Part 31

8.3K 383 6
                                    

Pagi ini kian sudah sampai dikampusnya dengan evan yang mengantarnya. Sebenarnya seluruh keluarganya tidak mengizinkan kian untuk kuliah hari ini karena kian yang baru saja sembuh dari demam, namun karena kian merengek dan hampir menangis karena tidak mau sampai ketinggalan materi kuliah akhirnya mereka pun pasrah dan mengizinkan kian untuk pergi kuliah dengan syarat dikawal bodyguard yang akan menjaga kian dari jarak jauh, mereka hanya tidak ingin kejadian kemarin terulang lagi.

"Sudah sampai, kian masuk dulu ya kak".Ucap kian.

"Iya sayang, kalau ada apa apa jangan lupa hubungin kakak atau yang lainnya ya?".Ujar evan sambil mengelus rambut adiknya.

"Iya kakak, oh iya om om botak itu bakal ngikutin terus kian kak?".Tanya kian polos.

Evan terkekeh,"Iya sayang para bodyguard itu bakal ngikutin kamu terus dan bakal jaga kamu tapi dari jarak jauh karena kakak tau pasti kamu gak bakal nyaman kalau diikutin mereka dari jarak dekat".

Kian mengangguk mengerti.

"Adek pulang kuliah jam berapa?".Tanya evan.

"Jam 1 siang kian udah selesai kuliahnya kak, emangnya kenapa?".Ucap kian.

"Kata buna nanti buna bakal jemput adek ke kampus".Ucap evan.

Mata kian berbinar,"Beneran kak? Buna mau jemput kian?".

"Iya sayang".Jawab evan.

"Yaudah kian masuk dulu ya kak, kakak semangat kerjanya".Ucap kian sambil salim pada evan lalu kemudian membuka pintu mobil.

Sebelum keluar mobil kian berbalik arah kembali pada kakaknya.

Cup

kian mengecup pipi evan lalu keluar mobil dan masuk kedalam kampus sambil berlari.

"JANGAN LARI KIANDRA".Teriak evan dari dalam mobil karena melihat adiknya berlari.

Setelah itu evan kembali menjalankan mobilnya keluar dari kampus kian menuju suatu tempat.

--------

Radit, Kenan, Arsen, Rama dan Sean telah tiba disebuah rumah tua yang terlihat dari luar cukup menyeramkan.

Mereka keluar dari mobil masing masing lalu kemudian berkumpul.

"Sudah siap semuanya?".Tanya radit pada mereka semua.

"Tunggu kak evan dulu bang, dia lagi nganter kian ke kampus".Jawab sean.

"Oke kita tunggu".Ucap radit.

Beberapa menit kemudian mobil evan terlihat datang. Evan langsung memarkirkan mobilnya lalu turun menghampiri para saudaranya dan juga radit.

"Sorry gue nganter kian dulu".Ucap evan pada radit.

"Gue ngerti, ayo kita ke ruang eksekusi".Ucap radit.

Mereka langsung masuk ke dalam rumah tua tersebut menuju ruangan yang dimaksud radit.

Sampai di depan ruangan eksekusi, mereka langsung membuka pintu ruangan tersebut.

Srekkk

Terlihatlah ruangan yang sedikit gelap dan berbau amis yang terdapat sel tahanan yang berisikan ketiga trio yang menjahati kian kemarin dengan keadaan tangan yang diikat dan kaki yang dipasung serta luka lebam di wajahnya akibat di pukul oleh orang suruhan radit karena sempat memberontak saat akan dimasukan ke dalam sel.

Mereka langsung menuju sel tahanan tempat trio tersebut dikurung. Ternyata mereka bertiga sedang tertidur.

"Ambilkan seember air jeruk nipis".Perintah radit pada salah satu anak buahnya.

KIANDRA  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang