— PSYCHO —
Seulgi terkejut saat ia terbangun dan berada dalam pelukan Lee Taeyong. Dia berfikir sejenak mengingat apa terjadi sebelumnya.
Semalam Taeyong meminta Seulgi untuk tetap dikamarnya hingga dia tertidur. Sebelumnya Seulgi ingat seorang pelayan pernah mengatakan bahwa Tuan Lee jarang/sulit tidur karena suatu Alasan.
Itulah yang membuat Seulgi mengiyakan permintaan Taeyong kemarin. Jika saat ini Seulgi terbangun di kamar Taeyong itu adalah salahnya sendiri. Seharusnya semalam Dia pergi begitu Taeyong tertidur. Namun Sayangnya Seulgi keenakan liatin wajah Taeyong.
Dia bahkan mendekat ke tempat tidur cuma buat liatin wajah Taeyong sampai akhirnya ikut ketiduran. Dan sekarang Taeyong meluk dia dan nggak ada celah sama sekali buat dia pergi dari sana.
Seulgi masih tetap berusaha buat keluar dari pelukan taeyong tanpa membangunkannya tapi, "bentar lagi, jangan gerak-gerak" ucap taeyong dalam keadaan merem. Seulgi langsung tenang dan menoleh keaatas menatap wajah taeyong yang begitu dekat.
"Tapi kan gue harus ku-" omongan Seulgi terpotong saat Taeyong bergerak dan tanpa sengaja malah mencium dahi seulgi. Dengan paksa seulgi segera bangun dan berlari keluar dari kamar Taeyong. "Ahh udah gila nih kayaknya" ucap seulgi untuk dirinya sendiri.
Taeyong akhirnya ikut bangun sambil ketawa liat tingkah Seulgi. Tanpa sadar dia juga sedang memegangi bibirnya. Hahh salah sasaran, batinnya.
Selesai dengan drama bangun tidur mereka. Kini Seulgi berdiri didepan pintu kamar Taeyong. Dia ragu ingin mengatakan bahwa dia perlu pergi kuliah. Namun belum sempat Seulgi masuk, Taeyong sudah keluar dengan keadaan rapi.
"Ada apa?" tanya Taeyong kaget melihat Seulgi didepan kamarnya.
"Gue beneran nggak boleh keluar?" seulgi ragu, dia menatap sepatunya seolah ada hal menarik disana.
"Hahh, nggak usah sedih gitu. Gue anterin ke kampus" jawab Taeyong tak mau melihat gadis didepannya itu sedih atau takut dengannya lagi. Dia ingat betapa cerianya wajah Seulgi saat mereka papasan dulu. Sekarang Taeyong hanya ingin melihat ekspresi itu.
"Serius?" Seulgi antusias. Keinginan Taeyong terkabul begitu cepat. Kini gadis itu tersenyum senang.
"Tapi makan dulu, lo mau makan apa?" tawar Taeyong.
"Apa aja deh"
Mereka pun lekas bergegas turun dari lantai 2 rumah taeyong menuju pintu depan. Tepatnya Seulgi yang pergi lebih dulu meninggalkan Taeyong yang masih melihatnya berjalan melompat seperti apa yang pernah dia lihat sebelumnya.
"Tuan?" Panggil Mark yang datang dari belakang Taeyong.
"Ya? Ada apa Mark?" melihat wajah Mark yang serius, taeyong fokus menatapnya dan membiarkan Seulgi menghilang dari padangannya.
"Sepertinya mereka mulai bertindak, Tuan Kim terluka. Tapi kami sudah menanganinya. Tuan Kim ada di rumah sakit dengan Penjagaan yang aman." Jelas Mark agar tidak membuat Tuannya khawatir.
"Doyoung terluka? Pindahkan dia kerumah ini secepat mungkin. Lalu perketat keamanan." perintah Taeyong.
"Baik Tuan" Mark mengangguk lalu segera menjalankan perintah Taeyong.
———
Sesampainya di depan kampus, Seulgi tak langsung turun. Dia melihat ekspresi Taeyong yang pasti tengah memikirkan sesuatu.
"Taeyong? Lo baik-baik aja kan?"
Taeyong mengangguk dan tersenyum pada Seulgi. Senyum yang indah, begitulah pikirnya.
"Yaudah gue masuk dulu" Seulgi membuka pintu mobil kemudian keluar. "Eh tunggu dulu" tahan seulgi sambil membuka kembali pintu mobil.
"Ada yang ketinggalan?"tanya Taeyong.
"Nggak,, cuma mau bilang sampai nanti." Seulgi bilang sambil senyum.
"Selamat tinggal" balas taeyong.
"Hah? Kok selamat tinggal?"
"Nggak usah kemana mana, lo harus pulang kerumah"
"Rumah lo kan?"
Taeyong menggeleng, "Rumah kakak lo"
Seulgi bingung, bukankah Taeyong yang mau dia tinggal dirumahnya? Lalu ada apa ini?
"Kalo lo nggak pulang kerumah Kakak lo gue bakal kirim lo pergi jauh. Oke?" ancaman taeyong tidak berhasil membuat Seulgi takut. Dia malah merasa aneh, seperti ada yang menganggu dirinya. Alhasil Seulgi hanya mengangguk pelan lalu pergi setelah menutup pintu.
Seulgi berfikir selama berjalan menuju fakultasnya. Pasti sesuatu telah terjadi, dia mengingat betapa Taeyong terlihat khawatir tadi.
"Seulgi lo gila ya? Bukannya ini bagus? Gue lepas dari taeyong kan?" ucap seulgi menyadarkan dirinya sendiri.
"Woyy! Kang bolos" Tanpa menoleh Seulgi tau itu suara Joy dan kedua temannya. Seulgi berhenti menunggu mereka sampai ditempatnya berdiri.
"Ganti nama lo ya? Kang Seulgi jadi kang bolos?" Ejek Joy sambil ngerangkul lengan Seulgi.
"Tau nih, mana nggak pernah nimbrung di grup! Gue Kick juga lo" Yeri ikutan mojokin seulgi.
"Ada apasih Seul? Kalo jawab gapapa gue pecat lo jadi temen gue" Wendy memutar badannya menghadap seulgi sambil jalan mundur.
"Gue diculik" Jawab Seulgi cengengesan.
Ketiga temannya nampak tak percaya. Joy pun dengan muka malas melepas rangkulannya dari lengan Seulgi. "Yang bener aja lah. Lo pikir kita percaya apa?"
"Dih, udah dibilangin juga ngeyel" Seulgi malah ketawa liat ekspresi ketiga temannya.
"Siapa juga yang mau nyulik lo? Hah? Kasih tau coba" yeri sama kesalnya.
"Bego banget dong lo, ditawarin permen doang ngikut" wendy ikutan sinis.
"Kalian sih nggak tau, tawaran dia beda. Dia pakenya nyawa orang!" Meskipun begitulah kenyataannya namun seulgi berusaha terlihat seolah olah dia hanya mengarang cerita.
"Oh iya, Ngomong-ngomong soal Eltiway-" belum juga Seulgi selesai ngomong, Joy sudah angkat bicara "oh iya eltiway, gue udah pernah cerita belum sih? Kalo pendiri merk itu tuh ganteng banget!!"
"Lee taeyong itu kan? Udah pernah liat gue"
"Yang bener yer?"
"Iya di internet, di majalah"
"Yaelah, gue pikir lihat beneran"
"Lee taeyong siapa sih?" tanya wendy polos.
"Wahh ketinggalan berita lo, nih liat" , Joy menunjukan foto Taeyong lewat layar ponselnya.
"Yaelah, Gantengan juga Pacar gue" Jawab Wendy dengan nada sombong yang dibuat buat.
"Iya deh yang punya pacar" Ucap Joy sambil buang muka.
"Guys, kalian tau apa aja soal Taeyong?" Seulgi mencoba terdengar se natural mungkin.
"Lo tertarik juga Seul sama Taeyong? Jangan deh, udah punya gue" ucap Joy sambil mengibaskan rambutnya.
"Punya lo? Yang bener aja, orang dia bilang suka sama gue" gumam seulgi namun terdengar oleh ketiga temannya. Sayangnya mereka malah nertawain Seulgi karena berfikir dia lagi Halu.
"Udah ketularan Halu nya Joy nih" Yeri masih ketawa sambil mukul lengan Seulgi. "Gue halu nggak gitu banget gila" timpal Joy.
"Nggak percaya yaudah, gue udah bilang ya. Jangan sampai kalian nangis kejer gara-gara nggak bisa dapetin Taeyong." balas seulgi dengan PD nya.
Jika berkata begitu apakah artinya Seulgi mulai menganggap taeyong?
"Iya nggak akan, kalo emang bener kasih gue hp eltiway aja udah seneng" Ledek joy sambil ketawa ngakak. Seulgi pun hanya bisa menggeleng heran.
Sebenernya mau up besok. Tapi berhubung 'STIKER' MV NCT 127 dah keluar jadi aku usahain buat up hari ini juga. Buat sijeuni semangat Streaming nya!!
To be continue
![](https://img.wattpad.com/cover/284379203-288-k12764.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO | Seulyong
أدب الهواة"Kau yang membuatku merasa seperti PSYCHO!" ----- a story by tataboyz Highest Rank #1 Seulyong ✏️Start 10 September 2021 ✏️End 06 November 2021