Playlist : One Direction - More Than This
Author-nim side story
'Malik! Malik! Malik!'
'Kenapa? Kenapa, Malik?'
'Jadi kamu sungguh-sungguh untuk pasrah dengan semua ini?'
***
Beberapa saat lalu...
"Iya, ntar sisanya aku aja yang kerjain," kata Maya dan akhirnya berpamitan dengan teman-teman satu kelompoknya.
Maya yang hendak pulang ke rumahnya menggunakan angkot-Maya tidak membawa kendaraan pribadi, tiba-tiba dikejutkan oleh handphone nya yang bergetar. Maya merogoh saku celananya dan mengambil handphone-nya. Ada telefon masuk dari Sadam, kakaknya Malik.
Maya mengangkat panggilan tersebut tanpa ba-bi-bu, "Halo, Mas?"
"Halo, May. Ini urgent."
"Urgent? Urgent apa nya, mas?"
"..."
"Hah?"
***
"Hiks... Hiks..."
"May, Malik udah gak ada."
"Malik udah meninggal, May."
"Hiks... Malik..."
Maya berlari dari tempat ia mengerjakan tugas kelompoknya sampai rumah sakit yang ternyata tidak terlalu jauh. Maya lanjut berlari kecil masuk ke dalam rumah sakit untuk menuju ruangan Malik berada. Dibendung air mata, Maya jadi pusat perhatian semua orang.
Maya tidak peduli dengan pandangan orang-orang disekitarnya. Maya hanya ingin melihat Malik untuk terakhir kalinya.
Ia memang berjanji akan menemui Malik sore ini, namun bukan dalam keadaan seperti ini. Terlalu cepat Malik meninggalkan Maya disaat beberapa keinginan nya belum terkabulkan oleh waktu.
Maya sampai di ruangan milik Malik. Ia bisa melihat keadaan ruangan tersebut menjadi suram. Mama nya Malik menangis kejer, dipeluk oleh seseorang yang diyakini sebagai kakak Mama Malik. Sadam sendiri tengah frustrasi dengan keadaan ini. Maya tanpa segan langsung menghampiri Sadam dan memeluknya.
"Maaf, aku jarang ada disamping Malik disaat-saat terakhirnya, Mas," kata Maya. Sadam yang dalam keadaan duduk, Maya mengusap kepala Sadam. Sadam menangis sejadi-jadinya dan tenggelam dalam pelukan Maya. Bagi Sadam, Maya sudah seperti adiknya sendiri.
"Kamu gak salah, Maya. Kamu gak usah minta maaf, hiks..."
"Malik pasti mengerti sama kondisi kamu sekarang yang mulai sibuk. Apalagi minggu depan kamu udah mulai UAS. Maafin Mas ya, Maya. Karena kejadian ini, beban pikiran kamu jadi bertambah," kata Sadam.
Maya menatap ranjang yang menjadi saksi bisu kepergian Malik. Maya melepaskan pelukannya dari Sadam dan berjalan menghampiri ranjang tersebut. Dibukalah kain putih yang menutupi seluruh tubuh Malik, dan membuat Maya menangis semakin menjadi-jadi.
"Malik, aku minta maaf. Aku harusnya ada disini bersama kamu. Aku harusnya ada disini nemenin kamu di saat-saat terakhir," Maya mengusap kepala Malik dengan lembut. "Aku menyesal..."
KAMU SEDANG MEMBACA
10 Months - jaesunoo[✔]
Conto"10 bulan jatuh cinta, 10 bulan kepergiannya." local short story of Kim Sunoo and Lee Jaehee Start : 3 Januari 2021 Finish : 26 Oktober 2021 © binjinpeach -2021