8. Pengakuan Dirgan

45 35 63
                                    

안녕하세요

"Cinta tidak selamanya harus memiliki"

Tara

Mengandung bawangnya sih disini jadi siap-siap yah guys.

Feminim sama tomboi kalian sukanya yang mana ?

Sinetron Indonesia yang sekarang lagi diikuti?

Drakor yang lagi diikuti apa? Untuk pecinta Drakor yah.

Maaf kalau ada typo 🙏

Happy reading everybody

Bagi sebagian anak hari Minggu adalah hari libur yang paling menyenangkan. dimana tidak adanya bunyi alarm yang selalu berdering setiap pagi atau hanya sekedar rebahan tanpa memikirkan tugas-tugas yang ada.intinya hari Minggu adalah hari terbebas sepanjang sejarah.

Namun hal itu berbeda dengan Tara.baginya hari Minggu adalah hari paling terberat karena banyaknya aktivitas yang harus dilakukan.

Sepulang ibadah di gereja Tara akan menghabiskan waktunya dengan beres-beres dalam rumah mulai dari menyapu, mengepel,bahkan yang paling beratnya mencuci.

Tidak ada pembantu yang bekerja dirumahnya Tara. Bukan karena tidak sanggup untuk membayar tetapi Tara yang tidak menginginkan nya. ia ingin mencoba untuk mandiri. Organ tubuhnya lengkap terus kenapa harus ada pembantu mending uangnya disimpan toh uang itu juga nantinya untuk dia.

Seperti saat ini. Ia tengah menjemur pakaian dengan penuh semangat bahkan sesekali ia bersiul. Hal itu membuat Mely yang melihat putrinya hanya tersenyum dan berharap senyuman kebahagiaan itu akan selalu ada di wajah putrinya.

"Huuhuhhh"

Tara membuang nafas panjang setelah menyelesaikan kegiatan pembersihan hari ini yang sudah menjadi kewajibannya disetiap hari Minggu.

"Capek?"tanya Mely yang duduk disamping Tara dengan segelas air ditangannya. "Bunda?"sontak Tara.

"Bunda bawain ini buat Tara.pasti udah lelah habis beres-beres rumah" kata Mely yang menyodorkan segelas jus yang dibawa."Terimakasih Bunda"

"Bunda bersyukur banget bisa punya anak seperti Tara.udah pintar,cantik, rajin lagi " kata Mely memuji."Tara juga bersyukur dan berterimakasih kepada Tuhan karena telah memberikan Tara seorang ibu sebaik Bunda"balas Tara yang membuat Mely langsung memeluk putrinya dan sebening air jatuh dari pelupuk matanya tanpa diminta.

"Seandainya kamu masih ada mas,mungkin kita akan lengkap dan hidup bahagia selamanya"

"Kok Bunda nangis?"tanya Tara yang melihat mata Mely yang berair."ngga sayang ini mata Bunda kelilipan"jawab Mely berbohong.ia harus kuat agar anaknya juga kuat dan bertahan.

" Udah sekarang kamu pergi mandi terus nanti makan siang dibawah.tadi Bunda udah masak banyak khusus untuk anak Bunda yang paling cantik. Bunda tunggin yah dibawah"

Karena sibuk beres-beres Tara tidak menyadari kalau sekarang sudah saatnya makan siang.jam dimana ia harus mengisi perutnya ."siap Bunda. Tara ngga sadar kalau udah jam makan siang.hehehe"

***

Tara mencoba untuk membenamkan dirinya ditempat tidur."kak Dirgan ngajak jalan untuk apaan yah?".sebuah pertanyaan melintasi pikiran Tara yang membuatnya tidak dapat tidur nyenyak.

T A R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang