Part 36

6.3K 348 2
                                    

Sebulan sudah kian tinggal di keluarga zavero. Keluarga zavero semakin akrab semenjak kedatangan kian. Mereka juga sangat menyayangi kian dan bertekad untuk selalu menjaga dan membahagiakan satu satunya princess keluarga zavero. Begitu pula dengan radit yang semakin gencar mendekati kian walau harus bersusah payah menghadapi para pawang kian yang galak.

Pagi ini mansion keluarga zavero mendadak heboh pasalnya kelima kakak kian mendadak sakit demam karena kelelahan dengan pekerjaan mereka masing masing termasuk sean  yang baru saja menyelesaikan skripsinya kemarin yang juga berhasil mendapatkan acc dari dosen pembimbing untuk melaju ke sidang skripsi selain itu sean juga sedang sibuk sibuknya dikantor membantu ayahnya. Kian juga mendadak dibuat pusing oleh kelima kakaknya yang sedang sakit karena mendadak manja padanya dan ingin selalu dekat kian. Akhirnya kian pun menjadi dokter sekaligus perawat dadakan untuk kelima kakaknya dan terpaksa harus izin kuliah sehari di hari jumat ini karena mereka berlima tidak mau diurus oleh siapapun termasuk buna nya, mereka hanya ingin diurus oleh adik perempuannya, clarissa pun hanya bisa pasrah walaupun kasihan terhadap putrinya karena harus mengurus lima bayi besar yang mendadak sakit secara bersamaan.

"Adek...hiks hiks kamu dimana sayang? Huaaaa kian kamu dimana?".Rengekan kenan yang terdengar nyaring di dekat tangga mansion karena sedang mencari kian.

"KIAN ADA DI DAPUR KAK...LAGI MASAK BUBUR BUAT KALIAN".Teriak kian dari arah dapur.

Kenan pun langsung menuju dapur menemui adiknya.

Grep

Kenan memeluk kian dari belakang lalu menaruh kepalanya diceruk leher kian.

"Hiks kenapa gak nemenin kakak sama yang lainnya tidur tadi hiks?".Ucap kenan sambil terisak.

Mereka berlima memang sengaja kian satukan didalam satu kamar tepatnya kamar kian agar kian tidak perlu repot repot bolak balik ke kamar satu dan yang lainnya. Kebetulan juga kasur dikamar kian sudah diganti oleh arkan 1 minggu yang lalu dengan yang lebih besar pasalnya kasur tersebut hanya muat untuk 4 orang sedangkan sehari sebelum kasur kian diganti para kakak kakak kian berebut bahkan sampai ribut ingin tidur bersama kian dengan ranjang yang sama, arkan pun jengah dengan tingkah para putranya, akhirnya arkan mengganti kasur kian dengan yang lebih besar agar keenam anaknya bisa tidur bersama.

"Kian harus bikin bubur buat kalian makan siang. Maaf ya kian gak ikut bobok bareng kalian".Ucap kian sambil mengaduk aduk bubur dipanci.

Tiba tiba terdengar kembali suara rengekan dari arah lift.

"Rara.....kamu dimana sih dek hiks..kenapa ninggalin kakak dikamar sama curut curut hiks...".Ucap rama sambil menangis.

"RARA DIDAPUR KAK".Teriak kian kembali dari arah dapur.

Rama pun menghampiri kian ke dapur.

Sampai didapur tiba tiba matanya berkaca kaca saat melihat adiknya yang sedang memasak dipeluk dari belakang oleh abang es nya yaitu kenan.

Bibir rama mulai melengkung kebawah,"Huahhh bangke ngapain lo peluk peluk adek gue hiks".

Kian terlonjak kaget mendengar tangisan rama.

"Eh..kok nangis sih cup cup...kak ken cuma nemenin kian disini kok".Ucap kian berusaha menangkan rama.

Namun tiba tiba rama menarik kenan yang sedang memeluk kian.

"Ngapain sih peluk peluk rara ihh, rara cuma boleh peluk gue".Ucap sewot rama.

"Heh lo tuh udah ngatain gue bangke sekarang pake ngelarang gue meluk kian...kian juga adek gue".Balas kenan.

"Nama lo kan kenan jadi gak salah kan kalau gue panggil bangke?".Ucap rama sambil memeletkan lidahnya ke arah kenan.

"DASAR ADEK LUCKNUT".Teriak kenan.

KIANDRA  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang