KIANDRA (END)

Part 10

Evan memasuki sebuah ruangan yang cukup gelap dan sedikit penerangan, ruangan ini adalah tempat penahanan bagi orang orang yang berkhianat kepada keluarga zavero atau yang mencari masalah dengan keluarga zavero dan sudah dipastikan jika mereka yang dimaksud memasuki ruangan ini maka akan berakhir disiksa atau mati. Ruangan ini berada di sebuah rumah mewah jika terlihat luar namun nyatanya jika di dalam hanya ada aura kegelapan yang melingkupinya dan lokasinya ada di tengah hutan rimbun.

"Dimana wanita itu jimy?" Tanya evan dengan raut wajah yang penuh dengan amarah.

"Di sebelah sana pak, mari kita kesana".Jawab jimy.

"Hm".Sahut evan.

Mereka menghampiri seorang wanita yang sedang meringkuk duduk di dalam sel dengan keadaan tangan di borgol, mata di tutup dan kaki di ikat.

"Tolongggg, siapapun disini tolonggg aku".Teriak wanita tersebut yaitu Dokter Diva Adila.

Prok prok prok

Evan bertepuk tangan sambil menunjukan smirk nya,"Jadi wanita ini rupanya yang sudah mencari masalah dengan keluargaku heh?"

"Ssi..ssiapa kamu?" Tanya dokter diva dengan ketakutan.

"Apa kau masih ingat kejadian 18 tahun yang lalu Dokter Diva Adila?" Ucap Evan

Deg

"Ahh masih pantaskah aku menyebutmu sebagai seorang dokter setelah apa yang kau lakukan 18 tahun lalu tepatnya di rumah sakit antariksa jaya hm?"Ucap evan.

"SIAPA KAMU SIALANN?, KENAPA KALIAN MENCULIKKU DARI RUMAH SAKIT TEMPATKU BEKERJA?" Bentak Dokter Diva.

Evan pun membuka tutup mata wanita tersebut

"Halo dokter diva adila, uppsss rasanya tidak pantas dirimu disebut sebagai seorang dokter, hhmm perkenalkan namaku Evander Xavelio  Zavero, putra pertama dari keluarga Zavero, sekarang...apa kau mengingatnya hm?".Ucap evan sambil tersenyum evil pada wanita tersebut.

Deg

Dokter diva mendadak membeku dibuatnya dan tubuhnya mendadak bergetar ketakutan.

"A...aku tidak melakukan apapun pada keluarga ka..kalian".Ucap dokter diva gugup.

Setelah mendengar jawaban dari dokter tersebut tangan evan mengepal dan amarah benar benar menguasainya.

Evan mencengkram kuat dagu wanita tersebut ,"aku tau kau sudah menukar adikku dengan mayat bayi 18 tahun lalu, KENAPA KAU MELAKUKAN ITU HAHHH? KEMANA KAU BAWA ADIKKU PERGI BANGSAT??"

Dokter Diva hanya diam membisu sambil ketakutan

Plakkk

Evan menampar dengan keras pipi wanita tersebut sampai sudut bibirnya berdarah

"JAWAB SIALANNN...DIMANA ADIKKU?" Geram Evan pada wanita tersebut.

"Maaf".Ucap lirih dokter diva.

"Maaf Heh? AKU TIDAK BUTUH MAAFMU, YANG AKU BUTUHKAN KAU JAWAB PERTANYAANKU TADI, CEPAT JAWAB SIALAN".Amarah Evan.

"Ma..maafkan aku, aku hanya disuruh oleh seseorang, dia mengancamku dan keluargaku jika aku tidak mau menuruti perintahnya, dia...dia mengancam akan membunuhku dan keluargaku, tapi jika aku mengikuti perintahnya aku dan keluargaku akan bebas dari ancaman tersebut dan dia juga memberiku uang 2 M, maafkan aku aku terpaksa melakukan semua ini.."Jelas Dokter Diva.

Evan mengepalkan tangannya,"lalu siapa orang yang menyuruhmu? Dan kemana kau membawa adikku?"

"Dia adalah Daniel Addison, pemilik Addison group, orang yang dulu sangat mencintai ibumu yang selalu ada disamping ibumu dikala senang maupun sedih, namun ibumu malah memilih ayahmu Arkana Zavero dan hanya menganggap Daniel sebagai sahabat ketika daniel menyatakan cintanya, maka dari itu daniel memiliki dendam pada orang tuamu dan menghancurkannya dengan membuat kedua orang tuamu kehilangan putri satu satunya dengan cara menukarnya dengan mayat bayi. Setelah kejadian itu, daniel menyuruhku membunuh atau membuang adikmu, tapi aku memilih untuk membawa adikmu ke panti asuhan cahaya cinta, aku menaruh bayi itu didepan panti asuhan dengan kertas yang aku selipkan di bedongnya dengan tulisan 'Tolong beri nama dia dan gunakan nama belakang Zavero untuknya' dan aku berharap dengan itu kelak dia bisa di pertemukan dengan keluargamu".Jelas dokter diva.