16. Resmi berpacaran

16 7 0
                                    

Konnichiwa.

"Masalah antara orang tua mempunyai dampak yang besar bagi seorang anak"

" Prinsipnya seorang setia adalah tidak akan kembali kepada luka yang pernah menyakiti hatinya"

Happy reading



Selama dua hari Tara memikirkan bagaimana cara agar dia dapat berbicara dan membujuk Dirgan. Akhirnya dia memutuskan untuk bertemu langsung dengan Dirgan.

"Sore nanti kak Dirgan ada waktu ngga?"

Satu pesan yang diluncurkan dengan harapan semoga Dirgan merespon balik.

Mendengar adanya bunyi notifikasi yang masuk membuat Dirgan segera mengambil ponselnya di meja dan ternyata yang mengirim pesan adalah Tara.

"Gue dirumahnya aja kok hari ini"

Akhirnya harapan Tara terkabul ketika melihat balasan pesan dari Dirgan.

"Sore nanti kita bisa ketemu ngga?
Ada hal penting yang mau aku bicarakan
dengan kak Dirgan"

"Boleh. Dimana?

"Di cafe Jasmine aja kak. Gimana?

"Oke."

"Sampai ketemu disana jam 5 sore
yah kak"

Entah kenapa Tara sangat senang mendapat respon setuju dari Dirgan.

***

Sudah dua hari Sella menemani ibunya dirumah sakit. Ia sudah mengabari ayahnya tentang masalah ini tetapi ayahnya belum muncul sama sekali dengan selalu beralasan kesibukan dalam pekerjaan.

"Jika memang ayah care sama ibu pasti ayah udah datang untuk menjenguk ibu. tapi apa yang terjadi? Ayah bahkan tidak menelpon atau menanyakan keberadaan kami sama sekali, ayah ngga pernah muncul disaat ibu lagi butuh ayah dan itu berarti bahwa ayah udah ngga peduli sama sekali "batin Sella dengan air mata yang berlinang membasahi pipinya.

Sella merasa bahwa ia berada diposisi terberat sepanjang hidupnya. Dulu yang ia tahu hanya lah bermain sepanjang saat tanpa memikirkan masalah keluarga yang bahkan sekarang telah merenggut semua kebahagiaannya.

Berkali-kali ia mencoba untuk kuat tanpa harus  memikirkan masalah keluarganya tetapi semakin ia mencoba semakin kuat pula tantangan yang harus ia hadapi.

Dengan cepat Sella menghapus sisa air mata di pelupuk matanya ketika dokter dan dua suster memasuki ruangan tempat ibunya dirawat untuk melakukan pemeriksaan .

Sella yang duduk disamping ibunya hanya bisa menahan sakit hati yang mendalam ketika melihat ibunya yang belum sadar.

"Kita harus segera melakukan pengoperasian terhadap pasien karena menunda waktu hanya akan memperburuk kesehatan pasien"jelas dokter yang membuat Sella meyakinkan diri untuk meminta bantuan ayahnya.

"Baik dok. Saya akan segera mencari biaya untuk pengoperasian ibu saya dok"kata Sella.

"Iya. Kalau begitu saya pamit"balas dokter yang kemudian pergi meninggalkan Sella.

T A R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang