1. Sweet Night

3.7K 302 12
                                    

Seseorang baru saja bersandar pada tembok di belakangnya. Dengan nafas yang tak beraturan dan wajah yang penuh keringat ia memejamkan matanya untuk mengatur nafasnya.

Baju yang basah karena keringat dan sepatu yang kotor karena baru saja menginjak genangan air dan berlari secepat mungkin dan bersembunyi di balik tembok.

"Hei! Hahhh Gi, sumpah lari loh- ehmh kenceng bangethh". Seorang laki laki datang dengan nafas tak beraturan ia langsung duduk di samping  gadis itu dengan wajah yang sudah merah dan berkeringat.

"Huhhh... Kapan lagi coba lari lari kayak gini. Seru tau!". Lelaki itu sudah tak bisa bicara lagi karena sedang mengatur nafas nya dan detak jantungnya yang melaju cepat karena habis berlari.

"Nih minum, ngomong-ngomong thanks buat malam ini udah nemenin gue ke club.. terus di kejar sama penjaga karena kita kabur karena gak bayar minuman".

"Perkara gak bawa dompet sih haha".

"Ya elo lagian, model terkenal masa gak ada duit". Ucap si perempuan membela dan lelaki itu cuma terkekeh dan mengusap keringatnya dengan jaketnya lalu meneguk minumannya.

"Ahh.. duit tuh ada Gi, cuma ada di mobil gue". Gadis itu hanya memukul lelaki itu lalu meluruskan kakinya sambil menghapus keringatnya dengan baju yang ia pakai, tak peduli baju dan celananya yang kotor karena duduk di tanah ia hanya sedang menikmati malam ini saja.

Karena besok dia akan mulai bekerja di salah satu perusahaan Furniture terkenal dan terbesar di kota ini.

"Gi, akhirnya besok lo udah mulai kerja setelah lulus kuliah 7 bulan lalu". Perempuan itu tersenyum, dia lalu berdiri sambil menepuk-nepuk celananya untuk membersihkan kotoran disana.

"Yah gitu deh Yan, seenggaknya gue ada duit buat biaya hidup hehe". Perempuan yang benama asli Zelgi Drolein Kim atau yang biasa di panggil Zel atau Gi itu tersenyum lega karena pada dasarnya dia lelah juga harus nganggur selama itu tetapi dia tak menganggur juga sih karena dia kadang ikut sama sahabatnya  di depan nya ini manggung atau pemotretan karena Ryan Nakano itu salah satu model dan juga penyanyi indie yang lumayan job nya, dan Zelgi sering banget di ajak.

Apalagi Zelgi juga agak mengerti tentang dunia modeling karena dia beberapa kali ikut pemotretan juga tapi uang nya belum mencukupi buat biaya hidup dia apalagi dia juga harus bayar sewa apartement yang dia tinggalin selama ini, mau minta sama mamah nya boro-boro di kasih malah kena omel.

"Padahal lo bisa ikut management gue Gi,"

"Duh Ryan, kan udah gue bilang itu bukan passion gue cuma sekedar hobi aja, gue cuma mau buktiin ke nyokap aja Yan, dan gantiin utang utang gue ke dia karena udah biayain hidup gue dari kecil". Ryan hanya mengangguk dan mengusap puncak kepala Zelgi.

"Dia masih nyokap lo Gi, gue mohon sama lo jaga diri ya, jangan ada dendam walaupun dia bukan ibu kandung lo—kalo gitu gue balik yah". Zelgi mengangguk "Semangat manggungnya besok Yan".

"Okay, bye Gi!". Ryan pergi ninggalin Zelgi menatap punggung lelaki yang dia kenal dari SD dan tau dia dalam kondis apapun.

Setelah kepergian Ryan, Zelgi berjalan menuju sebuah halte yang tak jauh dari sana.

.

.

.

Pukul 7 pagi seseorang baru saja keluar dari kamarnya dimana pakaian nya yang sudah rapi dengan setelan jas dan make up tipisnya lalu tak lupa ia memakai heelsnya setelah itu ia duduk si kursi meja makan untuk memakan sarapannya.

"Pagi pah".

"Pagi sayang".

"Papa gak nyangka kamu udah bisa pegang perusahaan dan sukses dalam waktu 3 bulan". Ucap pria paruh baya yang duduk di hadapan nya sambil menikmati sarapan nya.

Sweet Night; SeulRene AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang