🐥🐥🐥Happy_Reading_kakak🐥🐥🐥
Ahir pekan kali ini Namjoon menyempatkan untuk membawa anak-anaknya pergi melihat binatang, karena memang itu kemauan anak keduanya. Dia menyiapkan beberapa barang Jimin, seperti Susu, baju ganti, tisyu, beberapa makanan ringan dan juga vitamin.
Memang terlihat merepotkan, tapi begitulah keadaannya saat Namjoon akan bepergian membawa anak bungsunya, apalagi hari ini dia akan pergi sampai malam hari.
Setelah barang-barang sudah siap semua, kini ia pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan kedua buah hatinya.
Terdengar langkah kaki mendekat, dia menoleh mendapati Taehyung berjalan sambil membawa gelas kosong di tangan kanannya.
"Pagi ayah."ucap Taehyung sambil membuka lemari es lalu menuangkan air dingin kedalam gelas kosong tersebut.
"Pagi .... jangan di biasakan minum air dingin di pagi hari Tae, tidak baik untuk tubuhmu." Ujar Namjoon, lalu meletakan tiga piring berbeda ukuran di atas meja.
"Pagi ini tenggorokanku seperti gurun pasir, kering sekali." Ucap Taehyung, lalu duduk di bangku makan. Matanya menyipit kala melihat banyak sekali barang milik Jimin di atas meja. "Ayah akan membawa semua ini?" tanyanya.
"Iya, Jimin pasti membutuhkan semua itu. Kau tau sendiri bagaiman Jimin saat di luar, dia pasti banyak meminta. Jadi untuk berjaga-jaga ayah membawa ini semua." Ungkap Namjoon, dan kembali berjalan mengambil buah di dalam lemari es. "Ayah akan bangunkan Jimin, kau bisa sarapan lebih dulu." Ujarnya lalu pergi menuju kamar si bungsu. Di dalam kamar, terlihat Jimin masih tergulung di dalam selimut dengan boneka beruang pemberian Taehyung di dekapannya. Dia membuka tirai yang tergantung menutupi jendela agar memberi celah pada cahaya matahari untuk masuk menghangatkan ruangan. "Baby, bangun sayang .... " Sembari mengusap rambut halus Jimin, ia berbisik pada telinga anaknya. Senyumnya merekah kala melihat pergerakan kecil dari Jimin. "Astaga ... putra ayah masih mengantuk ya.?" Tanyanya saat Jimin kembali tidur sembari memeluk tangannya. "Hei, kakak menunggumu. Ayo bangun nak." Tepukan di pipi Jimin sepertinya tidak membuat anaknya membuka mata.
"Aaaaaa .... Ayah aku mau tidur saja, matanya tidak bisa di buka." Rengek Jimin. "Hari ini kita akan pergi melihat binatangkan? Jiminie tidak mau melihat beruang?." Dia tersenyum melihat anaknya mulai membuka mata lalu mengucek-ngucek mata. "Jangan di kucek, nanti matanya iritasi." Menahan tangan Jimin, lalu mengangkat anaknya untuk di bawa kekamar mandi.Taehyung mengeluarkan satu jaket berwarna coklat muda dari dalam lemari, beberapa hari lalu Ayahnya memang sudah menyiapkan satu kamar untuk dirinya yang sudah di lengakapi dengan fasilitas mewah. Namun sampai saat ini dia belum pernah tidur di kamar tersebut karena harus menemani Jimin. Bercermin sejenak untuk memastikan baju yang ia kenakan sudah pas di tubuhnya,
"Tidak buruk, ayah memang paling jago memilih baju." Lalu berjalan menuruni anak tangga, ikut bergabung dengan adik dan juga ayahnya yang sedang sarapan.
Decihan keluar dari bibirnya ketika melihat adik bayinya menolak makanan dari sang ayah.
"Pagi pangeran .... " ucapnya sembari mencium puncak kepala Jimin lalu duduk di samping adiknya.
" ... emmmmmm rambutmu wangi sekali, boleh aku cium satu kali lagi.?" Tanyanya, lalu di jawab dengan gelengan kepala oleh Jimin.
"Tidak boleh, nanti rambutnya rusak. Iyakan ayah?" Mereka tertawa gemas melihat Jimin memiringkan kepalanya di depan Namjoon, sambil memainkan lesung pipi ayahnya.
"Makan lagi ya, sedikit lagi habis." Ujar Namjoon, namun lagi-lagi Jimin menggelengkan kepala sambil menutup mulut dengan kedua tangannya.
"Sudah kenyang, perutnya sudah penuh ayah. Tidak mau lagi. Jiminie mau lihat beruang lucu, yeaaaaaaaaay ... "Ucap Jimin semangat sambil mengangkat kedua tangannya. "... Ayah, nanti aku boleh cium beruangnya tidak.?" Tanyanya. "Beruang asli tidak boleh di cium sayang, nanti dia marah." Ujar Namjoon.
"Tidak boleh ya? Nanti gigit Jimin tidak.?" Tanya Jimin sekali lagi.
"Hei pangeran, nanti di sana kau tidak boleh sembarangan memegang hewan!" ujar Taehyung melirik ke arah adiknya.
"Kenapa? Nanti hewannya gigit Jimin ya? Terus tangannya jadi berdarah terus Sakit, nanti Jiminie menangis" mereka tertawa mendengar ocehan Jimin sembari memajukan bibirnya lucu. Namjoon mengusap bibir anak bungsunya yang basah karena air liur yang menetes akibat terlalu semangat berbicara.
"Sudah, kita berangkat sekarang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini Ayah Jiminie (Minimoni)
Random"Ayah, nanti kalau Jiminie sudah besar mau jadi Pilot" "Kenapa mau jadi Pilot?" "Biar Jiminie bisa bawa Ayah terbang tinggi" Family Namjoon Jimin