Even though I know it's dangerous
So bitter
I have no confidence I can handle it
Even if it's a lie
If I can have you by my side By doing thisI don't give you my heart easily
I melt you with sweet lies
Like a hot cocoa in the winter
I keep trying to push you away
Had to tell you that I lie to you
_EXO<<>>
'Damn,monday'Mungkin untuk kebanyakan pelajar, hari senin bukanlah hari yang cukup memberikan kesan menyenangkan. Namun tentu saja malah sebaliknya bukan, seperti membosankan?
Hal tersebut juga berlaku untuk Hector, bisa dibilang dia bukanlah tipe siswa teladan yang akan berbaik hati mengikuti upacara dibawah terik matahari, sambil mendengarkan pidato panjang lebar guru yang memberikan nasehat ini-itu ataupun siswa yang takut melanggar peraturan. Jadi seandainya hari ini Hector tidak telat kesekolah, kemungkinan besar dia tidak akan mengikuti acara baris berbaris dipagi hari yang cukup membosankan tersebut.
Oleh karena itu, sekarang Hector tidak tau apakah dia harus merasa beruntung sebab keterlambatanya pagi ini menyelamatkanya dari upacara, atau dia harus merasa kesal sekaligus sial karena kecelakaan tadi yang membuat siku tangan kanannya terluka. Tidak terlalu parah namun cukup menyakitkan kerena lukanya sedikit parah.
Tadi pagi dia sudah sampai digerbang sebelum bel berbunyi, namun karena dia tidak berminat mengikuti upacara jadi Hector menunggu agar gerbang ditutup terlebih dahulu agar dia bisa masuk dari jalan tikus favoritnya dan pergi kekelas. Namun sedikit lagi gerbang akan ditutup pengemudi dari arah belakangnya yang mengemudikan mobilnya tidak becus sampai-sampai menabrak Hector yang berada diatas motornya—yang sedang mengamati satpam sekolah mereka dengan seksama. Sehingga menyebabkan Hector terjatuh dari motornya yang tentu saja menarik perhatian orang-orang sekitar terutama satpam.
Singkat cerita kemudian pak satpam datang menolongnya, sipengemudi tadi sempat ingin membawa Hector kerumah sakit sebagai tanda permintaan maaf, tetapi ditolak secara halus olehnya dengan mengatakan dia lebih baik ke uks sekolahnya saja karena lukanya tidak terlalu parah. Namun siapapun yang melihatnya pasti akan merasa ngeri, guru juga sempat memaksa Hector kerumah sakit tetapi ditolak kembali olehnya. Karena penolakanya tadi, sekarang Hector menyesal karena tidak pulang saja kerumah.
Dan disinilah dia berada, berbaring diruang uks menutup mata dengan tangan kirinya sambil sesekali meringis kesakitan. Dan penyesalanya semakin kental saja karena lukanya semakin sakit.
Hector mencoba untuk tidur, tapi suara gaduh disebelah tempat tidurnya membuatnya mernyengit tidak suka. Matanya seketika terbuka dibalik lenganya dikala mendengar tarikan tirai yang tiba-tiba disusul bayangan samar perempuan disamping nya. Namun seolah tidak perduli, Hector kembali menutup matanya tanpa menghiraukan orang tersebut. Dan kalau tidak salah Hector rasa perempuan tersebut sedang mencari sesuatu. Tidak sampai lima menit, orang tersebut sudah pergi.
Sepuluh menit berlalu, Hector tak kunjung bisa terlelap. Lukanya terlampau nyeri sehingga membuatnya tidak bisa terjun kedunia mimpi dengan cepat. Dia memutuskan untuk bangun kemudian duduk diranjang, matanya menelusuri ruangan tersebut guna mencari kotak P3K untuk sekedar menetralisir rasa sakit dari lukannya yang semakin perih.
Pandangan Hector teralihkan dengan kedatangan seorang gadis sambil membawa kotak P3K yang sedang dicarinya, seperti gadis tersebut mengerti akan keinginan Hector, gadis itu berjalan menujunya. Hector menyengit dikala gadis tersebut berhenti didepanya, memandangnya bersama topi PMR kebanggaan mereka.
Hector mengangkat satu alisnya, membalas tatapan gadis tersebut dengan diam "Ada yang salah?" Hector berisiniatif bertanya.
Gadis tersebut menggeleng, melirik tangan Hector yang terluka "Gue cuman pengen ngobatin luka lo, tangan lo luka 'kan?" tanpa menunggu jawaban Hector, dia kemudian membuka barang bawaanya yang merupakan alat untuk membersihkan luka yang cukup lengkap.
![](https://img.wattpad.com/cover/285312691-288-k265875.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Remaja Satu Cerita |ft. Haeselle
FanficKebohongan yang Salome ungkapan waktu itu mengakibatkan dirinya harus terjebak dengan Hector, si berandalan dari gedung sebelah yang juga salah satu inti dari komplotan anak nakal di sekolahnya. Bersama Hector, Salome diajak merasakan kisah-kisah un...