(22) Welcome Boy

1.8K 140 3
                                    

"Sayang, aku juga mau gendong anak kita," ucap Akaashi yang duduk di samping kasur (Name).

Akaashi nampak terus melihat ke arah anaknya yang baru saja lahir ke dunia dua jam yang lalu. (Name) terkekeh pelan, wajahnya masih pucat dan kelelahan.

"Nanti ya, Sayang. Anak kita masih lapar nih," ucap (Name) yang masih menyusuri anaknya.

Akaashi nampak cemburut dan mengelus kepala anaknya lembut, "Nanti kalau udah, ayah gendong ya, Sayang."

"Kau gemas ya?"

"Iya," ucap Akaashi dengan polos.

Akaashi beralih mencium pipi (Name), membuat wanita itu tersenyum.

"Sayang, kita namain siapa ya anak kita?" tanya Akaashi kembali duduk di bangku samping kasur (Name), tangan kanannya menggenggam tangan kanan (Name).

"Hmm, aku bingung."

"Aku ada satu nama sih."

"Koutaro?"

Akaashi berdecak dan tertawa kecil, "Jangan, satu Koutaro saja membuatku pusing."

(Name) tertawa lemah.

"Bagaimana kalau Sachio?"

"Hmm," (Name) menatap anaknya sejenak, "Sachio ya?"

"Akaashi Sachio," ucap Akaashi mendekatkan wajahnya ke anaknya.

"Sachio," panggil (Name) memainkan tangan anaknya.

"Gimana, Sayang?" tatap Akaashi.

(Name) menatap Akaashi, "Boleh. Tidak terlalu buruk, Sayang."

Akaashi nampak menarik tersenyum lebar, "Haloo Sachio. Anak ayah paling tampan."

Sachio menyudahi kegiatannya dan membuka matanya perlahan. (Name) dan Akaashi nampak luluh ketika anak mereka membuka matanya. Akaashi sudah nampak gemas ingin menggendong anaknya.

"Lucu banget anak ayah," tutur Akaashi yang gemas.

"Iyaaa lucu bangetttt," sambung (Name).

"Sini sama ayah. Ayah gendong mau ya?" ucap Akaashi seakan berbicara dengan Sachio.

Dengan hati-hati Akaashi menggendong Sachio dengan kain yang membungkus tubuh bayi itu. Akaashi sangat bahagia, pria itu menatap lembut anaknya dan sesekali mencium bayi mungil tersebut.

"Sayang, Koutaro kemana? Tadi bukannya ada?" tanya (Name).

Tanpa menoleh, Akaashi menjawab, " Ada di luar. Aku melarangnya masuk."

"Kenapa?"

"Dia pasti akan berisik."

Jawaban suaminya membuat (Name) tertawa pelan, "Ya ampun kau ini."

"Nanti aja kalau kalian sudah istirahat, aku baru boleh mengizinkannya bertemu dengan kalian."

Akaashi kembali berbicara dengan Sachio.

***

See you next chapter!
#skrind🦊

Become His Wife? | Akaashi Keiji X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang