21. ?

1K 126 3
                                    

🎶
.
.

Zelgi baru saja keluar dari pintu balkon kamar Irina lalu ia duduk di salah satu kursi sambil membawa ponselnya, pakaian santai dan juga rambut yang di biarkan di gerai, lalu tak lama Irina datang dengan membawa satu gelas kopi.

"Morning sayangku". Ucap Irina sambil tersenyum ke arah Zelgi dan Zelgi membalas senyumnya.

"Morning too, aku cari pas bangun tadi".

"Aku ke bawah tadi ambil kopi, kamu mau sarapan gak?". Zelgi menggeleng lalu bersandar pada kursi yang dia duduki dan melihat ke arah langit dan sekelilingnya menikmati suasana pagi di sana.

Irina hanya tersenyum tipis melihat Zelgi lalu ia meneguk kopi nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irina hanya tersenyum tipis melihat Zelgi lalu ia meneguk kopi nya.

"Siang nanti pergi yuk". Zelgi langsung menoleh ke arah Irina

"Boleh, kamu memang mau kemana?".

"Nyari buku sama beberapa perlengkapan buat di kamar aku sih, abis itu kita nonton film yang kemaren kita omongin". Zelgi mengangguk dan mengambil tangan Irina untuk di genggam.

"Okay, emm Rin..."

"Ya?".

"Maaf ya beberapa hari ini kadang aku cuekin kamu dan lebih banyak diem, kamu memang gak bilang sama aku tapi aku tau kamu berusaha untuk gak nanya langsung sama aku dan berusaha bersikap biasa aja... Jennie cerita sama aku kalau kadang kamu bingung sama sikap aku beberapa hari ini". Irina hanya diam dan mendengarkan dengan baik apa yang Zelgi ucapkan karena Irina juga ingin tau apa yang sebenarnya terjadi.

"Ada hal yang bikin aku banyak pikiran selain tentang kerjaan tapi hal yang bikin aku mikir banyak, tentang masa lalu dan keluarga ku... Aku ngerasa banyak banget hal yang terjadi belakangan ini jadi aku minta maaf ya sama kamu Rin... Aku tau kamu khawatir sama aku". Irina tersenyum dan mengangguk, Zelgi mungkin belum bisa cerita sepenuhnya tapi melihat keadaannya beberapa hari ini membuat Irina cukup yakin kekasih nya itu sedang mengalami hal yang tak baik, mungkin suatu saat Zelgi akan bercerita kepadanya.

"Gapapa aku nyoba untuk ngerti kok dan mungkin akunya aja yang gak berani langsung tanya sama kamu karena aku mengindari perdebatan diantara kita, aku tau. Maka dari itu aku nunggu kamu cerita". Zelgi tersenyum dan mengangguk lalu mengecup tangan Irina, Zelgi tau Irina masih ingin tau apa yang terjadi tapi untuk saat ini belum waktunya untuk bercerita.

"Makasih yah".

"Kamu juga jangan terlalu jadiin beban ya, apa lagi sampe jatuh sakit, aku gak mau itu terjadi gak tega liat kamu sakit".

"Iya sayang, kamu tenang aja".

.

.

Irina Zelgi kini sudah sampai di sebuah parkiran mall terkenal, dengan pakaian santai namun elegan dimana Irina dengan kaus putih oversize dan celana jeans ngatung dan sepatu tali berwarna putih sedangkan Zelgi menggunakan crop top hitam dipadukan jaket denim dengan celana hitam lalu sepatu yang sama dengan Irina.

Sweet Night; SeulRene AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang