KIANDRA (END)

Part 14

"Dek?".Tanya Evan.

"Iya kak, kenapa?".Jawab kian.

"Kakak telepon buna sama ayah ya? kasih tau kalau kamu dirawat di rumah sakit".Ucap Evan

Kian menggeleng,"Jangan kak, aku gak mau mereka khawatir dan aku juga belum siap ketemu mereka".

Evan menghela nafas,"Yaudah, tapi pulang dari rumah sakit nanti kamu langsung pindah ke mansion ya, barang barang kamu di kontrakan biar bodyguard yang mengurusnya".

Kian mengangguk,"iya kak".

"Sama satu lagi, kamu gak boleh kerja lagi di restaurant, kakak cuma pingin kamu fokus kuliah, kamu adalah tanggung jawab ayah dan kakak, kamu paham kan?".Ucap evan.

"Iya kak, terima kasih ya sudah menerima kian".Ucap kian sambil memeluk evan.

"Kamu adalah permata keluarga kita, bahagia kamu adalah bahagia kita semua, love you little sist".Ucap evan.

"Love you too my big bro, kian sayang kakak banyak banyak".Ucap kian sambil tersenyum.

Evan terkekeh dan langsung melepaskan pelukannya,"Sekarang kamu tidur ya, istirahat, biar besok kondisi kamu stabil".

"Iya kak, usapin kepala kian ya kak?".Ucap kian.

Evan mengangguk dan langsung membaringkan kian di brankar nya lalu menyelimuti kian, setelah itu evan mengusapi kepala kian sampai kian tertidur.

"Cepet sembuh princess kakak".Ucap evan lalu mengecup singkat kening kian.

Tiba tiba..

Drrt drrt drrt

Handphone evan berbunyi menampilkan nama sang buna di layar. Evan pun langsung sedikit menjauh dari brankar kian dan mengangkat telepon buna nya."

"Hallo Assalamualaikum buna".-Evan.

"Waalaikumsallam, nak gimana kamu udah ketemu kian?".-Buna.

"Sudah bun, evan sudah menjelaskan semuanya sama kian".-Evan.

"Terus gimana kian? Apa dia menerima kita nak? Atau malah kian membenci kita nak?".-Buna.

"Kian menerima kita, kian justru sangat ingin bertemu keluarga kandungnya".-Evan.

"Hiks hiks terima kasih Ya Allah.."-Buna.

"Buna gak usah khawatir lagi ya".-Evan.

"Evan kapan kamu ajak adikmu ke mansion, buna sangat ingin bertemu dan memeluk putri kecil buna".-Buna.

"Besok ya buna, karena kian..kian..".-Evan

"Kian kenapa evan?".-Buna.

"Maafin kakak ya dek harus bilang ini ke buna, kakak gak bisa bohong kalau sama buna".Batin evan.

"Kian masuk rumah sakit karena tadi pingsan di kampusnya, penyakit magh kian kambuh karena belum makan dari kemarin siang".-Evan.

"Apa? Ya Allah putriku hiks, di rumah sakit mana kian dirawat evan? Buna mau kesana".-Buna.

"Buna gak usah ke sini dulu ya, kian belum siap ketemu kalian, buna gak usah khawatir ada evan yang jagain kian, besok kalau kian keluar dari rumah sakit kita akan langsung ke mansion bun".-Evan.

"Tapi evan...".-Buna.

"Please ya bun turutin permintaan evan, evan janji akan jaga kian dengan baik. Lebih baik buna siapkan kamar untuk kian dan juga pakaian dan keperluan untuk kian".-Evan.

"Yaudah kalau gitu, jagain adik kamu dengan baik ya van, kalau ada apa apa jangan lupa telepon buna atau ayah, buna tutup ya teleponnya Assalamualaikum".-Buna.