— PSYCHO —
Beberapa hari ini Seulgi semakin muram. Dia sudah mengaktifkan ponselnya sejak 3 hari lalu, tapi pria yang dia tunggu tak kunjung datang.
"Kamu menunggu seseorang? Saya melihat kamu terus menatap pintu sejak kemarin" Tanya Dokter berperawakan tinggi nan tampan itu. Hampir mirip dengan Lee Taeyong tapi yang membedakan Ekspresi wajahnya.
Dokter Jung Jinyoung, dia sangat ramah dan murah senyum. Tak perlu ditanyakan lagi kebaikan hatinya. Karena dia adalah orang yang sudah menemukan dan menolong Seulgi.
"Kamu sudah menghubungi keluarga?" Lanjut Dokter Jung. Seulgi hanya menggeleng sambil tersenyum kecut.
"Kamu pasti merindukan seseorang. Apa itu pacarmu?" tanyanya lagi berusaha membuat seulgi tertawa.
"Ahh hehe, aku tidak punya pacar." Jawab seulgi. "Ahh iya, dokter jung. Maafkan aku sudah merepotkanmu. Tolong beri aku kartu namamu. Aku akan mengganti semuanya setelah keluar dari sini." Sambung Seulgi.
"Woahh kamu sudah yakin akan segera kembali?" Goda dokter jung. Lagi lagi seulgi tersenyum. "Berikan saja saya nomor ponsel mu, apa boleh?"
"Tentu saja Dokter" seulgi dengan senang hati menuliskan nomornya di ponsel dokter jung.
"Tolong hubungi aku" Pinta Seulgi.
Detik itu juga terdengar suara langkah kaki dikoridor ruangan seulgi yang membuatnya terkejut. Begitu pula dengan Dokter Jung. Orang-orang itu berdiri didepan pintu ruangan Seulgi.
"Ada apa ini? Siapa mereka?" Tanya dokter jung tidak berharap seulgi menjawabnya. Hampir saja dia ingin keluar dan memastikan. Namun seseorang masuk lebih dulu.
Pria itu masuk dan membungkuk kepada Seulgi. Seulgi mengenalinya, itu Mark Asisten Taeyong.
"Maaf? Ada apa ini? Bukankah kau itu-" pertanyaan dokter jung terpotong. Seseorang kembali masuk kedalam ruangan dengan terengah-engah.
Siapa lagi jika dia bukan Lee Taeyong? Seulgi membeku, dia bahkan hampir menangis saat melihat pria itu. "Kenapa lama sekali? Aku sudah menunggumu" Seulgi benar-benar menangis setelahnya.
Taeyong segera memeluk seulgi. Melepas kerinduannya selama sebulan terakhir. Meskipun banyak pertanyaan dikepalanya sekarang. Apa yang membuat Seulgi terluka seperti itu?
"Maaf sudah membuatmu menunggu" ujar taeyong pelan tepat ditelinga Seulgi. Setelah semuanya membaik mereka memberikan ruang untuk Taeyong dan Seulgi bicara.
"Jangan tanya apa yang terjadi padaku untuk saat ini. Aku hanya ingin melihatmu" Pinta Seulgi. Taeyong menyadari cara bicara Seulgi kepadanya berubah. Hal kecil seperti itu merupakan peningkatan bagi Taeyong.
"Baiklah, aku mengerti" segera Taeyong berfikir harus melakukan hal yang sama. Seulgi kembali memeluk Taeyong, kali ini dengan sangat erat. "Kenapa?" Tanya Taeyong merasa ada yang salah. Seulgi menggeleng.
"Jangan melihat ku, aku sangat jelek. Bagaimana jika kau Tidak menyukaiku lagi?" Seulgi khawatir. Memang benar Seulgi terlihat sangat buruk, wajahnya penuh lebam dan goresan, ditambah kain kasa yang melingkar di kepalanya.
"Itu tidak akan terjadi" jawab taeyong percaya diri. Dia memikirkan hal lain. Itu pasti sangat sakit, batinnya saat melihat wajah Seulgi.
"Tidak sakit lagi, karena kau disini" kata seulgi seolah bisa membaca pikiran pria yang sedang ia peluk. Taeyong cuma nunduk menatap Seulgi menempel didadanya sambil tersenyum.
"Kalau begitu ayo pulang" ajak Taeyong. Seulgi juga antusias. Kebetulan sekali, dokter jung masuk kedalam ruangan. Seulgi buru-buru melepas pelukannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO | Seulyong
Fanfiction"Kau yang membuatku merasa seperti PSYCHO!" ----- a story by tataboyz Highest Rank #1 Seulyong ✏️Start 10 September 2021 ✏️End 06 November 2021