(14) Honey Moon 4

2.6K 178 5
                                    

Warning 18+

***

"Keiji-kun, kau kenapa?" tanya (Name) yang kebingungan melihat wajah Akaashi yang memerah.

Seketika Akaashi memeluknya dengan erat, menaruh wajahnya pada curuk leher istrinya.

"I need you."

"Hee? Kenapa? Ada masalah?"

Kedua tangan pria itu memeluknya erat, perlahan Akaashi mulai menciumi leher (Name). Wanita itu melenguh berusaha menjauhkan wajah Akaashi yang sangat menikmati aktivitasnya.

(Name) menangkup wajah Akaashi, "You're in the mood?"

Akaashi mengangguk pelan, matanya beralih menatap bibir (Name) dengan seduktif.

"Baiklah, sebelum kita pulang," ucap (Name) terkekeh melihat ekspresi Akaashi seperti sudah tidak sabar.

Cupp

Keduanya berciuman dengan lembut. Akaashi sudah kepalang tak sabar dengan ciuman lembut istrinya. Pria itu mendorong (Name) hingga bersandar pada dinding kamar hotel. Menghimpit tubuh kecil istrinya dan sibuk mencumbu dengan liar. (Name) yang merasakan sesuatu di bawah sana sudah tak sabar itu terkekeh pelan.

Tangannya meraih milik Akaashi, membuat pria itu semakin panas dan liar. Tidak ada yang terlewat oleh ciuman Akaashi.

"Sshh ahh."

Satu desahan berhasil keluar dari mulut Akaashi, membuat (Name) tersenyum penuh kemenangan. Napas pria itu memburu, perlahan dia menatap mata (Name).

"Ada yang sudah tidak sabar ya?" bisik (Name) menatap Akaashi seduktif.

Akaashi mendekatkan bibirnya dengan bibir (Name), "Apa yang kau tunggu, Sayang?"

Sial, suara Akaashi yang berat dan dalam itu membuat (Name) bergairah. Dengan mudah pria itu melucuti pakaian (Name).

"Cukuphh," desah Akaashi menjauhkan tangan kanan (Name) dari miliknya.

Akaashi mengangkat kaki kanan (Name) dan menahannya. (Name) menahan napasnya sejenak.

"Keiji kun ah-"

Akaashi menghentak sekali, membuat (Name) mendesah nikmat. Sengaja tidak langsung memulai, Akaashi mencium bibir ranum (Name).

"I love you, baby."

(Name) yang mengalungkan kedua tangannya di leher Akaashi itu mengulas tersenyum.

"Love you more, Akaashi Keiji."

"Aku bahagia memilikimu, Sayang."

"Mulai lagi deh," tutur (Name) terkekeh.

(Name) sampai hafal, sebelum memulai kenikmatan ini, pasti Akaashi akan selalu mendeklarasikan cintanya pada (Name).

"Kau cinta g-"

"Iya, aku cinta!" tutur (Name) tau apa yang akan diucapkan pria itu.

Akaashi tertawa pelan. (Name) mendesah pelan tatkala Akaashi menekan tubuhnya.

"Say my name, baby," titah Akaashi.

Akaashi sudah memulainya, (Name) dapat merasakan pergerakan di bawah sana. Beberapa kali (Name) mendesah kenimatan. Sengaja tidak langsung menyebut nama Akaashi.

"You're teasing me hmm?" tanya Akaashi menatap (Name) dan dijawab dengan kekehan wanita itu.

"Ahh Keiji!" jerit (Name) ketika suaminya memberikan hentakan besar.

Sudut bibir pria itu tertarik, "Kau suka?"

Akaashi dengan cepat menggendong (Name), dengan punggung wanita itu bersandar pada dinding. Pria itu tersenyum dan langsung mempercepat pergerakannya. Akaashi membuat pikiran (Name) menggila. Pria ini benar-benar memakannya.

"Keiji,"

"Aku tidak mendengarnya."

(Name) menggigit bibir bawahnya menatap Akaashi dengan peluh yang sudah membasahi wajah pria itu.

"Keiji, Ahh. Keiji-kun. Baby, please."

Akaashi tersenyum lebar melihat istrinya memohon.

***

"I'll c*m baby," tukas Akaashi.

(Name) meremas sprei kasurnya, "Keiji, ahh, come on."

Akaashi semakin mempercepat temponya, hingga suara lenguhan Panjang itu terdengar. Dia menyentak beberapa kali sebelum menyudahinya.

Akaashi terbaring di samping (Name), keduanya sama-sama kelelahan. Pria itu membawa (Name) ke dalam pelukannya dan menarik selimut hingga menutupi tubuh mereka.

"Aku mengantuk," ucap (Name) mengatur napasnya.

Akaashi tersenyum kecil dan mengecup puncak kepala istrinya.

"Thank you, baby."

***


See you next chapter!
#skrind🦊

Become His Wife? | Akaashi Keiji X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang