Part 7

15.1K 834 39
                                    


Pagi berganti sore, saat ini kiara siap-siap ingin ke suatu tempat untuk menemui kedua temannya dan sebelum ia pergi, kiara dibuat bingung dengan keberadaannya Nathan yang entah dimana saat ini.

Saat ingin membuka pintu depan untuk pergi tanpa ijin ke suaminya, saat itu juga pintunya terbuka dan membuat Kiara kaget.

"Dari mana aja lo?!"

"Tumben peduli?"

"Iyalah kan lo- "

"Apa? Suami?"

Dengan menghela nafas dan memutar bola matanya dengan malas "Tuh tau."

"Serius amat sama pernikahan ini." Jawab Nathan dengan entengnya dan berlalu pergi menuju kamarnya.

"Si anj- " Ucap kiara dan pergi dengan muka kesalnya.

Kiara pun melajukan motornya untuk menuju tempat yang telah mereka rundingkan saat di grup wattsApps tadi.

Sepanjang jalan kiara masih memikirkan omongan dari Nathan yang membuat ia tanpa sadar melihat orang yang hendak ingin menyebrang dan hampir menabraknya.

Dengan gesit kiara pun menarik rem yang ada di kedua tangannya "untung gak kena" ucapnya dalam hati.

"Lohhh brian? Lo gak kenapa-kenapa kan?"

"Kiara? E-eh gue gak kenapa-kenapa kok santai aja"

"Sorry ya gue gak fokus tadi, btw lo mau kemana?" Tanya kiara

"Eh ya ini tadi mau ke supermart soalnya deket makanya jalan kaki, kalo lo mau kemana?"

"Oh gtu.. gue mau ketemu sama viola dan clay ini udah telat gue duluan ya.. bye" jawab kiara melihat jam ditangannya dengan buru-buru ninggalin Brian.

"E-eh bye"

***

Sesampainya di depan cafe, kiara memarkirkan motornya dan berjalan menuju tempat yang udah dipesan oleh kedua temannya.

Dengan muka bingungnya kiara melihat kesemua arah untuk mencari dimana kedua temannya itu, dan tepat di arah paling pojok ia pun menemukan keduanya dan berjalan kearahnya.

"Sorry gue telat tadi ada kendala sedikit."

"Lo kenapa ra?" Tanya viola dengan sedikit panik

"Gak apa-apa cuma hampir nabrak org aja tadi." Jelas kiara

"Hah??! Tapi lo gak kenapa-kenapa kan? Ucap clay dan viola panik

"Santai aja kali gue gak kenapa-kenapa, eh btw lo kan udah lama disekolah berarti lo pada udah kenal banget dong sama Nathan?"

"Are u okey? Tumben banget lo tanya tentang Nathan?" Tanya viola kaget.

"I-iya gak apa-apa gue pengen tau aja tuh ketos sifatnya." Ucap kiara gugup

"DINGIN,TEGAS,PINTER,MOST WANTED." Jelas clay dan viola kepada kiara.

"Dia gak pernah pacaran ya? Kok jarang interaksi sama cewe-cewe."

"Setau gue sih dulu pernah deket sama cewe sampe di bilang mereka isunya pacaran tapi gak lama si ceweknya pindah ke luar kota." Jawab santai viola

"Oh kirain jomblo seumur hidup mana muka kek kanebo kering pula."

"T-tunggu lo kenapa dah? Gak biasanya tanya ttg cowo sedetail gini?" Ucap clay heran.

"Gak kenapa-kenapa clay, eh itu makanannya udh dtg." Jawab kiara sambil mengalihkan pembicaraan

Kedua temannya pun dengan ekspresi senangnya melihat makanan di depan mata, viola dan clay tanpa basa basi melahap makanan yang sedari tadi mereka tunggu.

Berbeda dengan kiara, ia masih di buat penasaran dengan semua penjelasan dari kedua temannya dan masih ingin tau semua sifat Nathan yang susah di tebak.

"Habis ini pulang yuk udah mau gelap." Ajak kiara kepada viola dan clay.

"Tumben banget ra biasanya juga gak apa-apa lo pulang malem?" Tanya viola heran

"Masalahnya statusnya sekarang udah beda" ucapnya dalam hati.
"A-anu tadi kata mama hari ini mau kerumah sodara jadi gabisa pulang malem sorry ya." Jelas kiara dengan omong kosongnya.

"Yaudah kalo gtu ayok plg ntr mama lo nungguin lo lama."

"Oke deh gue duluan ya.. bye." Ucap kiara sambil berjalan meninggalkan cafe.

"Bye ra." Ucap mereka barengan.

***

Sesampainya di depan rumah ia pun berjalan masuk membuka pintu tetapi ada yang lebih dulu membukanya. Dengan muka kaget ya kiara pun melihat takut cowok yang saat ini di depannya sambil menaruh kedua tangannya di dalam saku celananya.

Dengan muka dinginnya Nathan melihat kiara dengan tatapan yang sulit kiara artikan. Sampai akhirnya suara besar itu pun keluar dari mulut Nathan.

"Kenapa gak sekalian gausah pulang?" Tanya dingin Nathan.

"M-minggir gue mau ke kamar." Ucap kiara ragu.

"Jawab!" Sentak Nathan membuat kiara takut.

"Apasi! Yang penting kan gue udah pulang! Dan lagian gue keluar ketemu viola sama clay doang!" Jelas kiara yang balik marah.

"Status lo skrg beda! Jadi kalo mau keluar masuk rumah harus ijin!"

"Heh! Sadar diri juga, lo aja keluar rumah gak ada ijin-ijinnya gmana gue mau sikap baik ke lo!" Jelas kiara dengan muka kesalnya dan berlalu ninggalin Nathan di ambang pintu.

"Sialan!" Ucap Nathan dalam hati.

***




Hallo gaisss!!! Maaf baru bisa up karna authornya habis gaenak badan wkwk
Jalan lupa vote ya :(
Kalian jaga kesehatan 💋

NATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang