di mobil", Mark menyarankan karena orang orang mulai membicarakan taeyong yang berdiri didepan tempat makan.
"Baiklah, aku akan menunggu di mobil", Taeyong menjawab masih dengan menatap Seulgi.
10 menit kemudian Seulgi mulai berpisah dengan teman temannya didepan Tempat makan. Taeyong berfikir ini adalah waktu yang tepat untuk menemuinya.
Namun ternyata tidak. Suho datang lebih awal menghampiri Seulgi. Mereka nampak membicarakan Hal serius. Taeyong tak dapat mendengarnya namun hal yang pasti, Seulgi menangis ditengah tengah perdebatan mereka.
Taeyong pun terlihat marah melihat gadis itu meneteskan Air mata. Matanya membulat dan tangannya mengepal dengan kuat.
To be Continue

KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO | Seulyong
Фанфик"Kau yang membuatku merasa seperti PSYCHO!" ----- a story by tataboyz Highest Rank #1 Seulyong ✏️Start 10 September 2021 ✏️End 06 November 2021