3. Asisten Pribadi & Wine

1.4K 204 9
                                    

Jonas Blue, RAYE - By Your Side

.

Zelgi Pov

Aku baru saja sampai duduk di kursi tetapi tiba-tiba aku di panggil oleh pak David selaku HRD untuk ke ruangannya dan saat masuk disana sudah ada miss Jennie.

"Silahkan duduk miss Drolein". Ucap pak David padaku.

"Baik, pak". Aku pun duduk di samping miss Jennie dan aku bingung kenapa di panggil ke ruangan ini.

"Ada yang saya dan miss Jennie ingin bicarakan padamu".

Pak David dan miss Jennie menjelaskan sesuatu tentang pekerjaan dan ada permintaan dari Irina tentang asisten pribadi dimana dia menginginkan aku menempati di posisi itu tetapi di sisi lain miss Jisoo tak mau aku di pindahkan.

Lalu miss Jennie memintaku untuk melakukan double job yaitu dimana hari senin sampai kamis aku bekerja di divisi production sedangkan di hari jumat sampai minggu aku sebagai asisten pribadi miss Irina, yah itu terlihat melelahkan bukan? Dimana waktu untuk istirahat ku di pakai untuk bekerja.

Untuk urusan gaji akan ada tambahan tentu saja. Dan mereka menyerahkan keputusannya padaku entah pilihannya adalah harus memilih dua jobs itu dan jika aku tak mau aku harus memilih antara divisinya miss Jisoo atau asisten pribadi nya miss Irina.

Jika di pikirkan pekerjaan kedua nya sama sama berat juga di tambah aku juga belum berpengalaman untuk menjadi asisten pribadi. Sumpah ini membingungkan.

Aku dengan miss Jennie sudah keluar dari ruangan pak David dan berjalan menuju ruangan masing-masing

"Maaf ya Gi, ini memang Irina yang minta dan sempet debat juga sama Jisoo tetapi keputusannya ada di kamu Gi, dan sebenarnya ini pertama kali nya Irina minta asisten pribadi karena sebelumnya dia gak mau".

"Gapapa miss, saya ngerti kok, tapi kenapa miss Irina butuh asisten?". Miss Jennie malah tersenyum kepadaku.

"Kamu tanya aja sendiri sama dia Gi".

Lah aneh.

Miss Jennie pamit pergi ke ruangannya sedangkan aku termenung lalu menatap ruangan milik bosku yang sekarang ada di hadapanku. Aku pun memberanikan diri bertemu dengan miss Irina, aku mengetuk pintu ruangannya lalu terdengar miss Irina mengatakan untuk masuk.

Dia menoleh ke arahku sebentar "Ada apa?".

"Maaf sebelumnya miss, saya habis bertemu dengan kepala HRD dan mereka berkata bahwa miss sedang membutuhkan asisten pribadi lalu saya di tunjuk untuk-".

"Gi, kita lagi berdua". Potong Irina cepat dengan wajah datarnya lalu menutup map yang sebelumnya ia baca.

"Maaf tapi ini sedang di kantor".

"Terserah kamu deh, untuk yang kamu katakan itu memang benar aku lagi butuh asisten pribadi dan aku mau kamu yang jadi asisten pribadiku". Ucap Irina yang sekarang yang sama sekali tak menatap ku.

"Kenapa? Kenapa harus saya?". Aku melihat Irina menghela nafas lalu kini melihat ke arahku lagi.

"Aku gak percaya orang lain".

"Miss jennie, miss Jisoo mereka kan orang orang yang dekat sama miss sedangkan saya baru mengenal miss dua minggu lalu, saya juga ada pekerjaan di divisi saya". Kini miss Irina menyilang kan kedua tangan nya menatap ku dengan tatapan datarnya.

"Jadi kamu tidak mau? Saya hanya butuh seseorang yang bisa membantu saya, untuk Jennie sama Jisoo itu udah pada bagian nya masing-masing, yah walaupun saya tau kalau kamu juga sudah pada bagian mu tapi entah kenapa ketika saya berada di dekatmu itu merasa nyaman". Aku terdiam mendengar penjelasan nya dan entah kenapa aku tersenyum tipis melihat wajahnya yang terlihat salting dan mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Sweet Night; SeulRene AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang