2. Sesi Curhat

403 42 0
                                    

Clarissa mengalami jetlag, penerbangan New York-Jakarta ditempuh kurang lebih seharian dengan transit. Cla menghabiskan hari pertamanya dengan istirahat dan berdiam diri dirumah. Rasanya tidak kuat kalau harus langsung beraktifitas. Btw ia menempati rumah mendiang keluarganya bersama Riska, bodyguard serta pekerja rumah.

Clarissa masih bergelung didalam selimutnya yang nyaman tanpa terganggu dengan cahaya yang menerobos di sela-sela korden kamarnya. Pergerakan ranjang terasa menandakan si empunya telah tersadar dari mimpi indahnya.

"Hoam"

Kretek kretek

Clarissa bangun dan melakukan peregangan otot-otot dan dilanjutkan dengan berendam air hangat.

.

.

.

Clarissa segera turun menuju ruang makan, mencari sesuatu yang bisa di makan. Perutnya sedari tadi terus berdemo, terakhir kali makan saat di pesawat dan itu kemarin.

"Selamat siang Nona" sapa wanita setengah baya di hadapan Cla yang tidak lain kepala maid.

"Siang, Mbak Riska kemana Bi?" Tanya Cla kepada Bi Nina

"Nona Riska tadi sepertinya keluar bertemu dengan klien" jelas Bi Nina

Clarissa enggan menanggapi lagi karena memang dia sudah paham Riska kemana. Riska sendiri sedang bertemu dengan perwakilan dari JM Group untuk membicarakan kontrak. Clarissa memang menerima tawaran kontrak yang diberikan oleh JM Group setelah 4 kali dia tolak. Alasannya iseng mungkin karena dia tahu bahwa itu perusahaan dari mantan pacarnya.

Flashback

"Mbak Ris, aku menerima tawaran dari JM. Tolong urus sisanya" ucap Clarissa sambil menatap keluar jendela pesawat

"Serius kamu Cla" Riska menanggapi ucapan Clarissa. Perasaan Cla dulu tidak terlalu tertarik untuk mengambil tawaran itu.

"Serius, tapi untuk nilai kontrak tolong turunkan seperti tawaran kontrak ke 3 mereka. Terlalu mata duitan kalau aku menerima kontrak yang sekarang" kekeh Clarissa mengingat jumlah fantastis yang tertera

"Ok, besok aku akan urus. Ini kontraknya setahun Cla" Riska mengingatkan

"I know"

Flasback off

"Yuhu, aku pulang" teriak Riska melihat Cla sedang menikmati makanannya

"Semua sudah beres Cla, tinggal pemotretan dan promosi brand seperti biasa" lapor Riska

"Btw Cla gilaa, tadi yang turun tangan CEOnya langsung loh. Ganteng dan gagah banget, apalagi dia pake jas bikin meleyot" sambung Riska mendiskripsikan pemandangan apa yang dia lihat tadi.

"CK" decakan keluar dari mulut Clarissa

"Pemotretannyan di Bali Cla, minggu depan" ucap Riska

"Hanya pemotretan di Bali?" Tanya Cla

"Sekalian Cla, mereka mengadakan pesta ulang tahun perusahaan di Bali juga. Jadi kita juga di undang ke pesta itu" jelas Riska

"Kita tinggal persiapan packing baju saja, sisanya sudah di urus pihak JM" timpal Riska

"Oh iya Cla tadi Pak CEO ganteng juga nanyain kamu loh. Kamu enggak penasaran gitu?" ucap Riska

"Trus kamu jawab apa Mbak?" Tanya Clarissa

"Kamu sedang jetlag jadi hanya aku yang dateng. Responnya cuma mengangguk angguk aja si. Anehnya seperti dia kenal kamu Cla, waktu aku dateng ia seperti kecewa." jelas Riska sambil menyantap makanannya

"Nickolas Jeffrey Manendra kan" tanya Clarissa, Riska hanya mengangguk

"Dia mantan pacarku Mbak" lanjut Clarissa

BYURRR

semburan dari Riska

"Hah, yang bener Cla. Enggak sedang mengaku-ngaku aja kan kamu? JEFFREY MANENDRA lo Cla" teriak Riska histeris

"Iya, ngapain juga bohong Mbak" ucap Clarissa dengan santai

"Jadi alasan kamu menolak tawaran kontrak karena dia mantan pacarmu?" Tanya Riska

Hanya anggukan yang mengkonfirmasi pertanyaan dari Riska. Rasa kepo Riska semakin menjadi.

"Kok bisa putus? Dia selingkuh kah? Secara dia CEO banyak wanita di sekelilingnya atau jangan-jangan kamu yang selingkuh Cla?" Berondong pertanyaan untuk Clarissa, menyesal sekali Cla memberitahu Riska.

"Sembarangan Mbakku ini.. hih, ibunya tidak merestui hubungan kami. Padahal aku akan melepas semua mimpi aku menjadi model" ucap Cla

"Dan sialnya dia menuruti permintaan ibunya. Bukankah dia anak baik, saking baiknya dia meninggalkan aku. Aku sudah lupa rasanya punya Ibu, jadi itu membuatku agak kecewa dengan keputusannya memilih patuh pada ibunya" curhat Clarissa

"Lagi pula aku dulu hanya tinggal di panti, bersekolah saja dengan beasiswa. Mungkin backgroundku tidak sepadan dengan keluarganya atau karena aku berprofesi seorang model"

"Entah Mbak pusing" Clarissa mengakhiri ceritanya

"Jadi ini alasan kamu berubah menerima tawaranku dulu Cla? Pilihanmu dulu sangat tepat" puji Riska

"Mungkin mereka menyesal menyianyiakan berlian sepertimu Cla, apalagi dengan nama Gumilar di belakang namamu" Riska mengusap bahu Cla untuk menyalurkan semangat.

.

.

.

Jeffrey Manendra sedang menatap langit di depannya sambil menyesap wine. Memang sejak putusnya hubungan dia dan Clarissa tujuh tahun lalu, ia memilih untuk tinggal di penthouse. Dia malas untuk pulang bertemu dengan kedua orang tuanya itu.

"Akhirnya Cla kamu masuk dalam lingakaranku lagi setelah tujuh tahun" senyum lebar tercetak pada wajah tampan Jeffrey

"Walau sayangnya aku tidak melihatmu tadi" ucap Jeffrey sambil memainkan gelas winenya

Jeffrey Flasback

"Jeff Mama enggak suka kamu memiliki hubungan dengan Cla" ungkap Laras setelah Clarissa ijin ke toilet

"Ma, ini hidup Jeffrey jangan Mama ikut campur" peringatan dari Jeffrey

"Mama enggak suka apalagi dia seorang model, yakin kamu dia gadis baik-baik? Mungkin karirnya bagus dengan menjadi simpanan" ucap Laras meragukan Clarissa karena pekerjaannya menjadi model

"Ma, Cla bukan gadis seperti itu" rahang Jeffrey mengeras menandakan dia menahan amarahnya

"Tinggalkan dia, atau kamu akan mama coret dari pewaris JM Group dan Clarissa aku pastikan sengsara" ancaman dari Laras

"MAH" gebrak Jeffrey dengan marah

"JEFF, berani kamu sama Mama. Mama enggak merestui hubungan kalian!" Balas Laras

Tanpa sadari ucapan terakhir dari Ibu Jeffrey terdengar oleh telinga Clarissa. Clarissa berusaha untuk menahan tangisnya, ia berharap diterima di keluarga kekasihnya tapi ternyata kebalikannya.

flashback Off

Jeffrey memang menuruti perkataan dari Mamanya memutuskan hubungan dengan Cla sampai Jeffrey menjadi pewaris dari JM Group lalu menjalin hubungan kembali dengan Clarissa. Tapi sayang disayang rencana Jeffrey tidak berjalan mulus seperti yang dibanyangkan karena Clarissa memilih untuk ke Amerika Serikat untuk berkarir di dunia modeling. Apakah Jeffrey menyerah? Tidak karena dia terus berusaha tapi tidak membuahkan hasil. Sampai akhirnya nama Clarissa dikenal banyak orang, dia baru mengetahui keberadaan Clarissa. Mengawasi setiap gerak geriknya, mengoleksi semua majalah yang terdapat muka Cla disana dan mencoba menjalin kerja sama tapi tidak pernah diterima. Tapi beda cerita dengan hari ini entah bagaimana bisa Cla menerima tawarannya.

.

.

.

TBC
Terima kasih telah membaca Love Each Other. Jangan lupa vote, share dan follow akun aku jika kalian suka dengan cerita aku.

JH

Love Each Other (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang