"Di dunia ini saat kita mendapatkan sesuatu ada juga yang harus kita lepaskan Vanh, begitu pun sebaliknya. Semua yang hilang dari hidup kita selama ini suatu saat pasti akan kembali lagi kepada kita, dengan cara dan bentuk yang berbeda pastinya."
Hector masih ingat disaat Salome mengatakan hal tersebut kepadanya disebuah kursi berwarna putih pudar di pemakaman, mereka duduk berdua kala itu. Di sebuah sore yang cerah, dimana matahari menyingsing turun perlahan-lahan dengan penuh warna jingga mencolok sedikit menyilaukan mata, membuat Hector hanya bisa melihat siluet wajah Salome dari samping ketika Hector menolehkan kepala melirik gadis itu. Salome tersenyum mengatakanya sambil menatap kedepan.
Namun tidak seperti sore itu yang lumayan terik. Hector merasa lebih teduh, sama teduhnya seperti sepasang mata Salome yang juga ikut tersenyum. Kemudian Hector tidak mau terkesan sendirian hanya dengan melihat gadis itu tersenyum saja, dan menyebabkan detak irama jantungnya menggila. Lalu Hector memilih untuk terkekeh ringan, dia membalas perkataan Salome. "Oh ya? So how about me? Apa yang gue dapetin sebagai gantinya? Lo gitu?"
'Mungkin. Mungkin juga tidak!'
• The Abominable, Hector Ervanthe.
"Ngak pernah ada jaminan buat hari esok. Yang pasti cuma hari ini, sekarang. Itu sebabnya kita berjuang, iya'kan? But well, when I'm with you, I'll never want exchange the time that we spent together with all of the next day in the world."
• The Pluviophile one, Salome Melanthiosa.
"Did you know? Even you're such a little bad guy, but foolishly I'm on my way to crush with you. Guess why? It's only because the simple things you have done, like perfume that you wear, and the way you do your hair. I can't deny, I love it so much."
Note to U!
Hallo everybody, welcome to my first Story. I hope you can enjoy it and please treat them with love ya?Finally, please welcome to my dreamland Universe with fullsun .
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Remaja Satu Cerita |ft. Haeselle
FanficKebohongan yang Salome ungkapan waktu itu mengakibatkan dirinya harus terjebak dengan Hector, si berandalan dari gedung sebelah yang juga salah satu inti dari komplotan anak nakal di sekolahnya. Bersama Hector, Salome diajak merasakan kisah-kisah un...