🐥🐥🐥Happy_Reading_kakak🐥🐥🐥
"Ayah, ayo cepat. Aku mau bertemu kakak"
Namjoon hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Jimin yang meloncat kesana kemari di lorong rumah sakit dengan pesawat mainan di tangannya. Sesekali anak itu bersorak gembira, menyebutkan nama Taehyung.Beberapa langkah kemudian, Namjoon berhenti saat So Hyun berdiri tepat di hadapannya.
"So Hyun-a?"
Wanita berumur itu terlihat sangat menawan dengan hiasan wajah yang natural serta gaun selutut yang sangat cocok dengan tubuhnya yang sexi, tas bermerk juga sepatu high heels nya yang senada pun membuat penampilannya bertambah sempurna.
"Bisakah kita duduk sebentar? Ada sesuatu yang harus aku biacarakan padamu "
Ucap So Hyun dengan nada rendah."Ahh Maaf So Hyun-ah, Jimin harus pulang sekarang. Dia harus istirahat yang cukup. jadi untuk kali ini, sepertinya aku tidak bisa. Sekali lagi aku minta maaf, lain kali aku akan...."
"Ayah"
Namjoon dan So Hyun menoleh ke arah Jimin yang berdiri beberapa meter dari mereka, anak itu melambaikan tangannya meminta Namjoon untuk segera pergi.
"Jimin memanggilku, Aku permisi"
So Hyun menatap kepergian Namjoon serta Jimin yang berjalan ceria di depannya, dia menunduk sejenak lalu kembali menatap lorong yang sudah kosong tidak ada siapapun di sana. Ia menarik nafas dalam menetralakan fikirannya yang berkecamuk ahir ahir ini.
Semenjak ia bertemu dengan Jimin, wajah lugu anak itu terus saja berputar di memory otaknya, Membuat rasa bersalahnya semakin besar.🐥🐥🐥
Jimin merengut kesal karena berkali-kali gagal memasang sabuk pengaman, dirinya sampai harus mengigit sabuk tersebut, namun lagi-lagi usahanya gagal membuatnya hampir menyerah dan menangis. Dia memiringkan kepalanya menatap Namjoon yang diam saja sejak masuk kedalam mobil.
"Ayah, Jimin tidak bisa"
Alisnya berkerut saat Namjoon sama sekali tidak menghiraukan pengaduannya, Jimin mengambil headphone Namjoon lalu ia gunakan untuk memukul sabuk pengaman yang macet tersebut, hingga suara ketukan itu membuyarkan lamunan sang ayah.
"Jimin sedang apa nak? Astaga..."
Namjoon terkejut melihat apa yang sedang di lakukan Jimin, ia merebut headphone di tangan Jimin membuat anak itu langsung menatapnya dengan mata yang berkaca kaca.
"Apa yang kau lakuakan? Astaga headphone ku" Namjoon membolak balikan headphone nya yang sudah pecah karena ulah Jimin, sedangkan si palaku hanya berkedip lambat menatap dirinya yang sedang menahan amarah.
"Ayah kenapa?"
Namjoon manarik nafas lelah, ia diam beberapa detik lalu manangkup pipi Jimin.
"Sayang, headphone ayah jangan di gunakan untuk memukul lagi ya. Lihat, headphone nya jadi rusak tidak bisa di pakai lagi. Laik kali kalau tidak bisa bilang pada ayah, mengerti?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini Ayah Jiminie (Minimoni)
Random"Ayah, nanti kalau Jiminie sudah besar mau jadi Pilot" "Kenapa mau jadi Pilot?" "Biar Jiminie bisa bawa Ayah terbang tinggi" Family Namjoon Jimin