2. Her Smile

1.8K 239 7
                                    

Zelgi Pov

Aku baru saja sampai di apartemen ku, aku menaruh blazerku di sofa bersamaan dengan tasku lalu aku menyalakan lampu setelah itu aku mengambil sebotol air dingin di dalam kulkas.

Aku meneguknya sambil menoleh ke arah jam yang sudah menunjukan pukul 8 malam.

Ponselku bergetar ternyata sebuah pesan dari Ryan.

Ryan Nakano
Gi, gimana kerjaan lo?
Lancar? (20.05)

Zelgi D.K
Lancar lah
Lo gimana? Udah manggung?
(20.06)

Ryan Nakano
Syukurlah.
Wendy tadi bikin ulah yah 😂
Bentar lagi, ini lagi prepare (20.08)

Zelgi D.K
Tuh anak memang harus gue kasih pelajaran Yan 😑
Okay semangat Yan!! (20.09)

Ryan Nakano
Gitu gitu temen lo Gi
Thanks ya (20.10)

Zelgi D.K
Temen lo juga yah
Yaudah Yan,
Gue juga mau bersih-bersih
See ya (20.11)

Aku menaruh ponselku di atas meja lalu berjalan menuju kamarku untuk mengambil handuk dan baju, aku langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

15 menit kemudian aku keluar dari kamar lalu duduk di sofa sambil menyalakan televisi. Tanpa terasa kantuk pun muncul aku menidurkan tubuhku di sofa sambil menonton televisi yang sedang menampilkan film tetapi aku sangat mengantuk dan akhirnya aku memejamkan mataku.

.

Alarm di ponselku berbunyi aku langsung membuka mataku perlahan dan ternyata aku tertidur di atas sofa, aku memejamkan mataku sebentar untuk mengumpulkan nyawaku setelah itu aku langsung bangun dan mematikan alarm ku yang sudah menunjukan pukul 6 pagi.

Aku duduk bersandar di atas sofa sambil melihat ke jendela dimana aku lupa untuk menutup gorden nya semalam jadi hari ini menampilkan suasana pagi di luar sana.

Televisi ku menyala dan aku langsung mematikannya kemudian berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air putih dan meneguk nya sesudah itu aku pergi untuk mandi dan bersiap untuk bekerja.

Setelah selesai aku membuat sarapan untuk mengganjal perutku yaitu roti selai kacang dan susu putih. Saat sedang menikmati sarapanku, aku jadi teringat kejadian tadi malam dimana miss Irina terlihat salah tingkah dan itu sangat menggemaskan.

Ponselku bergetar yaitu sebuah panggilan yang membuat mood ku langsung berubah dan kemudian aku dengan terpaksa mengangkatnya.

"Hallo mah, aku udah transfer kemaren dan sisa-sisa nya lagi aku usahakan, mamah tenang aja gak usah marah marah terus". Aku dapat mendengar mama ku sedang mengomel tak jelas, aku hanya menghela nafas lalu mematikan sambungan telepon itu.

Aku langsung mencuci piring dan membereskan sisa sisanya lalu mengambil tas ku yang berada di kamar. Aku keluar dari apartemen ku dengan mood hancur ku entahlah mama selalu seperti itu ketika ada masalah pasti marahnya padaku, semenjak papa meninggal emosi mama tak stabil terkadang tempramental nya muncul dan aku pergi dari rumah bukannya tega meninggalkannya begitu saja.

Mama ku tinggal bersama kakak nya dan mengurus perusahaan peninggalan mendiang papa walaupun sudah memiliki harta yang lumayan tetapi mama terus mengganggu ku berkata bahwa semua biaya hidupku itu adalah milik nya dan tak sudi untuk di berikan begitu saja padaku.

Itu sangat menyakitkan memang tapi aku sudah lelah menangis karena yang terpenting adalah aku akan mengganti seperti apa yang di katakan nya, aku baru membayar setengahnya dan akan ku ganti sisanya secepatnya.

Sweet Night; SeulRene AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang