Hari Senin.....
Owh iya, di part ini sekolah Nazwa & Naila udah mulai tatap muka yak jadi ini pertama mereka masuk sekolah.Seorang gadis tertidur dikasur, jam menunjukkan pukul set 8 pagi, hingga seorang ibu membangunkan gadis itu..
"Nai, bangun ini udah jam brp loh" ucap mama Naila
"Euhhh ma, ini baru menjelang pagi loh" ucap Naila dengan mata terpejam.
"Menjelang pagi gimn, ini sdh set 8 Naila Fallopi" ucap mama Naila.
"Hah? Mama jngn bercanda deh" ucap Naila terbangun.
"Ngapain bercanda coba" ucap mama Naila.
Hingga gadis itu terbangun dan melihat jam di hp nya..
"Astaga, gw telat" ucap Naila jingkrak-jingkrak.
"Mah, tolong bawain bekal yah Naila sarapan disekolah aja" ucap Naila.
"Iya, makanya kalo waktunya malam itu tidur bukan nonton Korea" ucap mama Naila.
"Kok mama tahu"tanya Naila..
" Apa sih yg gak mama Thu" ucap mama Naila.
"Naila sudah mandi mah, mana bekal Naila, Naila berangkat yah" ucap Naila tergesak gesak.
"Hati-hati bawa mobilnya" ucap mama Naila.
Sekitar 15 menit Naila tiba di depan gerbang sekolah
"Astaga mati gw, gerbang dikunci lagi" ucap Naila gugup.
"Aduhhhhh lewat mana ya, atau gw lewat belakang sekolah aja ya" ucap Naila.
Naila berusaha membuka gerbang itu dan ternyata gerbang nya tidak terkunci, hingga ia masuk dan akhirnya Naila bisa ikut upacara.
"Kali ini gw selamat, Gatau dah kalo berikutnya gimn, akhhhh gara-gara begadang gw jadi ribet kek gini, tapi kalo gw gak begadang gw ketinggalan episod drama kesukaan gw" ucap Naila.
Naila menuju kelas nya hingga ia masuk dengan nafas lega.
"Eh lu habis kmn aja si baru datang" tanya Nazwa.
"Gw telat Naz" ucap Naila.
"Lah tumben Lo telat, biasanya juga enggak" ucap Nazwa.
"Iya gw malam tdi begadang nonton drama Korea" ucap Naila.
"Hedehhh kebiasaan Lo, untung Lo selamat, kalo enggak Lo bisa dihukum KK OSIS " ucap Nazwa.
"Iya untung aja gw selamat" ucap Naila.
"Btw tuh upacara udah mau dimulai kelapangan yok" ajak Nazwa.
"Nafas gw ngos ngosan tau, gak bisa ya duduk bentaran, capek pagi² lari" ucap Naila.
"Gak bisa Naila, sabar yak buat Lo, lagian lo ada ada aja malam itu waktunya tidur bukan nonton drama" ucap Nazwa
"Lagian kan biasanya gw bangun jam 9 pagi" ucap Naila.
"Tapi kan sekarang beda, sekarang kita sekolah tiap hari, bukan dirumh lagi " ucap Nazwa.
"Iya sih, padahal enak dirumh loh" ucap Naila.
"Kayanya enggak deh, lebih enak Disekolah" ucap NazwaPercakapan mereka berakhir, mereka menuju lapangan sekitar 1 jam akhirnya upacara pun bubar.
"Akhhh akhirnya selesai juga upacara" ucap Naila.
"Yuk masuk kelas" ajak Nazwa.
"Ke kantin dulu Naz, gw aus mau beli minum"ucap Naila
"Yaudah Ayok" ucap Nazwa.Mereka pun ke kantin.
"Naz, coba Lo lihat arah kiri itu ada cowok liatin kita, lebih tepatnya lihatin elo" ucap Naila.
"Owh yang itu, udah gak usah dilihatin entar tuh orang ge'er " ucap Nazwa.
"Tapi lumayan ganteng" ucap Naila.
"Dih sejak kapan Lo bucin" tanya Nazwa.
"Sejak gw masuk SMA hahaha" ucap Naila.
"Lah shbt gw udah makin dewasa, saking dewasa nya kelewatan bucinnya" ucap Nazwa terbahak bahak.
"Nih makan empek-empek" ucap Naila, seketika mulut Nazwa tebuka tertutup karna Naila.
"Kurang asem Lo" ucap Nazwa.
"Hahahaha tapi enak kan empek-empeknya" ucap Naila.
"Enak sih, tapi kalo dadakan gini rasanya gak enak" ucap Nazwa.
"Siapa suruh ngatain gw" ucap Naila.
"Mulut gw yang mau wlee" ucap Nazwa mengejek.
"Dih Lo juga bucin " ucap Naila.
"Sejak kapan gw bucin" tanya Nazwa.
"Gatau sih, tapi Lo tau bngt dah soal cinta" ucap Naila.
"Gini ya, gw itu ibaratkan gurunya , tahu segalanya, tapi guru tidak ikut bermain termasuk soal pacaran" ucap Nazwa.
"Dih kepedean Lo, mau nih empek-empek nya gw sumpalin" tawar Naila.
"Gak deh, gw terlalu cantik kata empek-empeknya" ucap Nazwa mengejek Naila.
"Laknat bngt gw punya shbt" ucap Naila.
Lanjut part 23
Jangan lupa vote dan komen, stay tune terus🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCIKE ( Arti Cinta Dan Kehidupan)
Fiksi RemajaFiksi remaja Dimana menemukan arti kehidupan sebenarnya. Ikhlas itu bohong yg bener itu keterpaksaan karena sebuah keharusan. Senyum itu palsu yg ada cuma tersenyum atas kelukaan. •seperti halnya senja, indah namun sesaat. •ingin seperti langit s...