Episode 21

0 0 0
                                    

Bapak tadi kebingungan dengan kondisi Nachel,dia pun pulang kerumahnya pada malam hari,sekitar jam sembilan malam.

3 hari kemudian,

"Pasien diruang 10,kita harus geledah identitas nya"
"Dia bersama seorang pria dewasa saat kesini"
"Pingsan dijalanan,dan akan diserahkan ke kantor polisi ketika dia sadar nanti"
"Apa dia punya identitas? Aku rasa dia belum punya KTP"
"Mungkin dia punya kartu pelajar"
"Baiklah"

Begitulah percakapan antara para suster dan dokter dikoridor.

Seorang dokter dan suster pergi keruangan Nachel,dia memeriksa isi tas nya.

"Ini ada KTP tolong kamu catat suster" Ucap Dokter.

"Baik,Nama : Namichel Esvasafh,Umur : 18 tahun " suster mencatat dinote yang dibawanya "apa sudah cukup dok?saya boleh pergi?"

"Iya sudah, kalo begitu serahkan keresepsionis,kamu kembali lagi kesini" Ucap Dokter.

"Baik dok"

Suster itupun pergi.

Dokter mulai mengecek dari tensi darahnya,saat dokter mau mengganti air infus,Nachel terbangun.

"Dokter ya?" Ucap Nachel memegang kepalanya.

"Alhamdulillah,iya?"Ucap Dokter "Kamu butuh apa?"

"Aku kok disini?" Ucap Nachel.

"Nami,kamu habis pingsan dijalan,dan seorang baik hati mengantarmu kesini" Ucap Dokter.

"Nami? Kau berbicara padaku?" Ucap Nachel kebingungan.

Suster tadi pun telah kembali.

"Sebentar kamu saya periksa dulu" Ucap Dokter.

Nachel mengalami benturan yang sebentar namun berdampak keras pada otaknya.

Sehingga ia mengalami amnesia berat.

Kondisi badannya sehat-sehat saja,hanya saja dia mengalami gagar otak.

Karena sudah membaik,bapak yang menolong Nachel pun ditelfon dokter untuk membawanya kekantor polisi supaya dipulangkan.

"Nami? Kamu siap untuk pulang kan?" Ucap bapak tadi waktu perjalanan naik mobil.

Nachel hanya melihat penuh bingung.

"Aku pulang? Aku punya rumah?" Ucap Nachel.

Kasian banget sih nih anak Dalam hati bapak itu.

Sesampainya dikantor polisi,dimintai keterangan dan sebagainya,Nachel harus tinggal disana selama satu hari.

Jika tidak ada yang mengetahuinya,dia akan dibawa ke Panti Asuhan.

Sehari sudah lewat,Nachel terbangun karena suara dengkuran para nara pidana.

Nachel tidur bersama semua anak hilang depan sel.

Pukul 08.00

Nachel kabur saat semuanya bersiap berangkat ke panti asuhan.

"Apaan sih,kok gw dibuang kesini,gilak tuh orang ye" Ucap Nachel menggendong tas dipunggungnya,dan ponsel disakunya.

Nachel.. nachel.. hilang ingatan bukannya polos tetep aja sikapnya.

"Bakal gw cari tuh orang" Ucap Nachel mengingat bapak kemarin.

Nachel berjalan menyusuri jalanan yang terik itu.

Saat ditempat seperti sebuah kafe begitu,dia berhenti dan melihat seperti ada orang yang dikenalinya.

Dengan memakai hoodie,kerudung lecek,celana baggy,dan sendal selop,ia pede menghampiri bapak yang dikenali kemaren.

RestartreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang