14. The past

16 8 3
                                    

Konnichiwa

"Cinta hanya akan menyakiti dan membuang waktu"

Dirgan.             

Happy reading

"kenapa lo batalin perjodohannya Dir?"tanya Risky yang membuat Dirgan kaget. "Bukannya lo bilang itu permintaan mama lo dan lo mau ikuti"tambah Arga.

"Kok lo berdua tau? Jangan-jangan lo berdua?"jawab Dirgan dengan mata yang membulat sempurna dan ekspresi penuh kecurigaan.

"Jingin-jingin li birdia " kata Arga menyengir. "Sembarangan lo kalau ngomong"tambah Risky yang tidak terima dengan kecurigaan Dirgan yang aneh-aneh.

"Terus lo berdua tahu dari mana?"

"Hello? Kemarin kita dari rumah lo dan penjaga rumah Lo cerita sama kita"jelas Arga dengan mulut cerewetnya sedangkan Dirgan hanya membulatkan mulutnya.

"Jadi gimana ceritanya?"tanya Risky yang kelewat penasaran. "Kalau lo ngga mau, lo bisa bagi ke gue. Siapa tahu cuco"kata Arga santai tanpa beban sedangkan Risky hanya menggeleng kepala.

"AMANDA!?"panggil Risky

"Sstttt...ssttttt"kata Arga yang membekap mulut Risky.

"Gitu aja takut. Lo itu ngga cocok jadi playboy cocoknya jadi polosboy"kata Risky dengan cengirannya.

"Lanjut Dir, nanti kalau Arga ganggu gue bisa langsung sumpel mulutnya dengan ini"kata Risky kesal dengan selembar tisu bekas yang penuh dengan lendir yang tak diinginkan. Semengerti kalian aja yah guys wkwk. Kebetulan Risky juga lagi terkena flu.

"Ihhh, untuk lo aja ngga papa gue ikhlas kok"kata Arga yang menutup mulutnya rapat. Menjaga kemungkinan nanti si Risky benaran nekat. "Makanya jangan cerewet"

"Ya gimana gue ngga tolak, kalau orangnya itu adalah Nayla?"kata Dirgan yang membuat mereka berdua yang serius mendengar itu seketika langsung membulatkan matanya sempurna.

"WHAT??"

"Kalau gue jadi lo sih kayaknya gue batalin juga deh"kata Arga yang mengangguk-angguk kepala. "Kalau gue udah ngga pakai kayaknya tapi pasti " tambah Risky dengan nada kesalnya.

"Nah sekarang lo berdua udah tahu kan jadi ngga usah nanya banyak dan mending sekarang lo semua pada siap karena sebentar lagi udah jam"kata Dirgan memegang pangkal hidungnya yang kelewat mancung versi Risky.

"Kemarin Tara juga ada di situ dan kelihatannya dia akrab banget sama Nayla"

"Tara teman kita?"kata Arga

"Teman Amanda bukan lo" kata Risky menyambung. "Sama aja kali. Teman pacar yah teman kita juga"balas Arga.

"Iya LOLA!!!" kata Dirgan

"Apaan Tuh Dir?"tanya Risky

"LOADING LAMBAT"kata Dirgan yang membuat Risky langsung tertawa bahkan sambil memegang perutnya karena kelewatan tertawanya. Sedangkan Arga hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Dirgan tahu persis kalau Arga itu sosok yang tidak pendendam. Walau ia mengatakan hal itu Arga tidak akan marah yang Arga lakukan hanyalah membuat sahabatnya tertawa. Entah itu langsung dari dirinya ataupun melalui orang lain.

T A R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang