Prolog

496 42 0
                                    


Tik... tik...
Jika kalian berfikir itu adalah rintikkan hujan maka tidak sepenuhnya salah, hujan di wajah gadis bermata sipit itu setidaknya.

Matanya tak lepas dari sepasang pria dan wanita yang terlihat seperti sepasang kekasih. Kedua tangannya pun tak berhenti mengusap air mata yang terus menetes membasahi pipinya.

"Gue yang bodoh! Seharusnya gue tau lebih awal" ucapnya kesal dengan diri sendiri.
Merasa tak sanggup lagi melihat apa yang ada di depannya, gadis itu memilih untuk pergi dalam diam.

Tak disadari Seorang Pria tengah menyaksikannya sejak tadi. "Sesuai rencana Tuan" ucap pria yang sejak tadi berdiri disebelahnya kemudian hanya dibalas dengan anggukan.

"Kang Seulgi? Kita akan segera bertemu" gumam pria itu dengan senyum yang sulit diartikan.

To be Continue

PSYCHO | SeulyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang