23

170 20 6
                                    

— PSYCHO —


Malam ini, tepatnya di ruang rapat pemegang saham LTY Grup. Ruangan luas dengan meja berbentuk Elips di tengahnya. Para pemegang saham baru saja melakukan pemilihan direktur baru untuk menggantikan Lee Taeyong.

Tuan Jung, kandidat terkuat yang dipastikan akan mendapatkan posisi tersebut. Dia sudah bersiap mendengar hasil yang akan dibacakan.

"Berdasarkan suara terbanyak maka Direktur Lee yang akan tetap memimpin LTY Grup" Ucap salah seorang yang berdiri di mimbar dengan membawa kertas hasil pemilihan.

Seketika Kai dan juga Pak Jung terkejut. Mereka saling tatap kemudian Kai berdiri.

"Maksud anda Lee Taeyong? Tapi dia sudah  Tiada!" Ujar Kai mencoba tenang.

Klekk

Tepat saat itu Taeyong masuk dengan diikuti Asistennya, Mark juga 3 Anggota Tim lainnya. Mereka mengekor dibelakang Taeyong.

Pak Jung dan Kai tercengang. Bagaimana mungkin Taeyong bisa muncul di depan sana? Dia sudah mati, pikir mereka.

Taeyong lekas naik ke mimbar dan menyampaikan beberapa patah kata. "Terima kasih sudah memberikan kepercayaan ini kepada saya sekali lagi. Saya, Lee Taeyong...  berjanji akan melakukan yang terbaik untuk LTY Grup" Ucap Taeyong mengakhiri Pidatonya lalu membungkuk kepada semua pemegang saham yang hadir.

Pak jung masih terlihat tak percaya. Tak lama kemudian datang tim kepolisian dengan surat penangkapan untuk Pak Jung dan Kai.

Taeyong juga timnya sudah mengumpulkan bukti ancaman yang ia dapat juga rekaman dashboard milik mobil kai. Mereka tak bisa mengelak lagi.

Taeyong hanya menyeringai saat kedua orang itu lewat didepan nya dengan tangan yang di borgol. Mereka tak sepintar yang dia kira.

Taeyong dan tim nya selalu bergerak selangkah didepan mereka. Jauh hari jika kalian ingat, alasan Taeyong terlambat menemukan Seulgi di rumah sakit. Taeyong mengatakan bahwa dia ada di luar negeri. Saat itu dia sedang meyakinkan para pemegang saham luar negeri agar berada di pihak nya.

Kemudian 3 hari ini Taeyong sibuk meyakinkan pemegang saham dalam negeri yang tersisa. Itulah sebabnya mereka tetap memilih Taeyong sebagai pemimpin.

———

Dokter Jung menunggu di depan gedung perusahaan. Dia segera menemui ayahnya yang kini menuju mobil polisi.

"Tunggu, bisa beri kami 5 menit?" Pinta dokter Jung. Polisi itu kemudian berhenti, membiarkan mereka berbincang sejenak.

"Aku harap Ayah akan menyesal setelah mendengar ini" Dokter Jung memulai.

Ayahnya nampak tak peduli dengan apa yang akan putranya katakan. "Lee Taeyong, dia adalah putra yang sudah ayah tinggalkan bertahun-tahun lalu" jelas Dokter jung.

Seketika Pak Jung menatapnya, matanya meminta penjelasan dari apa yang baru saja Dokter Jung katakan. "Aku sudah memastikannya ayah, Lee Taeyong adalah anak yang Ayah pikir tidak berguna. Dia sangat hebat sekarang" Ucap Dokter Jung lagi, matanya mulai basah.

"Sekarang apa? Ayah bahkan berusaha merebut apa yang sudah dia bangun tanpa orang tuanya? Apa anda benar-benar seorang Ayah? Aku sangat malu"

"Tidak mungkin, jelas jelas anak itu tak berguna!! Dia hanya aib bagi keluarga kita!" Jawab Pak Jung masih tak percaya. Namun dalam hatinya dia menyesal. Dia menyesal sudah membuang putra keduanya karena di anggap akan menghambat kehidupan mereka.

"Maaf kita tak punya banyak waktu lagi. Silahkan pak." Polisi itu meminta pak jung segera masuk kedalam mobil. Pak jung seketika meneteskan air mata. Dia melihat Lee Taeyong yang berdiri Jauh sedang menatapnya. Dia benar-benar menyesal sekarang.

PSYCHO | SeulyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang