Jam menunjukkan pukul 18.30 WIB. Dere sedang menata dan merapikan susunan barang di rak toko yang sedari tadi belum juga rampung. Karto tidak masuk hari ini. Koh Aji bilang, Karto masuk kerja tadi pagi dan sekitar jam sembilan mendadak izin pergi. Entahlah, kemana dan ada urusan apa pria ikal itu. Jadilah Dere yang kelimpungan melayani pembeli. Sejak sore tadi, notif Whatsapp handphone-nya terus berisik. Namun, Dere baru sempat melihatnya. Grup kelasnya sudah menampilkan banyak pesan. Dere menebak, mereka membahas perihal rencana kumpul malam ini.
MATEMATIKA A
Ardi
KPB udah ngerjain tugas semua? Bahas nanti sekalian, gimana?Karin
Jadi jam brp?Reno
Yg dtg dulu siapa? Langsung pesenin aja biar gk antri.Christian
Ini semua nanya, njir. Yg tau jawabannya siape?🙂Gabriel
@Ardi gak usah bahas matkul pls. Kita mau santai, bukan bimbel🙏🏻Bagaskara
2Adit
3Karin
4Ardi
Iya. Stop!Fania
5Ardi
Fania bisa baca gk?!Fania
Hehe. Dah, yuk gass berangkat.Gabriel
OtwSalma
Send a photoFoto lokasi kafe yang dikirim Salma masih belum menunjukkan kehadiran teman-teman sekelasnya.
Salma
Cpt astaga pd ngapain sih😑Herdian
Wait, beb.Leonardo
OtwEzi
Le, barengan dong.Leonardo
Sorry, aku sama Refa.Ezi
Anjir, dah.Lisa
OtwDere tak lagi melanjutkan membaca tumpukan pesan itu ketika seorang pembeli datang. Sudah menjadi peraturan toko untuk tidak mengoperasikan handphone pribadi saat jam kerja, kecuali saat tidak ada pembeli.
Dering notif pesan grupnya mulai berkurang beberapa saat kemudian. Mungkin teman-temannya sudah sampai di lokasi tujuan.
Ting!
Dering itu berbeda. Bukan dering grup, melainkan dering pesan pribadi. Siapa? Karto?
Dere menggeser layar, membuka kunci handphone-nya. Jarinya sudah siap mengetikkan bahasa meluap-luap pada Karto. Bisa-bisanya pria itu tidak meninggalkan toko tanpa alasan yang jelas.
+628xxx
Hai.+628xxx
Apa kabar?Dere mengerutkan keningnya. Kepalanya bertanya-tanya siapa gerangan yang mengiriminya pesan barusan. Terlebih, menanyakan kabar. Sudah pasti, orang itu sudah mengenalnya dan mereka tidak berhubungan dalam waktu yang tidak sebentar. Baru saja akan mengetik balasan, satu pesan baru dari nomor yang sama muncul.
+628xxx
Ini Reyhan.Deg! Gerakan tangannya mengapung. Mulutnya mengatup kelu. Seiring dengan detak di dadanya yang bergemuruh seperti akan meledak. Gemuruh yang sudah ia tahan mati-matian. Sial!
***
Jumlah kata: 364
KAMU SEDANG MEMBACA
Deresia
General FictionMimpi dan realita. Dua hal yang kadang terasa selalu berlawanan. Ternyata benar, manusia hanya bisa berencana. Terjadi tidaknya hanya Tuhan yang berkehendak penuh atas hal itu. Belajar "tidak apa-apa" atas segala yang menimpa hidupnya, Deresia memul...