15. love

1.1K 152 16
                                    

.

.

Zelgi duduk di atas pasir putih dengan kaki telanjang dan masih memakai pakaian kerjanya hanya menyisakan celana hitam dan kemeja putih yang sudah di gulung bagian kedua lengan nya.

Dia tersenyum melihat ke arah Irina yang sedang berlarian bersama kedua anjingnya Noe dan Soju yang di jemput oleh mereka ketika akan pergi ke pantai.

"Sayang, liat Soju! dia takut air!". Teriaknya pada Zelgi sambil tertawa melihat anjing maltese itu berlari ketika ombak naik ke permukaan pasir.

Dengan rambut yang di cepol dan baju kaus ketat dan juga celana kerjanya itu Irina berlarian dan bermain dengan kedua anak anjing itu sedangkan Zelgi hanya memperhatikan nya tanpa menghilangkan senyumnya.

"Awas jatuh!". Teriak Zelgi sedikit khawatir ketika melihat Irina hampir terjatuh karena menghindari Noe yang sedang mengejarnya.

Zelgi pun berdiri untuk menghampiri mereka. Pantai ini terlihat sepi hanya di sudut kanan sana ada dua orang pasangan sedang asik mengobrol dan berpelukan, mungkin karena sudah sore jadi terlihat sepi lagi pula pantai ini sedikit terpencil karena harus menaiki sampan agar sampai ke sini.

"Hati-hati nanti jatuh, kita gak bawa baju ganti tau".

"Hah kamu bawel deh, ayo main seru tau... Sambil nunggu magic hour". Ucapnya setengah ngos-ngosan dan Zelgi hanya mengangguk lucu dan membawa Soju kedalam pelukannya dan menciumnya dengan gemas.

"Soju~."ucap Zelgi gemas ambil menguap nya.

Guk!

"Gi~". Zelgi menoleh "ya?".

"Sini tangannya". Zelgi langsung memberikannya dan Irina langsung menggenggamnya menarik Zelgi ke bebatuan karang besar di ujung sana.

"Niatnya ke sini biar kamu gak badmood malah aku yang kesenengan". Ucapnya membuat Zelgi tersenyum simpul dan memandang Irina yang kini duduk menatap pantai dan langit sudah berubah warna.

Magic hour; adalah waktu ketika cahaya matahari sangat bersahabat dengan fotografer. Maksudnya adalah cahaya matahari tidak menimbulkan shadow maupun highlight yang tidak berlebihan, cahaya yang datang pada objek sangat lembut. Magic hour memiliki waktu yang singkat, biasanya ada pada pagi hari antara jam 6 sampai 8 pagi dan sore hari sebelum matahari terbenam.

"Gapapa, aku juga ikut senang ternyata kamu juga suka datang ke sini bersamaku". Dia tersenyum dan aku langsung memeluknya dari belakang sambil menikmati pemandangan di depan sana.

"I love you Irina Vanza". Ucapku mengecup pipinya.

"I love you more than you know".

.

.

Lizou Jenggala seorang pengusaha sukses di kotanya, memiliki perusahaan properti dan juga rokok terbesar.

Kini dia bergelut di bidang teknologi dan sedang mengembangkan bisnisnya, sementara perusahaan lainnya sedang di kelola oleh anaknya yaitu Irina. Di usia yang sudah menginjak kepala 4 dia sama sekali belum berniat untuk menikah kembali karena kesibukannya itu. Di tambah Irina tak mau memiliki mama baru.

Irina masih sangat menyayangi mama nya yang sekarang sudah memiliki keluarga baru dan tinggal di Canada bersama anak dari suami barunya.

"Zara, sepertinya saya gagal mendidik Irina". Gumam Lizou memandang pigura foto mereka berdua saat mereka menikah dulu.

"Irina tumbuh seperti dirimu, keras kepala, manja dan juga lembut tapi entah kenapa dia bisa jatuh cinta pada seseorang yang memiliki gender yang sama, apa setelah kita berpisah itu membuat nya menjadi seperti itu? ... saya merasa cemas sekaligus takut Ra". Lizou menghela nafas lalu menyeruput kopinya. Kemudian melihat pada potret anaknya yang dikirim oleh Zelgi saat menanyakan kabarnya.

Sweet Night; SeulRene AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang