Episode 12

3 1 2
                                    

Pulang sekolah yang melelahkan, karena hari ini bagi Nachel spesial, dia berencana untuk menraktir Irda diwarung makan seperti biasanya.

"Haduh capek banget Ir" Nachel duduk sambil menaruh tasnya.

"Eits pesen dulu,laper nih" Ucap Irda.

"Hmm,Lo duduk dulu,biar gw yg pesen,bosen capek" Ucap Nachel.

"Terserah deh,kek biasanya yah" Ucap Irda.

"He'em" Nachel pun berjalan menghampiri warung yang akan ia memesan makanan dan minuman "buk,bakso seporsi ngga pakek tahu putih ngga pakek gorengan minuman pop ice cream cheese sama good day cappucino freeze biasanya ya?"

Nachel berjalan menuju warung yang khusus jualan geprek "mama, nasgor geprek satu,sambalnya agak banyak,makan disini oke ma?" ia kembali ketempat nya tadi.

"Nanti last malming chel" Ucap Irda.

"Novi (nonton tivi) ga ya?" Tanya Nachel.

"Pastinya,masak enggak sih?" Tanya Irda.

"Malam nanti ngebakso apa ngemie ?" Tanya Nachel.

"Aku ngemie aja,kamu mau ngebakso lagi? Nggak bosan chel?" Tanya Irda.

"Tak bosan boosan,ku memandangmu" Nachel menyanyi.

"Hadooh,isi fyp tiktok ini keknya otaknya,nanti ujian madin mapel apa kamu ?" Tanya Irda.

"Nahwu anjir, samaa,, apa yah,wih, tauhid iir, seandainya gw sekelas sama elo" Jawab Nachel.

"Iya kamu harus ruang 4 ujian madinnya biar sekelas sama aku hahaha,kelas 3 mah agak mudah chel,jurumiyah apa imriti sih?" Ucap Irda.

"Imriti, biasanya mudah, itukan semester satu,kalo sekarang yang bikin soal dari guru kelas empat juga Ir" Ucap Nachel.

"Ustadz Zafir itukah? Yang sepupunya Ning Nabilah?" Tanya Irda.

"Kayaknya,pokoknya beliau ustadz kelas 4a" Ucap Nachel "kenapa sih?"

"Beruntung kamu chel, dulu aku kelas 3 sudah diajar sama ustadz Zafir, killer beut, kayak sepupunya, bedanya nih, ustadz Zafir gapernah ngasi hukuman" Ucap Irda.

"Terus? Ujian? Soal?" Ucap Nachel.

"Kalo duluu, aku gampang , ustadz Zafir kasih soal gampang chel, cuman banyak poinnya" Ucap Irda.

"Oh gitu ya,hmmb,jadi laper" Ucap Nachel.

"Hahaha gimana sih" Ucap Irda "Btw Ning Nabilah sekarang ngajar apa chel?"

"Emmmb,ta'lim, bedakah? Sama Irda dulu?" Tanya Nachel.

"Sama sih, aku suka banget kalo diajar beliau, kek buah durian" Ucap Irda.

"Istighfar,maksud Lo apaan?" Ucap Nachel.

"Wuih,ngga terima ngatain ibu mertuanya" Ucap Irda.

"Kok bisa kek buah durian gimane maksudnya ? Ir,lu ya, Zaky Loius a.k.a Zylo , bukan M.Zaky Mubarok a.k.a Gus Jaki " Ucap Nachel.

"Cheel, bisa menaikkan derajat loh, udah ah gini loh chel,maksud aku yah,dari luarnya aja keras kek serem beut,ternyata kalo udah bercanda yah meleleh gitu Lo,asik Ning nya" Jelas Irda.

"Kok masalah jodoh sih?" Ucap Nachel kesal "dahlah kalo orang laper tuh pingin marah aja"

"Hahaha,ngakak" Ucap Irda.

"Aneh lu" Ucap Nachel.

Pesanan mereka pun datang,lalu menyantapnya,habis.

"Sini uang kamu,gantian yang kewarung tadi" Ucap Irda.

"Nih.." Nachel memberikan uang lebih (20 rebu)

List:
1)2 pentol bakso kecil + 2 siomay : Rp.4000,-
2)1 pop ice cream cheese.              : Rp.3000,-
3)nasgor + 1 ayam geprek.             : Rp.6000,-
4)1 good day freeze cappucino.     : Rp.4000,-
                                           Total.       = Rp.17000,-

"Oke ini kembalian nya kurang tiga rebu,tungguin aku ya chel" Irda memberikan uangnya 10 ribu kepada Nachel dengan berdiri.

"Uang Lo simpen aja, ngerti dong" Nachel hanya tersenyum.

"Woghey tengkyuu bestiee" Ucap Irda sambil memeluk Nachel.

"Eh kecekek gw,psikopat bgt si punya temen yeh" Ucap Nachel.

"Dasar punya temen gabisa baper" Ucap Irda melepaskan pelukannya.

Kalo lagi baik Bestie,kalo bertengkar jadi bestai,Iyah,pakek 'k' dibelakangnya Ucap Nachel dalam hati.

Selanjutnya mereka melanjutkan sholat dhuhur ketika sampai dipesantren,dan tidur.

"Takbisa tidur weh " Ucap Nachel bersandar ditembok beserta banyak barang didepannya , rupanya ia akan berkemas sekarang, padahal yang lain akan berkemas setelah selesai ujian.

"Ya ampun Mbk cheel, tidur aja deh, nanti lastnight disini, ngantuk nggajadi begadang loh" Ucap Zalfa baru masuk dari kamar dengan membawa sandal dan gayung berisi sabun cair.

"Kepikiran barang bawaan gw Zal, lu mah enak kaga boyongan" Ucap Nachel "darimana Lo?"

"Dari cuci baju dikran bawah,suweger air nya mbak chel"Ucap Zalfa"yakali gitu jangan boyong,hehe"

"Jaa'ah? Really zal? Bakalan kering besok? Yash, terlalu rajin lo" Ucap Nachel "Udah waktunya Zal"

"Cuma seragam sekolah tadi kok, rok ijo satu , kerudung minang putih, sama seragam putih tipis,pasti kering" Ucap Zalfa "waktunya? Nii kaaah ?"

"Astagah,Masya Allah banget dah"Ucap Nachel"Kerr jaa zal,mo nikah gimane,gw masih bocilable gini sifatnye,lawak Luh"

"Ahaaaha anjay"Ucap Zalfa"yaudah deh aku kembali ke loteng lagi yah"

"Ngapain?"Tanya Nachel.

"Nge-hanger baju,kan aku balik kekamar buat ambil hanger" Ucap Zalfa sambil menuju lemarinya untuk mengambil hanger,lalu berjalan keluar"semangat packing packing nya mbak Nachel"

"Okeeeh" Ucap Nachel, dia kembali merapikan packing an nya, supaya besok ketika dijemput langsung angkut .

Sore pun tiba.

Pukul 18.10 , langit menyisakan serabut awan putih yang berterbaran, merah mudah bergradasi ungu langitnya, beserta benih bintang sangat kecil yang siap akan menghias waktu malam, begitulah pemandangan yang Nachel nikmati saat duduk dibangku ujiannya.

Nachel duduk didekat jendela belakang,iyah,dipojok tepatnya.

Tak berselang lama ujian jam pertama pun dimulai, seluruh santri sudah mempersiapkan alas dan bulPen Hi-Tec andalan wajibnya diatas meja.

Semuanya pun nampak antusias,bahkan sangat sepi,hanya tersisa suara perut yang belum kenyang rupanya,sama suara bulPen yang digesekkan pada lembar kertas.

Tauhid,ujian mapel pertama untuk kelas 3.

Bagi Nachel, ini mata pelajaran yang perlu diperhatikan dalam memahaminya, itu saat jam pelajaran biasa, karena pas ujian gini, soalnya akan lebih banyak mengacu pada sambung kalimat.

Misalnya,dalil tentang sifatnya Allah yang Baqo' (kekal), ada imam yang menyatakan pendapatnya yang ditulis pada kitab tersebut, lalu ada pernyataan imam lain juga yang berbeda pendapat,tapi sama dalam maksudnya.

Dan, pernyataan para imam tadi kan berupa sebuah kalimat bahasa Arab, jadi soalnya harus sambungin kalimat itu dengan benar.

Dalam arti lain, jika sambung kalimatnya salah, maka arti pendapat itu juga berbeda.

Gais,maafin author kalo salah kata ya,soalnya mondoknya nggak lama jadi ini masih buka buku catatan tadi.

Nachel berdebat dengan dirinya sendiri,sampai pada akhirnyaa,dia berkhayal deh.

Sumpil sih,kalo Zylo masih jadi anak pondok, terus nyantri diponput sebelah,teruss ujian madinnya sekelas sama pondok putri,dan dia sekelas sama gue,seru banget adoooh,tapi ngarang gue Ucap Nachel dalam hati

RestartreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang