BAGIAN 7

15 2 5
                                    

                 ~kata orang, cinta tak harus memiliki. Namun bukan tak harus memiliki, akan tetapi melepaskan dengan keterpaksaan karna takdir yg tak sesuai harapan.

                 ~Mengikhlaskan itu adalah bohong, yg benar adalah melepaskan dengan sebuah keberatan.

                  ~Mencintai dalam diam seperti halnya seseorang menyakiti dirinya sendiri dengan sebuah harapan yg ia taruh ke sebuah tempat yg tidak ada ruang untuknya



Terin meletakkan buku diary nya, hingga ia larut dalam sebuah kesedihan.
"Apakah aku harus berhenti mencintai ka Fahri?" Tanya dirinya dlm hati.
"Apakah kata Nazwa tempo hari itu sangatlah benar" ucap Terin lagi.
"Cinta membuat segalanya berubah secara tiba tiba dan drastis" ucap hati Terin bertanya tanya.

Terin berjalan menuju taman, untuk mengistirahatkan pikiran.
Karena harini joging nya ditunda, terpaksa ia joging sendiri.
Terin berlari kecil mengelilingi sebuah taman, hingga matanya tertuju pada seseorang yg sedang duduk bersama wanita yg tak lain adalah kk kelasnya sendiri.
Hatinya begitu sakit disaat melihat laki laki yg ia cintai begitu dekat dengan wanita itu.

Disisi lain.....
Fahri POV....
Pagi cerah gini gw ngajak Nisa joging di sebuah taman kecil dekat rumh gw.
Setelah sekian lama berlari kecil, kami beristirahat disebuah kursi yg berada disekitar taman tersebut.
"Nis, Lo Haus?" Tanya gw.
"Iya gw haus fah" keluh Nisa.
"Bentar gw beliin minum"ucap gw.
"Nih Nis, minum dulu" ucap gw memberikan sebuah minuman botol.
"Makasih fah" ucap Nisa.
"Capek yah?" Tanya gw.
"Iyah capek" ucap Nisa.

Disisi lain gw lihat Terin mengarah ke arah gw.
Gw sadar dia mencintai gw, gw yg salah karna gw gak terlalu perduli sma dia, selama ini gw cuma nganggep dia sebagai adik kelas saja, tidak lebih.

Flash off ....


Disisi lain, Terin berusaha menghibur dirinya sendiri, dan berlari kecil.
"Okey Terin, gpp, slow..dia berhak mencintai orang lain. Karna ini salah gw sendiri karna mencintai dia" ucap Terin terpaksa senyum.
"Gpp Terin, ini cuman perasaan Lo yg mencintai dia, kalo soal perasaan dia, itu terserah dia " ucap Terin kembali berlari.

Hingga terhenti di sebuah danau yg sunyi....

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaa" teriak Terin.
"Knp gw harus begini sih, knp takdir gw gini, kenapa cinta gw bertepuk sebelah tangan gini, apa salah gw ya Allah, knp harus gini takdir gw...tega bngt dia tidak membalas perasaan gw" ucap Terin terisak-isak.
"Hiksssssss" ucap Terin menangis.

Ditempat lain Nazwa melihat Terin menangis.
"Terin, ini Lo kan " ucap Nazwa.
"Hikssssss" nangis Terin.
"Terin, Lo knp? Coba sini cerita ke gw" ucap Nazwa menenangkan Terin.
"Gw lihat ka Fahri deket bngt yah sma ka Nisa" ucap Terin tertawa hambar.
"Yg sabar yah, sini Rin. Ayo sini, Lo boleh ngeluarin sakit hati Lo, biar lega, sini peluk" ucap Nazwa menghibur.
"Hiksssss" ucap Terin terisak-isak.
"Rin, Lo tau gak arti sebuah kehidupan?" Ucap Nazwa.
"Kehidupan itu adalah seperti mana kita berjalan, dia akan terus berjalan terus menerus, namun di perjalanan tersebut tidak menjamin jalan itu tidak ada batu, semuanya pasti ada rintangan dan halangan. Jika Lo bisa melewatinya, berarti Allah SWT syg sama Lo, Allah SWT bangga karna Lo wanita yg kuat" ucap Nazwa mengelus rambut Terin.
"Jadi gimn pun keadaan Lo, Lo harus tersenyum, jngn biar kan orang lain melihat tangis Lo, karna jika orang lain melihat, maka Lo dianggap seseorang lemah. Gw yakin Lo wanita yg kuat bngt, buktinya Lo bisa bertahan sejauh ini" ucap Nazwa.
"Gimn pun keadaan Lo, Lo pantes cerita sma gw, karna gw sahabat Lo, gw bakal bantu Lo mecahin masalah, dan beri solusi" ucap Nazwa.



JNGN LUPA VOTE DAN KOMENTAR 🤗
LANJUT GA? YA IYALAH LANJUT PART 7 GUYS, STUY TUND DI NOVEL AKU🤗🤗🥰

                 By Terin. 
          Penulis asli: Nor herliyana ✿

ARCIKE ( Arti Cinta Dan Kehidupan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang