•gxg
•Bahasa tidak baku
•Ongoing
•AU
•by Rui
Bukan perkara mudah untuk menjalin hubungan yang berbeda dengan pasangan lain, harus kerja ekstra agar bisa menentukan titik akhir itu.
Berusaha keras agar bisa membahagiakan satu sama lain bahkan untuk...
Irina Vanza : aku makan junk food, maaf tapi itu makanan enak jadi gapapa ya.
Zelgi Drolein : sejak kapan aku larang kamu makan junk food, aku cuma bilang jangan terlalu sering sayang
Irina Vanza : iya sih kamu bener, kamu dimana?
Zelgi Drolein : lg nunggu orang nih
Zelgi Drolein :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Irina Vanza : kamu sama siapa?
Zelgi Drolein : sama kakak ipar Wendy, ka Ferdy gak sengaja ketemu tadi
Irina Vanza : oh yaudah, aku mau meeting nih udah di panggil Jennie
Irina Vanza : bye sayang
Irina Vanza : love u <3
Zelgi Drolein : iya babe, love u too :) semangat! Have a nice day
.
.
Author POV
Zelgi menyimpan ponselnya ketika pesanan makanannya datang.
"Makasih ya". Ucapnya pada seorang pelayan dan melihat seorang cowok baru saja menghampirinya.
"Gi, saya kayaknya gak bisa nemenin nih.. harus ke rumah Wendy ketemu papa mertua".
Zelgi tersenyum lalu mengangguk "Iya ka, gapapa aku nunggu sendiri aja".
"Yaudah nanti kamu kabarin saya aja ya kalau ada apa-apa". Zelgi mengangguk sambil mengangkat jempolnya pada laki laki blasteran itu.
"Siap ka".
"Okay, bye Zel".
"Bye ka!".
Setelah perginya Ferdy kini Zelgi menikmati makan siangnya sambil menunggu seseorang yang akan bertemu dengannya, malam tadi Zelgi baru saja sampai di Bali dan saat itu juga langsung beristirahat karena cukup lelah untuk mengurus hal hal lain sebelum berangkat ke sini di tambah Irina yang seperti nempel terus tak mau lepas ketika Zelgi akan pergi. Gemes, sampe Zelgi gak tega ninggalin dia. Bucin emang.
"Zelgi Drolein?". Seseorang menghampiri nya menatap Zelgi dengan senyumnya.
"Miss Saka?". Tanya Zelgi memastikan dan wanita di hadapan nya langsung mengangguk, Zelgi langsung berdiri dari duduknya untuk memberi hormat.
"Wah, duduk saja, maaf sekali aku terlambat tadi ada urusan mendadak". Ucap Saka yang kini duduk di hadapan Zelgi.
"Gapapa miss, saya mengerti".
"Okay, ngobrol santai saja ya, kamu habiskan makanan nya saja dulu sambil aku menjelaskan beberapa hal terkait kontrak dan lainnya dan mungkin sudah di jelaskan oleh pak Aksa". Ucap Saka pada Zelgi yang di angguki olehnya dan perbincangan pun berlangsung menyangkut hal hal yang sesuai dengan Aksa kirim di email dan telepon pada Zelgi sebelumnya.
