(21) Want Attention

1.9K 148 3
                                    

"Keiji coba ngomong 'Are you lost baby girl?'. Cepat," tutur (Name) menghampiri Akaashi yang sedang berkutat dengan laptopnya.

"Are you lost baby girl," ucap Akaashi dengan nada datar tanpa menoleh.

(Name) berdecak, dia pun duduk di samping Akaashi, menghentikan tangan pria itu yang sedari tadi sibuk Membuat layout gambar.

"Pakai nada seperti aku tadi."

"Kau pasti habis nonton film ya?"

"Kalau berbicara tuh liat orangnya," ucap (Name) melepas tangan Akaashi.

"Kau tidak lihat aku sedang bekerja?"

Pria itu masih saja berkutat dengan laptopnya.

"Lihat! Aku melihat seseorang tengah berpacaran dengan laptopnya dari pagi!" ucap (Name) tepat di telinga Akaashi.

Pria itu menutup telinganya tatkala suara (Name) membuatnya terganggu. Pria itu menatap (Name) dengan dahi berkerut.

"Kau kenapa sih? Kan aku lagi kerja, bukan main game."

(Name) mendengus kesal, "Dasar budak kantor!"

Akaashi melepas kacamatanya dan bersandar pada sofa.

Pemandangan macam apa ini! He's hot, batin (Name).

Pria itu memijat pelipisnya, "Kau mau apa?"

(Name) menenangkan dirinya, "Tidak ada."

Akaashi menatap lama (Name) seakan tau istrinya membutuhkan sesuatu.

"Jangan melihatku seperti itu!" tukas (Name), namun Akaashi masih menatapnya dalam diam.

Perlahan Akaashi mendekat ke arahnya dan membawa (Name) ke dalam pelukannya. (Name) tidak membalas pelukannya.

"Maaf sepertinya kau membutuhkan perhatianku ya?"

Wanita itu malah memainkan bajunya sambil menunduk.

"Kau lebih menyukai pekerjaanmu."

"Maaf, Sayang. Aku kan kerja buat kau juga."

"Pekerjaanmu lebih penting ya dariku?"

Akaashi terkesiap, "Bukan begitu maksudku," pria itu mengeratkan pelukannya.

"Lalu apa? Aku udah menonton enam film hari ini. Setiap ku cek, kau masih saja berkutat dengan laptopmu."

"Enam film lho, Keiji!" seru (Name) mempertegas ucapannya.

"Kukira kau libur hari ini, mau menghabiskan waktu berdua denganku. Tapi kau malah tetap bekerja! Kau tidak lelah hah? Kalau kau sakit kan malah gak bisa kerja nanti. Nanti kau kutinggal kerja, kau gak mau," omel (Name) menatap Akaashi yang hanya tersenyum kecil.

"Kok malah senyum-senyum sih? Dengerin aku!" seru (Name) mencubit perut Akaashi Membuat pria itu tertawa.

"Aku dengerin omelanmu kok,"ucap Akaashi.

"Aku merasa kau tidak memberikan perhatian padaku," tutur (Name) dengan tajam.

"Hee? Kau merasa begitu?" tanya Akaashi dengan nada nyeleneh.

"Iya lah! Ish, nyebelin banget sih! Gak usah menggodaku, aku serius Keiji!!"

Akaashi tertawa melihat (Name) yang kesal dan mengomel padanya. Akaashi mengelus perut (Name) yang sudah membesar itu.

"Sepertinya ibumu sensitif sekali ya, Nak. Ayah diomelin, katanya gak perhatian sama ibumu."

"Iya lah! Kau malah sibuk pacaran dengan tugas kantor!"

"Ya ampun, ada yang marah," tutur Akaashi dan mencium pipi (Name).

"Gak usah cium-cium."

"Perkataanmu itu tidak sejalan dengan hatimu," tutur Akaashi yang melihat (Name) memaku.

"Aku tau tubuhmu menyukai sentuhanku kan?"

Wanita itu terdiam, Akaashi bergerak mematikan laptopnya dan dengan cepat menggendong istrinya menuju kamar mereka.

"Keiji," ucap (Name) pelan dalam gendongannya.

"Hmm?"

"I miss you."

Akaashi menatap (Name) sejenak.

"Ini aku mau bawa kau Netflix and Chill di kamar."

"Benarkah?"

"Kau tau kan maksud kata itu?" lanjut (Name).

"Tau. Memangnya gak boleh melakukan 'itu' saat delapan bulan kehamilanmu?"

"Bukan gitu."

"Seminggu yang lalu kita juga melakukannya kan?" tutur Akaashi mendudukkan (Name) di Kasur.

"Bukannya aku gak mau. Justru aku memastikanmu kalau kau beneran akan melakukannya."

Akaashi menyalakan laptop (Name) yang tadi dibuat nonton.

"Iya."

(Name) bersorak kegirangan sambil melompat memeluk Akaashi dari belakang.

"Mau nonton apa?"

"Film yang hot," ucap (Name) tepat di telinga Akaashi.

"Ohh Angry Bird?"

"Ya kali!"

Keduanya tertawa.

"Ini aja ya?" tanya Akaashi menunjukkan salah satu film yang cukup terkenal.

"Iya! Yaudah cepat sini," rengek (Name) yang sudah mengambil posisi tiduran.

Akaashi langsung tiduran di samping (Name) sambil memeluknya.

"Tonton dulu filmnya."

"Iya aku tau cara kerjanya."

"Kau ini," ucap Akaashi tersenyum.

***

See you next chapter!

#skrind🦊

Cr foto : twitter @zpsak3

Become His Wife? | Akaashi Keiji X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang