17. Ying?!

294 21 13
                                    

Fang mengerjap beberapa kali. Lamunan mengingat masa lalu, mengalihkannya dari kenyataan. Foto Ying--tidak, hatinya, lah, yang telah membuatnya begitu.

Menghela napas berat, Fang segera menaruh bingkai di atas meja. Tidak ingin terpaku pada masa lalu atau ia akan kehilangan masa depan. Yah, masa depan untuk mendapatkan gaji dari pekerjaannya yang hampir ia lupakan berkat kerinduannya pada sang kekasih. Oh, apa itu pantas disebut berkat? Entahlah.

Mengunci pintu rumah yang akan ditinggalkan sendirian, lantas mengantongi kunci, dan melakukan hal yang sama pada gerbang di halaman. Begitu semuanya selesai, Fang menaiki motornya yang sudah terparkir di sana.

***

Berada di food truck, memakai celemek ungu, dan menyiapkan smoothie rasa cappucino untuk pelanggan yang sedang duduk di salah satu meja tamu. Ya, Fang dalam kondisi itu.

Sudah lama dia bekerja di sana, sejak memutuskan untuk hidup mandiri di Bumi. Pekerjaan sampingan yang juga menjadi sumber penghasilan utamanya selain transfer uang dari Planet Gogobugi.

Entah bagaimana itu terjadi, sekarang dia bekerja dengan Stanley--teman sekelasnya saat di sekolah dasar--di food truck.

Ngomong-ngomong, tentang Stanley. Kemana dia?!

Fang menoleh ke kanan dan ke kiri, mencari Stanley yang sudah lama tak ada di sana. Kenapa ia baru menyadarinya?

Tepat saat menoleh pada pintu truk, Stanley muncul dari luar dengan rambut yang ... acak-acakan dan Fang dapat melihat ada secarik kertas di genggaman pemuda itu.

"Mana saja kau?" tanya Fang seraya memindahkan cangkir keramik berisi smoothie cappuccino ke atas nampan krem.

"Aku baru je jauhkan dahan pokok yang mencuat ke trak kita." Stanley berkata, lalu berjalan menuju tempat penyimpanan es, melewati rekan kerjanya.

Kedai mereka berada di bawah pohon rindang, mengharuskan Stanley melakukan hal yang menyebalkan tadi.

Keduanya memang sengaja mengambil tempat yang teduh agar tidak perlu memasang payung di setiap meja pelanggan. Lagipula, makan di bawah rindangnya pohon dengan nuansa langit cerah adalah hal yang paling menyenangkan.

"Boleh ke dengan badan kau yang pendek tu?" Fang sedikit menyeringai sukses membuat Stanley memberengut ke arahnya.

Tertawa sedikit, Fang keluar dari truk mengantarkan smoothie. Sementara Stanley menyiapkan es ABC--makanan khas Malaysia--yang merupakan pesanan di secarik kertas dalam genggamannya.

Smoothie disajikan di atas meja pelanggan, tentunya dengan tata cara yang ramah, meskipun hal itu harus melawan sifat alami Fang yang dingin.

Pelanggan itu tersenyum, memberi kesan puas atas pelayanan Fang dan mulai menikmati minumannya.

Mengangguk sebagai balasan, mata Fang beralih menerawang ke seluruh penjuru taman kota yang sedang ia tempati. Hanya dipenuhi dengan kencan anak-anak muda. Tidak ada yang istimewa, sebelum dia benar-benar membalikkan badan dan--tunggu!

Netranya tak sengaja menangkap sesosok yang paling membuatnya terkejut. Membelalak, syok, karena sekilas dia melihat ... Ying ada di antara orang-orang yang sedang diamatinya barusan.

Sepenuhnya badan dihadapkan ke arah kerumunan. Entah kenapa detak jantung Fang menjadi lebih cepat dari biasanya. Apa yang terjadi?! Dia benar-benar melihat Ying. Tapi sekarang ... kemana gadis itu pergi?! Kenapa hilang begitu saja dari pandangannya saat dia mulai fokus menyelidiki setiap wajah orang dari kejauhan?

Fang perlahan merendahkan bahunya yang menegang, begitu dia tak mendapat kejelasan tentang keberadaan Ying. Tatapannya menjadi kosong. Mungkinkah dia salah lihat?

Rentang Masa (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang