Tidak terasa hampir seminggu Cla menghabiskan waktunya di panti, ia harus kembali mencari pundi-pundi cuan. Semua sesuai dengan harapan tanpa ada pengganggu. Jeff dia bukan pengganggu malah ia menjadi pelengkap liburan Cla.
Drttt drtttt
Ponsel Clarissa berbunyi
"Halo Pa" ucap Clarissa, memang ia sudah mengganti panggilan ke Reynold dari Om menjadi Papa. Mungkin sudah saatnya juga.
"Hmm, iya nanti Cla ke rumah. Sampai nanti" ucap Clarissa mengakhiri telfonnya. Ia segera mengepak bajunya yang ia bawa kemari agar nanti tinggal langsung pulang.
Selama hampir seminggu ini Cla bernostalgia kehidupan masa beranjak remajanya. Masa dimana menjadi orang biasa tanpa ada yang mengenali. Dulu ia hanya bisa menunggu sambil berharap ada sepasang suami istri datang untuk mengadopsinya. Tapi sayangnya ia tidak diadopsi oleh pasangan yang datang ke panti, ia hanya bisa tersenyum melihat teman sebaya atau adiknya mendapatkan keluarga baru.
Cla dulu berfikir kalau ia diadopsi ia akan menerima semua fasilitas dari orang tua barunya, membeli makanan dan mainan tanpa harus berfikir hari kedepannya. Sekolah di sekolah ternama mungkin, menjalani kehidupan seperti anak normal biasanya tanpa harus memikirkan uangnya habis.
Ternyata jalan hidup yang diberikan oleh Tuhan lebih baik dan indah. Cla diberikan keluarga yang sangat banyak. Juga dipertemukan dengan orang-orang yang baik.
.
.
.
Langkah kaki Clarissa memasuki kediaman keluarga Bathara, sesuai janjinya ia ke sini menemui Mama dan Papanya. Tapi ia tidak yakin kalau Reynold Bathara ada di rumah banyak berkas yang harus di tanda tangani di kantor.
"Anak sulung Mama akhirnya dateng" Anisa lalu menghampiri memberikan sebuah pelukan dan kecupan selamat datang untuk Clarissa.
"Mama kangen banget" lanjut Anisa sambil mengusap punggung Clarissa menyalurkan rasa rindunya
"Cla juga kangen Mama, Papa dan Zoe" ucap Clarissa
"Sudah makan? Mau Mama masakin apa?" Tanya Anisa memang kebiasaan Nyonya Bathara menayakan hal itu kalau Cla datang kemari.
"Sudah Ma, Mama enggak usah repot. Zoe kemana?" Tanya Cla melihat sekeliling mencari keberadaan Zoe.
"Mama enggak merasa di repotkan. oh Zoe lagi kuliah ada kelas sampai jam 1 nanti" jelas Anisa
"Kamu pasti capek ayo kita ngobrol di kamar kamu aja sayang. Mama ada banyak pertanyaan yang harus kamu jawab pokoknya harus dijawab jujur" ucap Anisa dengan sangat antusias
Mereka berbincang banyak hal dari mulai pekerjaan sampai yang terakhir kasus yang menimpa Clarissa. Semua pertanyaan di jawab dengan jujur oleh Cla. Saking asiknya mereka sampai lupa waktu dan malah tertidur karena kelelahan. Zoe pun juga ikut bergabung setelah pulang kuliah.
Di sisi lain
Jeffrey tampak serius menyimak persentasi dari kolega bisnisnya. Waktu menunjukan pukul setengah 3 siang, sudah 1 setengah jam ia mendengarkan persentasi ini.
Pegal jangan ditanya walaupun hanya duduk. Pembangunan resort yang rencananya akan dibangun di Bali. Prospek yang sangat menjanjikan bukan.
Ia terus memandangi layar handphonenya, sayangnya tidak ada notifikasi yang masuk dari gadisnya. Entah kenapa sekarang ia tidak bisa lepas dari pesona Clarissa. Semakin ingin memiliki lebih tepatnya, mungkin karena mereka lama tidak bertemu.
Kalau dipikir-pikir Jeff mungkin sudah mempunyai anak kalau hubungannya lancar dahulu tanpa ada drama restu perestuan. Malah mungkin ia sudah memiliki 2 anak yang menggemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Each Other (END)
Ficção GeralSepasang mantan kekasih yaitu Nickolas Jeffrey Manendra dan Clarissa Kanaya yang cerita cintanya belum usai. Harus dipertemukan kembali di sebuah projek yang sengaja dibuat oleh Jeffrey. Di sini juga perjalanan mencari kebenaran, perjuangan cinta da...