2

226 35 3
                                    

— PSYCHO —

Gadis bermata sipit bernama Seulgi itu memilih untuk tak kembali ke rumah setelah melihat kakaknya bersama pria yang dia sukai. Bahkan ia melupakan janjinya untuk pergi bersama.

"Hikss,, jahat banget... dipikir gue bakal seneng apa dengan kak suho pura pura suka sama gue, padahal dia suka sama kak irene. Gue kan jadi malu", tangisannya belum berhenti sejak tadi.

Tanpa tau arah dan tujuannya, kini seulgi berhenti di tepi sebuah sungai.
"Gue emang cuma nyusahin kak irene, dia berhenti kuliah demi gue, kerja demi gue, dan sekarang relain cowok yang dia suka buat gue? Mati aja lah lo seul!!" Ujar seulgi kesal dengan dirinya sendiri.

"Kalo mau mati gampang, tinggal lompat ke sungai", pria yang sedari tadi duduk dibangku tepi sungai angkat bicara setelah mendengar ucapan seulgi.

"Lo siapa?", seulgi sepertinya penasaran dengan pria itu. Pasalnya dia berada ditempat yang minim pencahayaan karena berada tepat di bawah pepohonan.

"Gimana? Takut? Nggak mau lompat?" Goda pria itu yang kini mengeluarkan senyum smirk nya.

Seulgi masih menghapus sisa air matanya sambil menarik nafas dalam dalam. Entah apa yang ada di pikirannya, dia melangkah ketepi sungai dan menjatuhkan dirinya begitu saja.

Mendengar suara air sungai yang naik, pria itu terkejut dan lekas melihat dengan jelas apa yang terjadi, "apa dia gila? Dia benar benar melompat?" Tanpa basa basi pria itu segera melompat juga ke sungai meskipun sempat dihalangi oleh anak buahnya.

———

"Tuan tidak perlu khawatir, dia baik baik saja", ucap seorang asisten yang masih setia berdiri disamping majikannya.

"Tuan! Dia sudah sadar!" Teriak asisten lainnya dari dalam ruangan. Tanpa basa basi pria dengan panggilan tuan itu kelas menghampiri gadis yang dia tolong. Ya! Itu Seulgi!

Seulgi mengerjapkan matanya beberapa kali, melihat atap tempatnya berbaring sekarang yang nampak asing. Kemudian berpindah kepada seorang pria dengan mata tajam dan tatapan sedingin es, Dia adalah Lee Taeyong.

Tampan, itu yang seulgi pikirkan pertama kali. Namun sedetik kemudian ia sadar.
"Gue dimana?" Seulgi panik dan langsung bangun dari kasur. "Lo siapa?" Tanyanya sekali lagi.

Karena panik seulgi segera berusaha lari dari tempat itu. Namun sayang, Taeyong menarik tanganya dengan kuat dan membuat Seulgi terjatuh di kasur. "Awwhh"

Ekspresi taeyong berhasil mengintimidasi Seulgi, kini ia sangat takut. "Lo nggak bisa keluar dari sini tanpa se ijin gue!", kalimat yang diucapkan taeyong dengan santai itu menambah kecemasan seulgi yang sejak tadi mematung karena taeyong terus mendekatkan wajahnya.

Apa apaan ini? Gue diculik ya? Batin seulgi,
Sementara seulgi berusaha tak bergerak sedikit pun, taeyong malah mengusap pipi seulgi yang nampak seperti bakpao itu.

"Jauh-jauh dari gue!", usir seulgi sambil mendorong taeyong.  Meskipun tak terdorong jauh, taeyong nampaknya marah dengan sikap seulgi. Dia membanting gelas yang masih penuh dengan air ke lantai seketika.

Deg...

Seulgi kembali mematung. Banyak pertanyaan muncul di pikirannya tentang pria didepannya ini.  "Lo tuh gila? Atau apa" tanya seulgi lirih tanpa menatap pria didepannya karena merasa takut.

"Kang seulgi? lo yang gila karena lompat ke sungai", taeyong menjawab dengan geram lalu kembali mendekati seulgi.

"Dari mana lo tau nama gue?!"

"Aku tau segalanya tentangmu"

"Lo stalker?!" Tuduh seulgi yakin.

"Maybe lebih dari itu?'"

"Nggak!! Gue mau pergi dari sini!!" seulgi lekas berjalan menuju pintu. "Trus? Lo bakal ketemu kakak lo? Yang udah rebut cowok idaman lo, suho" , ucapan dari taeyong itu berhasil menghentikan langkah seulgi.

"Heh! Lo itu siapa sih? Dari mana lo tau semua itu!!!!" Seulgi kesal dan kini berjalan menghampiri taeyong. Perlahan taeyong mensejajarkan bibirnya dengan telinga seulgi "Gw, Lee Taeyong"

To be Continue

PSYCHO | SeulyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang