1. Amarah Kapten

784 38 5
                                    

"Macam mana kau boleh hilangkan dia, hah?!" teriak seorang pria dewasa berambut landak pada orang berambut landak juga seperti dirinya, namun usianya lebih muda dari dirinya.

"Ma ... maafkan Saya, Kapten," lirih orang tersebut menyesal dan menunduk ketakutan, tak berani menatap pria dewasa yang disebut-sebut sebagai kapten itu. Ia membenarkan kacamatanya yang melonggar di batang hidungnya.

Orang lain dan sebuah robot yang ada di sana merasakan ketakutan yang menjalar di tubuh mereka ketika melihat interaksi dua alien humanoid itu. Berbeda dengan dua alien lainnya di antara mereka. Mereka adalah Komandan Koko Ci dan Laksamana Tarung. Dua petinggi TAPOPS lainnya.

Laksamana Tarung adalah alien humanoid yang memiliki corak kulit seperti harimau dengan perwajahannya yang sangar menjadikannya salah satu petinggi yang paling ditakuti oleh para anggota.

Sedangkan Komandan Koko Ci, alien bertubuh pendek berwarna hijau dengan dua antena di atas kepala kotaknya.

Laksamana Tarung dan Komandan Koko Ci memperhatikan mereka dengan serius. Sedangkan keempat manusia dan satu buah robot di sana hanya diam ketakutan dan tak bisa berbuat apa-apa.

"Tiada maaf bagimu!" seru Kapten.

"Hah?!" Pemuda di hadapan Kapten terkejut ketika sang Kapten tak memaafkannya, bahkan keempat manusia dan satu robot di sana pun ikut terkejut.

"Ka ... Kapten, se ... sebenarnya bukan Fang saja yang salah, tapi ... kami pun ikut salah," ucap seorang manusia berjenis kelamin perempuan dengan hijab merah mudanya. Bermaksud membela pemuda yang sedang dimarahi Kapten, pemuda yang menjadi sahabatnya dan teman satu tim dalam misi, dia adalah Fang. Gadis itu menunduk ketakutan.

Yang lainnya menoleh ke arah gadis itu. "Eh?!" sahut Fang.

"Wey, Yaya, apa yang kau buat tu?!" Bisikan kesal keluar dari seorang pemuda bertubuh gempal dengan baju warna hijaunya.

Gadis yang dipanggil Yaya itu pun hanya diam menunduk, tak menggubris pemuda itu.

"I ... iya, Kapten. Kami pun salah." Kini satu manusia lagi yang berbicara, manusia yang memakai topi bercorak dino dengan warna jingga yang dihadapkan ke belakang. Pemuda itu menunduk dan berdiri di samping gadis yang bernama Yaya.

"Boboiboy," batin pemuda gempal tadi menatap heran pada sahabatnya yang bernama Boboiboy, laki-laki yang berdiri di sampingnya, laki-laki yang baru saja berbicara.

Kapten menatap Yaya dan Boboiboy secara bergantian. "Kamu semua tak payah bela Fang!" tekan Kapten dengan dingin.

"Uh, kami ... bukan sahaja membela, tapi ... kami mengatakan yang sebenar." Akhirnya, pemuda bertubuh gempal itu mengeluarkan suara, namun dengan perasaan takut.

"Gopal," batin Fang menyebut nama sahabatnya yang bertubuh gempal tadi. Fang menoleh ke arah Gopal, Boboiboy, dan Yaya. Mata Fang berkaca-kaca kala melihat sahabatnya membela dirinya.

"Apa maksud kalian ni, hah?!" teriak Laksamana Tarung. Tampak tubuhnya yang tinggi menegang dan wajahnya memerah, menandakan ia marah.

Fang, Boboiboy, Yaya dan Gopal tersentak kaget. Kemudian mereka menunduk kembali.

"Bukan Fang saja yang salah, tapi ... kami pun ikut salah. Kami satu pasukan. Semestinya kami selalu bersama, bukannya berpencar hingga membuatkan pertahanan pasukan kami lemah. Saya yang lalai. Sebagai ketua ahli pasukan, saya tak mampu menjaga ahli. Saya tak sempat menolong dia yang perlukan bantuan. Bukan Fang yang salah, bukan Fang," ucap Boboiboy sedikit terisak, lalu mendongak. Tampak dari sudut matanya ada sebutir cairan bening.

"Boboiboy," gumam Yaya merasa iba melihat mata Boboiboy berkaca-kaca.

"Saya pun salah. Saya bersamanya masa tu, tapi saya tak boleh menjaganya. Saya ... saya pun lalai. Lalai lagikan cuai. Saya ... memang lemah. Maaf,"  lirih Fang.

"Minta maaf dan rendahkan diri saja tiada guna!" ucap Komandan Koko Ci.

"Betul cakap Komander!" seru Kapten membenarkan.

"Misi telah gagal, malah ada ahli TAPOPS yang hilang! Heuh!" sarkas Koko Ci. Fang, Boboiboy, Yaya, dan Gopal semakin sedih dan menyesal.

Kapten beralih dari Fang. "Dekat mana Ying menghilang?" tanya Kapten pada Koko Ci.

Ying. Ya, dia adalah salah satu gadis anggota TAPOPS dari tim Boboiboy yang menghilang saat menjalankan misi terakhir. Dan hal itu membuat Boboiboy dan timnya sedih dan membuat para petinggi mereka marah.

Asal kalian tahu, Ying bukan hanya anggota dari tim Boboiboy, melainkan sahabat dari Boboiboy dan teman-temannya. Juga, Ying diketahui memiliki hubungan istimewa dengan Fang. Ya, Fang. Orang yang bersama Ying di saat 'perkara' terjadi.

"Hutan. Tempat di mana mereka menjalankan misi terakhir," jawab Koko Ci.

"Bila?" tanya Kapten.

"Seminggu lepas."

"Apa?! Seminggu?!" beo Kapten terkejut. Tentu saja ia terkejut, karena ia baru tahu sekarang.

Akhir-akhir ini, Kapten sering menjalankan misi di tempat lain (baca: planet lain) sehingga jarang mengetahui kabar dari tim Boboiboy yang menjalankan misi di bumi.

Kapten baru datang ke bumi saat tadi pagi. Sesampainya di bumi, ia dikejutkan dengan kabar Ying yang menghilang saat menjalankan misi terakhir dan sebelum gadis itu menghilang, orang yang bersama Ying adalah adiknya, Fang. Ya, Fang adalah adik dari Kapten yang bernama Kaizo.

"Ya."

"Jadi, sampai sekarang pasukan kita masih belum menemui Ying?"

"Macam yang kautengok sekarang," jawab Laksamana.

Kaizo terdiam sejenak, lalu menatap tajam pada Fang sehingga membuatnya terkejut. "Baiklah!" ucap Kapten dengan dingin. Semuanya menoleh menatap Kaizo. "Mari kita lanjutkan pencaharian ni!" tekan Kaizo semakin menusukkan tatapannya pada Fang.

"Sudah! Sekarang cepat cari Ying!" perintah Laksamana Tarung bermaksud mengalihkan Kaizo. Kaizo pun berhasil dialihkan.

"Ba ... baik, Laksamana!" seru Fang, Boboiboy, Yaya, dan Gopal seraya hormat ala anggota TAPOPS.

"Kapten Papa!" seru Boboiboy kepada seorang pria berpenampilan nyentrik ala superhero. Pria yang dipanggil Kapten Papa itu mengangguk paham.

"Ochobot, marilah!" ajak Boboiboy pada sebuah robot bulat berwarna hitam campur kuning. "Hm!" sahut robot itu pertanda setuju.

"Teruntuk kamu semua. Saya mahu usaha ini diteruskan sampai Ying ditemui!" tegas Laksamana. "Ying adalah ahli TAPOPS. Dia adalah tanggungjawab kita. Cari dia ... sampai dapat!"

To Be Continued

Author: Peachyxnaa_

Mohon maaf bila ada kesalahan tulis dalam berbahasa Melayu di dialog. Author tidak terlalu menguasai bahasa Melayu.

Rentang Masa (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang