3. Ketahuan

134 144 82
                                    

안녕하세요 여러분

"Don't judge people's by their physical appearance but by their character and behavior"

Happy reading everybody

Tara POV

"Permisi pak"sapa Tara ragu-ragu ketika dosen pembimbingnya sudah ada dalam kelas dan lebih parahnya itu adalah dosen killer yang sekali menatap aja udah langsung runtuh pertahanan nya.

"Masuk" balas pak Ari tegas selaku dosen pembimbing dikelas bahasa Inggris pagi ini.

Tara hanya mengucapkan Doa dalam hati karena ia bisa selamat hari ini dikelas nya pak Ari,sambil berjalan ke tempat duduknya yang berada di samping Amanda .

"Lo darimana aja sihh"bisik Amanda ketika Tara sampai di mejanya .

"Disuruh kak Dirgan ke kelasnya"balas Tara yang kembali berbisik karena takut didengar oleh pak Ari.

"Siapa itu yang masih berbisik? "panggil pak Ari lantang yang membuat yang membuat Amanda dan Tara mengatupkan mulutnya mereka.

"Kelas berikutnya ngga ada yang namanya terlambat, satu menit aja ngga boleh dan bagi yang melanggarnya akan diberi hukuman"tambah pak Ari yang membuat semua mahasiswa hanya diam bergeming.

Amanda yang mendengar jawaban Tara langsung kaget,"semoga aja lo ngga diapa-apain sama kak Dirgan"kata Amanda melalui ekspresinya karena takut didengar lagi oleh pak Ari.

Dan Tara yang seolah mengerti maksud Amanda hanya tersenyum samar
"Sayang nya udah diapa-apain Nda"batin Tara
Yang kemudian mengeluarkan perlengkapan tulisnya.

120 menit berlalu dan akhirnya kelas pak Ari telah usai ,semua mahasiswa segera keluar untuk mencari makan di kantin fakultas .

Tara dan Amanda mengambil satu jurusan yaitu bahasa Inggris sedangkan sella mengambil jurusan manajemen sesuai dengan keinginan ayahnya .

Keduanya masih setia menunggu Sella dikantin karena masih butuh waktu 15 menit lagi baru sella keluar dari kelas manajemen .

Amanda dan Tara hanya diam sambil menscroll ponsel masing-masing sampai pada akhirnya orang yang ditunggu-tunggu datang juga.

"Udah pesan makanannya ?,udah lapar banget nih"kata sella yang langsung mengambil tempat duduk dan Amanda yang menyadarinya langsung mematikan ponselnya.

"Datang-datang langsung nanya gitu,sapa kita dulu dong yang dari tadi udah bersedia nungguin loh dengan hati yang sabar dan perut yang kosong ini, Manda cantik aja juga nggapapa "omel Amanda yang membuat Tara hanya tertawa sedangkan sella hanya memutar mata malas.

Emang kalau berhadapan dengan seorang Amanda kita harus banyak bersabar.

"Iyah dehh,Amanda cantik membahana body sexy badodot gua minta maaf yah ngga sapa lo"kata sella malas sedangkan Amanda dan Tara yang mendengarnya hanya tertawa pelan.

"Gitu dongg"

"Karena lo yang terlambat lo yang pesan makanan"tambah Amanda yang membuat sella menggeram.

"Benar-benar lo yah Manda,awas aja lo, nanti gua balas lo yah"kata sella kesal tapi tetap pergi memesan makanan sedangkan Tara hanya geleng-geleng kepala.

"Samain aja yah Sell"tambah Amanda dengan senyum sumringah nya sedangkan yang mendengar hanya memutar mata malas.

Akhirnya makanan yang dipesan tiba dan mereka bertiga langsung memakannya untuk mengisi perut mereka yang sedari tadi meminta jatah, makanan yah maksudnya,buka jatah yang lain,wkwk.

T A R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang