Clarissa sudah bulat untuk menjalankan misinya. Misi mencari sesuatu yang mungkin akan menjadi bukti yang sangat penting. Rencana yang mungkin bisa dikatakan gila, masuk ke kandang singa secara suka rela.
"Cla, are you serious? Masuk ke sana?" Tanya Riska yang sedari tadi mengikuti kemana pun Clarissa pergi.
"Sangat sangat serius" jawab Cla sambil menatap muka Riska seakan meyakinkan apa yang akan ia lakukan.
"Jangan gila Cla" peringatan dari Riska
"Aku enggak gila Mbak, toh aku bersama Ajun dan Ilham. Aman terkendali" ucap Clarissa menenangkan Riska
"Bisa digantung aku nanti sama Om Reynold dan Tante Anisa kalau mereka tahu" Ucap Riska mendramatisir keadaan
"Makanya jangan dikasih tau, gampangkan. Nyawaku dan Mbak Riska Aman" jawab Clarissa
"Dapet dari mana kamu benda itu Cla? Perasaan kamu tidak memilikinya" tanya Riska memperhatikan Cla memasang benda tersebut.
"Dari fans beratmu Mbak"ucap Clarissa dengan santai
"Sudah aku bilang jangan bergaul dengannya! Lama-lama kamu bisa ketularan psiko dan gila" peringatan dari Riska
"Chaa, Cla berangkat dulu Mbak. Doain ya supaya selamat dan sukses" Clarissa berpamitan kepada Riska.
Perjalanan memang lumayan memakan waktu. Clarissa berharap akan ada setitik cahaya harapan untuknya nanti. Tibalah ia di sebuah tempat yang sangat ramai pengunjung.
Semua pengunjung dan pekerja menggunakan topeng saat memasuki tempat itu. Cla dan bodyguardnya pun mengenakan topeng. Tempat ini bernama "Masques" Bar ternama ibukota. Tempat ini terkenal karena tidak sembarang orang bisa masuk. Banyak mafia, pembunuh bayaran dan bandar di bar tersebut.
Cla meneguk ludah kasar, tidak salah kalau Riska menyebutnya kandang singa. Jarang orang bisa lolos dari tempat itu jika sudah berurusan dengan orang-orang disana. Menghantarkan nyawa? Tentu tidak, hanya sekedar memastikan tidak lebih.
"Maaf Nona anda tidak boleh masuk, hari ini hanya orang yang sudah reservasi saja yang bisa masuk" ucap penjaga menghadang Clarissa. Cla hanya diam dan menyodorkan sebuah kartu hitam yang berlogo emas. Kartu itu adalah kartu akses untuk masuk ketempat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Each Other (END)
General FictionSepasang mantan kekasih yaitu Nickolas Jeffrey Manendra dan Clarissa Kanaya yang cerita cintanya belum usai. Harus dipertemukan kembali di sebuah projek yang sengaja dibuat oleh Jeffrey. Di sini juga perjalanan mencari kebenaran, perjuangan cinta da...